CERITA BUNDA
Sedihnya Sakit di Perantauan, Terpisah dari Anakku yang Masih Menyusu
Sahabat HaiBunda | HaiBunda
Rabu, 21 Dec 2022 17:40 WIB#HaiBunda menjalani peran sebagai ibu di tanah rantau membuat aku banyak belajar. Tentang kesabaran, penerimaan, dan perjuangan. Semua itu aku jalani tanpa bantuan orang tua dan keluarga.
Meski begitu, aku bersyukur karena suami mau berbagi dalam mengurus rumah. Beban itu pun terasa sedikit berkurang. Namun, cobaan datang pada Januari 2022. Aku terpaksa menginap di rumah sakit, Bunda.
Awalnya selama beberapa hari, aku merasa meriang dan pusing. Aku pikir demam seperti biasanya saja. Jadi, aku hanya meminta waktu istirahat pada suami. Ternyata suatu malam, suhu tubuhku makin tinggi hingga 40 derajat Celsius.
Tubuh ini menggigil dan meriang. Anakku yang berusia setahun lebih masih ASI dan aku tetap menyusui dalam kondisi sakit. Keesokan hari, aku memutuskan berobat ke klinik lalu diberi obat sekaligus rujukan cek darah di Dinas Kesehatan Bandung.
Kondisiku sangat lemas saat tiba di Dinkes. Bersyukur atas izin Allah, aku bertemu penjaga yang mengantar langsung ke dalam agar tak perlu antre lagi. Setelah dapat hasilnya, kami ke klinik lagi.
Dokter bilang, aku kena demam berdarah tapi masih tahap awal. Lalu, aku diberi rujukan lagi untuk tes kedua kalinya. Saat tes darah kedua kali di Dinkes, kondisiku makin lemas. Rasanya untuk duduk saja kesusahan.
Setiba di Dinkes, Bapak penjaga yang kemarin melihatku langsung memberikan kursi roda. Seharusnya hasil tes keluar 24 jam, tetapi Bapak itu membantu agar hasilnya bisa keluar dalam satu jam saja.
Hasil tes darah pun keluar. Aku disuruh langsung saja ke IGD karena trombosit sangat rendah. Suamiku langsung mencari rumah sakit terdekat dan dapatlah di RS Muhammadiyah Bandung. Selama bolak-balik ke klinik dan Dinkes, aku dan suami sudah merasa kewalahan karena harus mengurus anak juga.
Apalagi, kondisiku yang mana anakku masih ingin menyusu. Kami pulang dulu untuk bersiap-siap pergi ke rumah sakit dengan taksi online. Karena kondisiku lemah, aku sampai berbaring di teras tetangga sambil menunggu taksi datang.
Trombosit anjlok
Sampailah di IGD, suami mengurus administrasi dan aku masih duduk di kursi roda. Ya Allah, rasanya aku sudah tidak tahan lagi. Aku tidak sabar untuk berbaring. Hingga akhirnya, aku ditangani dan dipindahkan ke tempat tidur pasien dan diinfus.
Karena suamiku sudah tidak bisa mengurus aku dan anak sendirian, akhirnya kami meminta saudara dari Palembang untuk datang. Alhamdulillah, ketika aku sudah mendapat ruangan rawat inap, saudaraku tiba dan membantu kami untuk mengurus anak.
Selama aku dirawat, aku terpaksa berpisah dari anak. Dia tidak boleh menemani dan harus lepas ASI. Berat, tapi itulah yang terbaik. Trombositku makin anjlok! Setiap kali ambil darah, hasilnya turun terus.
Tangan dan kakiku lebam-lebam akibat jarum suntik karena setiap hari beberapa kali diambil sampel darah. Sampai dokter menginstruksikan agar tangan kiriku diinfus juga. Rasanya tidak keruan Bunda, kedua tangan dipasangi infus.
Kondisiku yang tidak kunjung membaik ditambah harus jauh dari anak membuatku sangat sedih. Aku tidak menyangka akan mengalami hal seperti ini. Ternyata sakit saat menjadi ibu itu rasa sedihnya menjadi dua. Sedih karena tidak bisa menjaga anak.
Alhamdulillah, setelah berjuang selama dua minggu dirawat, berteman dengan jarum suntik, dan macam-macam tes, aku diperbolehkan pulang. Rasanya lega sekali, akhirnya aku bisa ketemu anak lagi.
Aku berterima kasih banyak kepada orang-orang yang membantu selama aku mengalami cobaan ini. Insyaallah mereka akan mendapat pahala dari Allah. Sakit DBD di perantauan ini menjadi cambuk buatku supaya lebih memperhatikan kesehatan.
Selalu jaga kesehatan ya, Bunda...
-Bunda Ana, Bandung-
Mau berbagi cerita juga, Bun? Yuk cerita ke Bubun, kirimkan lewat email ceritabunda@haibunda.com. Cerita terbaik akan mendapat hadiah menarik dari HaiBunda.
Simak curahan hati Sinta 'Keong Racun' yang masih menanti momongan selama 10 tahun menikah, dalam video berikut:
(muf/muf)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Aku Was-Was Mudik Lebaran Bawa 2 Balita, Si Bayi Masih Full ASI
Bikin Nangis! Payudara Bengkak & BB Bayiku Turun Gara-gara Anggap Sepele Menyusui
Kocak, Anak Isap ASI-ku Saat Aku Sedang Wawancara Live Instagram
Aku Kesal Dibilang ASI Sedikit karena Payudaraku Kecil, Mereka Sok Tahu!
TERPOPULER
Momen Khumaira Main Bareng Kakak Ukkasya dan Anak Shireen Sungkar, Intip Potretnya
Berapa Idealnya Investasi Emas? Ini Kata Pakar Keuangan
4 Pertanyaan Psikolog untuk Mengukur Kekuatan Cinta Pasangan di Atas Rata-rata
5 Mitos dan Fakta Tentang Kesuburan Jelang Masa Perimenopause
5 Resep Soft Cookies Empuk dan Meleleh di Mulut, Mudah Cuma 10 Menit
REKOMENDASI PRODUK
Pilihan Parfum Anak Sekolah yang Wangi Tahan Lama dan Harga di Bawah Rp20 Ribu
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Susu Penambah Berat Badan Anak 2 Tahun
Azhar HanifahREKOMENDASI PRODUK
Pilihan Minyak Telon Bayi yang Aman dan Paling Wangi untuk Anak
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Balsem Bayi yang Aman dan Nyaman untuk Kulit Si Kecil
KinanREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Primer Make Up Tahan Lama
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Potret Hangat Keluarga Adrian Khalif & Libra Akila, Bangga Karya Sang Suami Dinikmati Banyak Orang
4 Pertanyaan Psikolog untuk Mengukur Kekuatan Cinta Pasangan di Atas Rata-rata
Momen Khumaira Main Bareng Kakak Ukkasya dan Anak Shireen Sungkar, Intip Potretnya
Berapa Idealnya Investasi Emas? Ini Kata Pakar Keuangan
5 Mitos dan Fakta Tentang Kesuburan Jelang Masa Perimenopause
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Amanda Manopo Ungkap Sempat Diserang Hal Mistis agar Berpisah dengan Kenny Austin
-
Beautynesia
Jangan Panik! Ini 4 Hal yang Harus Dilakukan Orang Tua saat Anak Jadi Pembully
-
Female Daily
‘The Periodic Fable’ Kampanye Terbaru The Ordinary, Bahas Apa Sebenarnya?
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Potret Audrey Eckert, Miss USA 2025 yang Malam Penobatannya Diwarnai Drama
-
Mommies Daily
Pesan untuk Perempuan yang Selingkuh dengan Suami Saya