Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Kabar Baik Bun, Antibodi Muncul dari Vaksin COVID-19 Terdeteksi di ASI

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Minggu, 28 Mar 2021 14:34 WIB

Ibu menyusui
Ilustrasi ibu menyusui/ Foto: iStock

Bunda menyusui enggak perlu ragu lagi menerima vaksinasi COVID-19. Kabar baiknya, antibodi dari vaksin COVID-19 terdeteksi di ASI lho, Bunda.

Pemberian vaksin COVID-19 pada ibu menyusui telah dinyatakan aman oleh pemerintah. Baru-baru ini, dr.Adam Prabata melalui akun Instagram miliknya menjelaskan penelitian terbaru tentang antibodi yang muncul karena vaksin COVID-19 ditemukan di ASI.

"Penelitian terbaru menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 aman untuk ibu menyusui dan bahkan antibodinya bisa muncul di ASI," tulisnya, dikutip dari Instagram, Minggu (28/3/2021).

Saat ini, Indonesia telah menyediakan dua jenis vaksin COVID-19, yakni vaksin Sinovac dan AstraZaneca. Adam mengatakan bahwa kedua vaksin ini tidak berbahaya bagi Bunda yang menyusui dan bayi yang diberikan ASI.

Banner Susuk Suami

Vaksin Sinovac berisi virus inaktif, artinya tidak bisa menginfeksi dan memperbanyak diri. Sedangkan, vaksin AstraZeneca berisi Adenovirus yang tidak memperbanyak diri, namun membawa materi genetik SARS-Cov-2.

Pada semua ibu menyusui yang mendapatkan vaksin juga ditemukan antibodi COVID-19 ini, Bunda. Kadar antibodi di ASI optimal terutama pada 2 sampai 6 minggu setelah vaksinasi.

"Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ibu menyusui yang sudah divaksin Covid-19 akan memiliki antibodi di ASI-nya. Transfer kekebalan (antibodi) berpotensi dapat terjadi antara ibu dan bayi melalui ASI," ujar Adam.

"Vaksinasi pada ibu menyusui tidak hanya meningkatkan kekebalan ibu, tapi juga berpotensi meningkatkan kekebalan bayi terhadap Covid-19."

Belum lama ini, studi yang diterbitkan dalam American Journal of Obstetrics and Gynecology juga menemukan antibodi ada dalam darah tali pusat dan ASI dari vaksin COVID-19. Artinya, ini menunjukkan bahwa Bunda menyusui dapat menurunkan kekebalan pada bayinya.

Penjelasan lengkap di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Simak juga cara mencegah mastitis saat menyusui, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


VAKSIN COVID-19 UNTUK IBU MENYUSUI DI INDONESIA

Vaksin Covid-19

Vaksin COVID-19/ Foto: iStock

Dilansir NBC News, penelitian yang dilakukan pada ibu hamil ini juga menjadi kunci untuk menghadapi kekurangan data penelitian pada dua kelompok tersebut. Namun, vaksin yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pfizer-BioNTech atau Moderna.

"Antibodi yang diinduksi oleh vaksin adalah sama pada tiga kelompok, wanita usia subur, sedang hamil, dan sedang menyusui. Antibodi juga ditemukan dalam darah di tali pusar dan ASI," kata Andrea Edlow, spesialis kedokteran ibu dan janin Massachusetts General Hospital di Boston.

Secara umum, vaksin memang bisa diberikan pada Bunda yang menyusui. Mengutip Medela, kebanyakan virus yang hidup di dalam vaksin telah terbukti tidak berpindah ke ASI. Artinya, vaksin-vaksin ini tidak menimbulkan risiko berbahaya bagi Bunda menyusui dan buah hati.

Faktanya, ada bukti menunjukkan bahwa bayi yang disusui terkadang merespons imunisasi dengan lebih baik daripada bayi yang minum susu formula. Vaksinasi direkomendasikan sebagai tindakan pencegahan penyakit.

Di Indonesia, vaksinasi COVID-19 untuk ibu menyusui telah diatur dalam Surat Edaran dengan Nomor HK.02.02/11/368/2021 mengenai pelaksanaan vaksinasi COVID-19.

Surat edaran ini berisi tentang petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan vaksinasi COVID-19 untuk kelompok lansia, komorbid, penyintas COVID-19, dan ibu menyusui, Bunda. Meski begitu, kelompok ini enggak boleh sembarangan mendapatkan vaksin COVID-19 ya.

"Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional telah menyampaikan kajian bahwa vaksinasi COVID-19 dapat diberikan pada kelompok usia 60 tahun ke atas, komorbid, penyintas COVID-19, dan ibu menyusui, dengan terlebih dahulu dilakukan anamnesa tambahan sebagaimana form skrining terlampir," demikian isi surat edaran tersebut.


(ank/muf)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda