Aku Bingung! Suami Kadang Baik Tapi Anggap Anak Beban & Suruh Aku Kerja Lagi

Dear HaiBunda, dari awal menikah, aku tidak pernah diberi uang bulanan untuk belanja oleh suami. Ketika ditanya dia hanya jawab, "Kan kamu sudah punya gaji, kok masih minta?"

Padahal aku hanya meminta karena dalam Islam uang suami adalah uang istri juga. Puncaknya setelah melahirkan, saat itu aku sudah tidak bekerja. Makin disindirlah aku sama suami, banyak kalimat-kalimat negatif yang membuat mental aku down. Aku semakin kurus dan kusam.

Dia pernah bilang, "Percuma sekolah tinggi-tinggi kalau ujung-ujungnya 'cuma' mengurus anak-anak. Makanya kerja!", "Enggak enak kan berumah tangga?", dll. Suamiku merasa terbebani kalau aku enggak kerja karena semua pengeluaran dari dompet dia.

Yang paling bikin aku sedih, dia menyesal punya anak, karena menurut dia anak hanya membawa beban dan masalah. Belum lama ini, dia memperlakukanku dengan kasar, mendorongku sampai jatuh. Ya Allah, aku harus bagaimana?

Suamiku tipe orang yang sulit diubah karena semua sudah diset menjadi pribadi yang kuat dan keras kepala. Meski begitu, dia tetap ada nilai positifnya, seperti dia bisa masak masakan enak dan selalu masak untuk aku dan anak.

Tapi kalau aku buat kesalahan sedikit dia jelas marah. Mulai keluar kalimat negatif dan barang-barang di rumah dilempar. Aku bingung, suamiku termasuk tega atau tidak ya? Kira-kira Bunda bisa beri aku masukan untuk hal seperti ini apa yang harus aku lakukan. Terima kasih.

(Bunda B, tidak memberikan lokasi)

Mau berbagi cerita, Bunda? Share yuk ke kami dengan mengirimkan Cerita Bunda ke [email protected] yang ceritanya terpilih untuk ditayangkan, akan mendapat hadiah menarik dari kami.