Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

haibunda-squad

Bunda yang Positif COVID-19 Disarankan Tetap Menyusui, Simak Manfaatnya

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Selasa, 03 Aug 2021 15:40 WIB

menyusui
Manfaat menyusui di masa pandemi COVID-19/ Foto: iStockphoto
Jakarta -

Bunda, seperti yang kita ketahui bahwa minggu pertama di bulan Agustus selalu diperingati sebagai Pekan Menyusui sedunia setiap tahunnya. Ini menjadi sebuah bentuk dukungan kepada para Bunda untuk dapat menyusui buah hatinya selama dua tahun hingga lebih.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, Pekan Menyusui Sedunia kali ini harus kita lewati dalam situasi yang lebih sulit, yaitu dalam kepungan pandemi COVID-19. Dalam situasi seperti ini, ternyata Bunda menyusui tetap disarankan untuk menyusui lho. Ini artinya, Bunda direkomendasikan menunda penyapihan dan juga tetap memberikan ASI meski dalam kondisi positif COVID-19.

Menyusui telah terbukti memberikan manfaat luar biasa bagi Bunda dan Si Kecil. Bahkan saat Bunda terpapar COVID-19 pun, menyusui bisa tetap dilanjutkan dengan kandungan ASI yang membawa manfaat untuk Si Kecil.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merekomendasikan ibu yang memiliki gejala ringan untuk tetap menyusui buah hatinya. Menurut Ketua Umum Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), Nia Umar S.Sos, MPH, IBCLC, menyusui dapat memberikan keuntungan luar biasa untuk anak selama masa pandemi ini.

"Secara studi dan penelitian, ternyata menyusui bisa memberikan keuntungan yang baik buat anak-anak di masa pandemi ini. Apalagi di dalam ASI terbentuk antibodi yang bisa melindungi bayi agar tidak tertular sakit," kata Nia dalam Live Instagram 'Fakta ASI untuk Kekebalan Tubuh Bayi Selama Pandemi' bersama HaiBunda, Selasa (3/8/21).

Kalau pun Si Kecil positif COVID-19, ASI bisa membantu melindunginya lho. Anak bisa lebih cepat pulih dibandingkan tidak disusui, Bunda.

"Banyak juga studi yang menunjukkan kalau di dalam ASI bisa jadi ada obatnya. Artinya, ini menunjukkan bahwa menyusui itu benar-benar tidak tergantikan dan merupakan upaya yang sangat penting apalagi di situasi pandemi," ujar Nia.

Nah, saat Bunda terpapar COVID-19, jangan ragu untuk terus menyusui buah hati ya. Selama kondisi Bunda baik, menyusui masih aman dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Nia menyarankan para Bunda agar tidak memisahkan diri dengan anak bila masih sanggup menyusui. Anak yang dipisahkan dengan ibunya tidak akan mendapatkan antibodi dalam ASI.

Selain itu, saat Bunda berpisah dengan anak hampir pasti akan menjadi rewel. Kalau Si Kecil sudah rewel, daya tahan tubuhnya bisa menurun dan gampang tertular penyakit.

Dampaknya pun bisa semakin berat bila anak diberikan susu formula sebagai ganti ASI. Risiko anak tertular COVID-19 akan semakin besar bila asupan nutrisinya digantikan oleh susu formula.

"Anak rewel bisa menurunkan daya tahan tubuhnya. Kalau dikasih susu formula, kemungkinan besar dia mudah tertular dan kalau sudah tertular kemungkinan pulihnya akan sulit karena dia akan menjadi rewel sehingga gejala pun bisa bertambah," ungkap Nia.

"Memisahkan anak dengan ibu bukan solusi yang tepat karena ibunya pun secara emosi pasti down banget. Sebenarnya kita harus upayakan pemulihan yang baik ramah ibu dan anak dan sebaiknya anak tetap disusui tetapi tetap menjalankan prokes."

Bila Bunda memutuskan untuk memisahkan diri dengan anak karena kondisi medis, perlu dipertimbangkan siapa yang akan menjaganya ya. Lebih baik anak tidak dititipkan ke kakek, nenek, atau lansia.

Tanpa kita tahu, anak bisa saja menjadi carrier virus COVID-19 dan menularkan pada anggota keluarga lansia ini. Titipkan buah hati kepada orang yang sehat bukan lansia dan terlatih memberikan anak ASI perah.

"Jadi tolong kalau terjadi di rumah, pertimbangkan kepada siapa kita menitipkan anak. Cari cara untuk tidak melibatkan orang sehat yang sudah berumur agar dia tidak tertular," kata Nia.

(ank/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda