
cerita-bunda
Senangnya Anakku Masuk Sekolah Lagi Meski Protokol Kesehatan Ketat
HaiBunda
Kamis, 04 Jun 2020 19:14 WIB

Memulai sekolah di waktu pandemi corona yang belum benar-benar berakhir memang membawa kekhawatiran tersendiri bagi orang tua. Tetapi bagi orang tua yang memiliki anak spesial sepertiku, tantangannya berbeda.
Terbiasa dengan kegiatan di sekolah khusus setingkat SD yang begitu menyenangkan, bermain di luar dan keliling lapangan, anakku mulai bosan di rumah.
Setelah beberapa metode yang ditawarkan pihak sekolah, akhirnya kami orang tua sepakat, anak masuk sekolah dengan protokoler kesehatan yang cukup ketat. Misalnya saja, guru memakai APD lengkap, ada bilik sterilisasi, serta tempat cuci tangan di beberapa tempat. Waktu sekolah juga dipersingkat.
Per harinya hanya dua orang anak yang diperbolehkan masuk. Aturannya satu orang anak, satu guru, dan satu ruangan. Ruang kelas disemprot disinfektan setiap selesai sesi belajar.
Hari ini anakku memulai sekolahnya lagi. Ia pun harus menggunakan hand sanitizer dan masuk bilik sterilisiasi dengan menggunakan bahan yang aman. Setelah itu lanjut cuci tangan lagi.
![]() |
Masuk kelas, anakku mengikuti morning talk dan dilanjut olahraga keliling sekolah. Masya Allah happy-nya anakku. Tidak terasa sesi belajar pun usai. Sekolah pertama di kondisi new normal. Anakku akan masuk sekolah lagi satu bulan lagi karena jadwal masuk sekolahnya sementara ini satu bulan sekali.
Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar dan anakku bahagia. Ada semangat baru lagi.
Beberapa persyaratan protokoler kesehatan juga penting. Sebab, bagiku pribadi semua dirasa sudah cukup memenuhi standar. Jadi Bismillah aku memutuskan untuk memulainya.
(Kisah Bunda Sari)
(som/som)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Cerita Bunda
Aku Kaget, Baru Kusadari Menjadi Ibu Rumah Tangga Ternyata Tak Semudah Itu

Cerita Bunda
Apa yang Salah Denganku, Empat Kali Hamil Tak Pernah Mudah hingga Kehilangan Anak Ketigaku..

Cerita Bunda
Anakku Belum Bicara Jelas di Usia 13 Bulan, Jujur Aku Takut Ia Speech Delay

Cerita Bunda
Ipar Lebay, Berawal dari Panci Masak Berujung 'Kompori' Suami Ceraikan Aku

Cerita Bunda
Suami 'Ketindihan' yang Tidak Kasat Mata Sejak Warung Kami Laku Keras

Cerita Bunda
Mau Berbagi Cerita, Bunda? Share Yuk dan Dapatkan Hadiah Menarik
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda