Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

cerita-bunda

Huh! Mertua Bilang Kulit Bayiku Nggak Bersih Gara-gara Aku Sering Ngopi saat Hamil

Sahabat HaiBunda   |   HaiBunda

Rabu, 17 Apr 2024 18:22 WIB

Asian mother and daughter spend their vacation in the living room not talking to each other and angry with each other Both of them showed emotion to each other.
Ilustrasi Cerita Bunda: Mertua Bilang Kulit Bayiku Nggak Bersih Gara-gara Aku Sering Ngopi saat Hamil/ Foto: iStock/AmnajKhetsamtip
Jakarta -

#HaiBunda pernikahan rasanya nggak sedap ya, kalau nggak ada 'bumbu' di dalamnya. Entah bumbu drama dari suami, ipar, mertua, atau bahkan orang tua kita sendiri.

Aku mau cerita soal mertua. Oh ya, aku sempat jadi pejuang garis dua selama 1,5 tahun. Mungkin itu waktu yang nggak terlalu lama untuk para pejuang garis dua lainnya. Tapi bagi aku, itu waktu yang lama karena memendam batin yang bergejolak.

Saat 3 bulan awal pernikahan, Ibu mertua sudah cerewet minta aku dan suami minum ini itu. Bahkan dibandingkan dengan dirinya dulu langsung hamil setelah menikah. Awalnya, kami masih menerima permintaan itu.

Pernikahan kami masuk 6 bulan, Ibu meminta aku dan suami cek ke dokter. Padahal, dokter pun bilang masih normal kalau belum hamil sampai setahun menikah. Dokter menyarankan cek kembali setelah usia setahun pernikahan.

Alhamdulillah, aku nggak ada masalah apa pun. Karena tak kunjung hamil, Ibu akhirnya memaksa anaknya periksa ke dokter. Ibu nggak mau anaknya disalahkan karena aku belum hamil. Padahal, orang tua aku nggak pernah menyudutkan, lho!

Tapi karena satu hal, suami nggak jadi periksa ke dokter. Singkat cerita, alhamdulillah aku hamil secara alami dan bukan karena program ke dokter. Tapi, Ibu mertua kok kekeuh aku hamil karena program.

Setelah anak kami lahir, mulai lah Ibu mertua bandingkan warna kulit. Katanya, dulu suami dan adiknya lahir dengan kulit bersih. Mungkin maksudnya kulit anakku nggak putih seperti yang diharapkan.

Padahal, keluargaku dan keluarga suami nggak ada yang warna kulitnya putih, lebih ke sawo matang. Anak kami juga sama persis kok kulitnya sawo matang. Kenapa mertua bilang kulit anakku nggak bersih?

Perkataan mertua malah menyakiti hati. Katanya, kulit anak kami nggak bersih karena aku sering minum kopi saat hamil. Awalnya sih, aku ketawa aja dengar kata-kata itu. Tapi makin lama, makin bikin geregetan karena sering banget bilang begitu.

Padahal, aku kasih tahu informasi dari dokter bahwa nggak ada kaitannya minum kopi saat hamil dengan kulit anak. Itu jelas karena faktor genetik. Huh! Apakah kebanyakan ibu mertua begitu? Wajar nggak sih kalau aku baper?

Apakah wajar juga kalau aku memilih untuk menjauh dari Ibu mertua demi kesehatan mental? Sebenarnya, Ibu mertua itu baik dan sangat perhatian melebihi orang tua aku. Tapi kadang, perhatian berlebihan jadinya aku merasa terlalu diatur.

Kalau ada di posisi aku, apa yang akan Bunda lakukan?!

-Bunda W, Bekasi-

Mau berbagi cerita juga, Bun? Yuk cerita ke Bubun, kirimkan lewat email [email protected]. Cerita terbaik akan mendapat hadiah menarik dari HaiBunda.

(muf/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda