Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

haibunda-squad

Jangan Salah Bun! Ini Stimulasi yang Perlu Diberi pada Anak Sesuai Usianya

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Rabu, 01 Sep 2021 15:45 WIB

Pretty young mother reading a book to her daughter. Family holiday and togetherness.
Ilustrasi Stimulasi pada Anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/Choreograph
Jakarta -

Proses stimulasi adalah hal yang sangat dibutuhkan oleh anak-anak, Bunda. Karena adanya proses stimulasi, maka anak akan lebih mudah menangkap memori dan lebih pintar.

Menurut dr. Caesar Pronocitro,Sp.A, M.Sc, bayi yang baru lahir memiliki jutaan sel otak yang belum aktif dan terhubung. Karena itu, proses stimulasi sangat penting dilakukan untuk menghidupkan sel-sel otak tersebut.

"Sebenarnya anak-anak atau bayi itu terlahir dengan jumlah sel otak yang sudah banyak sekali. Jadi sebenarnya sel otak itu sudah ada sejak lahir dan jumlahnya tidak pernah bertambah sampai kita tua," jelas dr. Caesar dalam acara kolaborasi Lazada dengan Haibunda di Lazada Baby and Kids Festival pada Jumat (27/8/21).

"Antara satu sel otak dengan sel otak yang lain belum terkoneksi. Inilah pentingnya stimulasi karena stimulasi itu yang menghubungkan antara sel-sel otak itu," sambungnya.

Ternyata proses stimulasi yang perlu Bunda berikan pada si kecil memiliki perbedaan di setiap fasenya nih, Bunda. Dokter Caesar mengungkap bahwa ada tiga jenis kemampuan yang perlu dikuasai oleh anak dalam setiap fase, Bunda.

Perkembangan Janin Usia 2 Bulan

"Anak-anak itu di tiap-tiap usianya itu kemampuan yang dikuasainya berbeda-beda. Tapi secara garis besar yang kita bisa bagi adalah kemampuan motorik, kemampuan verbal atau bicara, kemudian kemampuan sosial atau interaksinya," jelas dr. Caesar.

Di masing-masing fase, stimulasi yang diberikan kepada masing-masing kemampuan tersebut juga disesuaikan, Bunda. Misalnya saja bayi yang baru lahir perlu diberikan stimulasi yang paling sederhana seperti proses menyusui.

"Yang paling mudah kalau di usia baru lahir itu kan dengan proses menyusui. Menyusui itu adalah suatu bentuk stimulasi juga karena dalam proses menyusui ada kontak fisik dengan kulit, ada kontak mata, kemudian juga pasti diajak bicara," kata dr. Caesar.

Ketika usia Si Kecil beranjak besar, stimulasi yang diberikan juga berbeda nih, Bunda. Pada anak usia 6-12 bulan, Bunda bisa ajarkan mereka latihan duduk, merangkak, berdiri, dan sebagainya.

Pada usia 1-2 tahun, proses stimulasi yang diberikan bisa berupa memperlancar latihan berjalan. Selain itu, Bunda juga bisa berikan latihan verbal yang lebih banyak dan menuruti instruksi.

Sementara itu, dr. Caesar mengatakan bahwa proses stimulasi yang diberikan untuk anak pada usia 3 tahun jauh lebih kompleks, Bunda. Bunda bisa mulai ajarkan Si Kecil untuk berbagi mainan.

"Nanti di atas dua tahun atau tiga tahun itu makin kompleks lagi. Karena kan kita mengajarkan dia untuk kemampuan sosial. Misalnya sharing mainan, kemudian minta tolong, mengucapkan terima kasih. Hal-hal seperti itu akan diajarkan sekitar usia 3 tahun ke atas," jelasnya.

Bunda, simak juga video hal yang perlu dihindari orang tua pada anak sekolah dasar berikut  ini:

[Gambas:Video Haibunda]



(mua)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda