Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

cerita-bunda

Polosnya Ibuku, Naik Pesawat Terbang Malah Lepas Sandal

Sahabat HaiBunda   |   HaiBunda

Jumat, 22 Jan 2021 17:37 WIB

Ilustrasi kedekatan anak dan ibu tirinya
Ilustrasi Ibunda/Foto: iStock

Saya ini anak rantau. Walau perempuan, saya berani keluar dari kampung dan pergi ke Jakarta.

Awalnya memang ditemani sama Mak (Mama). Tapi setelah sebulan, saya berani ditinggal sendiri sedangkan Mak dan Bapak pulang kampung.

Waktu itu karena yang kami tahu cuma naik bus ke Jakarta, jadi dari kampung kami berkendara tiga hari tiga malam. Sampai di Jakarta, saya diperkenalkan ke beberapa saudara yang dititip untuk ngejagain selama saya di sini.

Pas Mak dan Bapak pulang, mereka naik bus lagi. Sudah biasa, Bun kami naik bus. Mau gimana lagi? Ngga kebayang naik pesawat karena harganya mahal.

Selama di Jakarta, saya pindah beberapa kali dan akhirnya menetap di Tangerang. Saya sempet kerja jadi buruh pabrik dan malah ketemu Bapaknya anak-anak di situ.

Ilustrasi pesawatIlustrasi pesawat/ Foto: iStock

Kami menikah dan tidak lama saya hamil. Alhamdulillah, rezeki bayi kali ya, Bun, ekonomi keluarga kami membaik. Kebetulan suami juga punya beberapa usaha sampingan berupa apartemen deret alias rumah kontrakan.

Dari uang itu, saya izin suami untuk berangkatkan Mak dan Bapak ke Tangerang untuk menemani saya melahirkan. Tapi kali ini saya ingin menyenangkan Mak dengan membelikannya tiket pesawat.

Lihat reaksi Mak di HALAMAN SELANJUTNYA ketika saya meneleponnya untuk kirim tiket pesawat, huhu terharu aku, Bun!

Simak juga video berikut mengenai cerita Bunda Fanny Fabriana yang positif Covid-19 dan diberikan semangat Islami oleh sang Ibunda.

[Gambas:Video Haibunda]

Banner Fanny Fabriana Sekeluarga Terkena Covid-19Foto: Mia Kurnia Sari

Mak Nangis Saat Saya Kasih Kabar Itu...

Ilustrasi kedekatan anak dan ibu tirinya

Ilustrasi Ibunda/ Foto: iStock

Bukan main senangnya hati Mak ketika saya telepon dan bilang,”Bukan naik bus ya, Mak. Ris belikan tiket pesawat, dikasih uang sama Abang (suami).”

Mak sempat menangis terharu, aku pun nahan-nahan air mata biar ngga ikut nangis. Ada rasa bangga bisa membahagiakan Mak.

Nah, tapi saya lupa Mak 'kan ngga pernah naik pesawat, jadi dia bingung sendiri. Untung ada Om yang bantu Mak ke bandara dan check-in. Tapi ternyata pas masuk pesawat, Mak saya malu, minder.

Mak saya cerita ketika baru mau masuk pesawat, dia ngga mau mengotori lantainya. Jadi dia buka sendal dong di pintu pesawat. Dia lalu masuk membaca ‘Bismillah…'.

Ada pemuda baik hati yang berada di belakang Mak saya dan memanggilnya. Dia bilang,”Ngga perlu buka sendal, Mak Cik. Nanti di Jakarta, Mak Cik ngga punya sendal lagi.”

Lalu ada pramugari yang sama baiknya, membawakan sendal Mak untuk digunakan lagi. Mak saya tersipu malu dan digunakan lagi sendal itu.

Mendengar cerita itu saya sempat tertawa geli karena polosnya si Mak. Langsung saya kasih pesan jangan begitu lagi karena pesawat itu bukan musholla.

Tapi Alhamdulillah, Mak dan Bapak sampai dengan selamat ke Jakarta. Bisa nemenin saya melahirkan cucu mereka.

(Bunda Ris, Tangerang)

Mau berbagi cerita, Bunda? Share yuk ke kami dengan mengirimkan Cerita Bunda ke email [email protected]. Bunda yang ceritanya terpilih untuk ditayangkan, akan mendapat hadiah menarik dari kami.


(ziz/ziz)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda