
cerita-bunda
Kadang Ku Menangis saat Menyusui, Suami Kena PHK dan Warkop Kami Makin Sepi
HaiBunda
Jumat, 09 Sep 2022 17:35 WIB

#HaiBunda Assalamualaikum... Aku mau bercerita tentang kehidupan pernikahanku. Alhamdulillah, aku dan suami sudah 11 tahun mengarungi biduk rumah tangga.
Kami dikaruniai dua anak perempuan yang cantik-cantik, Bunda. Tapi, namanya kehidupan pernikahan, pasti nggak selalu bahagia. Tentunya, ada saja cobaan yang menghampiri keluarga kami.
Cerita itu berawal saat kelahiran anak kedua kami. Alhamdulillah, aku dan suami bahagia banget karena Si Kecil lahir sehat dan selamat. Proses kelahiran pun berjalan lancar dan saya dalam keadaan sehat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tengah kebahagiaan kami itu, tiba-tiba suami dapat kabar dari kantor. Dia kena PHK! Betapa terkejutnya aku mendengar berita tersebut. Saat suami pulang kerja dan menceritakan kabar itu, langsung berurai air mata ini.
Bunda mungkin sulit membayangkan, apalagi aku yang mengalami. Bagaimana nasib keluarga kami kalau suami nggak segera dapat pekerjaan baru. Pastinya, segala kebutuhan keluarga mungkin nggak akan tercukupi.
Buka warung kopi
Sejak kejadian PHK itu, suamiku mulai menyebar lamaran pekerjaan ke tempat-tempat yang ada lowongan pekerjaan. Tapi, usahanya nihil tak satu pun dapat panggilan. Akhirnya, suami memutuskan untuk membuka warung kopi di rumah saja.
Dengan mengambil uang tabungan untuk modal, akhirnya kami sepakat memulai usaha Warung Kopi. Sambil mengasuh anak yang masih bayi, aku sempatkan membantu suami membuat aneka jajanan untuk warung kopi.
Tak terbayang, betapa lelah tubuh ini. Di satu sisi harus mengurus anak, tapi aku mau membantu suami juga. Demi kelangsungan hidup keluarga, rasa lelah ku abaikan walaupun kadang terasa berat.
Di bulan pertama, alhamdulillah Warung Kopi ramai banyak pelanggan yang datang. Tapi di bulan berikutnya, warung kopi sepi karena terdampak pandemi. Aku bingung banget karena penghasilan nggak mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari.
Berat sekali rasanya aku lewati hari-hari dengan kondisi seperti ini. Terkadang sambil menyusui Si Kecil, air mata tiba-tiba menetes karena beban hidup yang ku rasakan ini.
Tetanggaku, pahlawanku
Setelah hampir putus asa, ada tetangga yang menawari buka jasa laundry kiloan. Dia bilang, bisnis laundry itu hasilnya lumayan. Tanpa pikir panjang, aku langsung coba usaha laundry karena modalnya nggak terlalu besar juga. Di rumah juga sudah ada mesin cuci.
Awalnya, aku promosikan jasa laundry ini dari mulut ke mulut. Terutama ke tetangga yang dekat rumah. Alhamdulillah, ternyata banyak tetangga yang berminat laundry di tempatku. Aku pasang tarif untuk cuci setrika per kilo dengan harga Rp 4.000, untuk setrika Rp 2.500/kg.
Tak terasa, sudah 5 tahun usaha laundry ini tetap berjalan. Walaupun harus menjalankan usaha sambil mengurus anak, tapi semua ku lakukan dengan ikhlas. Aku yakin, Allah pasti akan menolong hambaNya yang mau berusaha.
Sedikit demi sedikit, keuntungan laundry bisa membantu perekonomian keluarga kami. Alhamdulillah, suami juga sudah dapat pekerjaan baru. Karena warung kopi yang makin sepi, akhirnya kami tutup saja.
Itulah Bunda, lika-liku kehidupan pernikahan keluargaku. Semoga bisa jadi inspirasi untuk Bunda semua. Terima kasih.
-Bunda D, Jawa Tengah-
Mau berbagi cerita juga, Bun? Yuk cerita ke kami kirimkan lewat email [email protected]. Cerita terbaik akan mendapat hadiah menarik dari HaiBunda.
Simak juga cerita perjuangan seorang bunda yang mengalami perdarahan hebat saat hamil, dalam video di bawah ini:
(muf/muf)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Cerita Bunda
Aku Kena PHK: Dulunya Bergaji Manajer, Kini Stres Jadi IRT

Cerita Bunda
Ipar Lebay, Berawal dari Panci Masak Berujung 'Kompori' Suami Ceraikan Aku

Cerita Bunda
Suami Di-PHK Tapi Pura-pura Kerja, Akhirnya Kami Terjerat Utang & Kelaparan

Cerita Bunda
Suami 'Ketindihan' yang Tidak Kasat Mata Sejak Warung Kami Laku Keras

Cerita Bunda
Malu Suami Di-PHK, Aku Pura-pura LDR di Depan Ibunda
