
haibunda-squad
3 Tips bagi Bunda yang Ingin Mengawali Bisnis dari Safir Senduk
HaiBunda
Rabu, 19 Jan 2022 08:44 WIB

Bunda memiliki niat dan rencana untuk jalani bisnis namun bingung cara untuk memulainya? Jika iya, Bunda perlu menyimak beberapa penjelasan berikut ini.
Untuk diketahui bersama, sebetulnya memulai bisnis itu tak begitu sulit kok, Bunda. Ternyata, modal utama yang paling dibutuhkan adalah dari sisi psikologi, yakni kesiapan mental.
"Sebetulnya membuka dan menjalankan bisnis terutama yang baru pertama kali itu kaitannya lebih erat dengan urusan psikologis dari pada keuangannya," kata Master Financial Planner Safir Senduk dalam Live Instagram HaiBunda, Selasa (18/1/2022).
Menurut Safir, para pemula akan mengalami beberapa hal. Misalnya saja gugup, yang kemudian akan membawa seseorang tersebut untuk fokus ke hal-hal lain.
"Biasanya pada orang yang belum pernah membuka bisnis sama sekali, dianya nanti akan gugup dan takut."
"Saat gugup pikirannya jadi,'Aduh, modalnya kurang', 'Aduh, suami bagaimana', dan seterusnya. Karena gugup itu, kita cenderung mencari alasan," sambungnya.
Nah, Safir juga memberi gambaran kasar untuk Bunda yang ingin terjun ke dunia bisnis, nih. Darinya, ada tiga hal yang perlu diterapkan di jiwa pebisnis. Berikut di antaranya:
1. Perencanaan
Membuat perencanaan mungkin sudah Bunda lakukan, ya? Akan tetapi, perencanaan yang dimaksud harus dalam. Ini termasuk soal beberapa rencana tambahan jika yang utama tak berjalan sesuai harapan.
"Perencanaan yang disiapkan harus benar-benar matang," katanya.
2. Eksekusi
Rencana tak ada artinya jika hanya didiamkan ya, Bunda. Yuk, mulai untuk mengeksekusikannya secara perlahan dan Bunda tentunya juga harus paham bagaimana cara menjalankan bisnis tersebut.
"Dia harus bisa mengeksekusinya, menjalankannya, melakukannya," tuturnya.
3. Ambil keputusan
Dengan rencana dan eksekusi, Bunda juga perlu untuk kuat dan mantap dalam mengambil keputusan, ya. Jangan sampai, terlalu banyak berpikir, semuanya jadi berantakan karena terlambat mengambil tindakan
"Sama yang penting harus berani ambil keputusan."
"Jadi kuncinya adalah, kalau mau buka bisnis, harus jelas dahulu bidang bisnis yang akan dimasuki apa, bagaimana memasarkannya, dan yang paling penting berani action jangan lagi cari alasan," ujar Safir.
Simak penjelasan lainnya di halaman berikut ya, Bunda.
Bunda, simak juga lima zodiak paling cuan di tahun 2022 dalam video berikut:
LEVEL PEBISNIS
Ilustrasi bisnis/Foto: 20Detik
Sebelum memulai bisnis, ada baiknya bagi Bunda untuk dapat menentukan pendekatan untuk masuk ke dunia bisnis. Apakah berdasarkan passion atau minat pasar?
Untuk hal ini, Safir lantas mengenalkan tiga level pebisnis. Apa saja?
1. Pemula
Menurut Safir, mental para pebisnis pemula masih belum stabil bahkan gampang goyah. Untuk itu, ia menyarankan untuk buka bisnis dengan cash flow (uang tunai yang keluar-masuk) cepat.
"Orang yang belum pernah buka bisnis, biasanya mentalnya gampang jatuh apalagi kalau enggak ada customer."
"Aku sarankan pilih bisnis yang cash flow-nya cepat walaupun harga barangnya enggak mahal. Misal buka toko dengan harga barang kecil-kecil."
"Nah dengan harga yang kecil-kecil dan kebetulan barang yang dibutuhkan sehari-hari, maka orang akan banyak beli. Walau satu barang itu margin untungnya tipis, tapi dia (pelaku bisnis) akan tetap semangat. Kenapa? karena yang beli jadi sering," tuturnya.
2. Menengah
Jika ketahanan mental Bunda berada setingkat di atas pemula, bisa pilih nih bidang usaha berdasarkan hobi atau passion. Dengan begitu, Bunda akan tetap merasa enjoy meski belum mendapatkan customer.
"Untuk yang mentalnya sudah lebih bagus, dia bisa di tingkat lebih seperti mengikuti hobinya."
"Kenapa? Karena kalaupun dia belum punya customer pertama, dia akan tetap tenang saja, karena hobi sendiri, jadi enggak masalah," paparnya.
3. Pengalaman
Lalu jika Bunda sudah terbiasa berdagang dan cukup paham jika ada kalanya mengalami pasang surut, tentunya bisa langsung memulai bisnis berdasarkan kebutuhan pasar.
"Kalau dia terbiasanya menghadapi customer yang jarang, segala macam, dia bisa mencoba pendekatan market. Misalnya apa yang dicari di pasaran."
Simak kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.
BISNIS MELIHAT PASAR
Ilustrasi bisnis/Foto: Getty Images/Six_Characters
Jalani bisnis berdasarkan kebutuhan pasar ini dicoba oleh Lena Theng, Bunda. Bundapreneur ini menjadi founder dan CEO Baburo Indonesia, lho.
Lena ceritakan bahwa bisnisnya itu diadaptasi dari kebiasaan orang Indonesia. Melihat dari kacamatanya, masyarakat kita terbiasa dan suka mengonsumsi makanan atau minuman manis.
"Kalau aku, memang awalnya itu melihat peluang pasar. Indonesia itu marketnya aku lihat suka makanan dan minuman manis, habis makan nasi carinya yang manis-manis,"
"Yang aku analisis bersama timku, yang paling laku itu kalau enggak kopi, ya boba," katanya.
Lena dari keluarga biasa saja, Bunda. Namun keluarganya memang gigih bekerja dan sukses berbisnis. Dari itu, ia pun mencoba dari nol dan memanfaatkan relasi untuk mendapatkan ilmu serta bahan yang dibutuhkan. Salah satunya pada sang tante, yang lebih dahulu buka bisnis minuman.
"Jadi karena itu (bisnis tante) harganya middle to up ya agak mahal, aku akhirnya bikin lagi buat untuk market middle ke bawah menikmati dengan kualitas yang bagus."
"Oke kita bikin Baburo," bebernya.
Soal pandemi, Lena juga menghadapi perjuangan yang berat. Awalnya, ia ingin launching bisnis lebih awal, namun tertunda karena COVID-19. Dan untungnya, bisnis tersebut berjalan dengan baik, Bunda.
"Jadi kami ganti strategi marketing berkali-kali. Tapi akhirnya tahun 2021 decide enggak bisa mundur lagi mau enggak mau launching karena sudah telat."
"Jadi kami men-adjust di situasi pandemi ini, dan lahir di Maret 2021," curhatnya.
Menanggapi soal bisnis di masa pandemi, Safir lantas memberikan komentar tambahan. Katanya, pandemi memang memengaruhi bisnis tapi tak selamanya selalu berakhir tutup, kok. Justru beberapa di antaranya juga ada yang meningkat.
"Sejujurnya, aku sebenarnya customer jasa-jasa food dan baverage (makanan dan minuman) yang ada di sekitar rumah di Tangerang. Dan aku melihat sejak pandemi 2020, memang ada bisnis yang menurun, tapi ada bisnis yang meningkat juga kok," bebernya.
Jadi bagaimana? Kapan Bunda mau merealisasikan bisnis yang sudah direncanakan? Semoga informasi di atas bisa memberi manfaat ya, Bunda.
ARTIKEL TERKAIT

Haibunda Squad
Ingin Bisnis Rumahan Makanan? Yuk Simak Tipsnya dari Financial Planner & Owner Dapur Damba

Haibunda Squad
5 Tips Membangun Bisnis Kue Kering untuk Lebaran, Lihat Modal & Tentukan Target Pasar

Haibunda Squad
Tips Bisnis Bareng Suami, Pintar Menempatkan Diri & Profesional Soal Keuangan

Haibunda Squad
Segudang Kesibukan Lena Theng: Bundapreneur Sukses hingga Investasi Hermes

Haibunda Squad
Kisah Sukses Santika Pemilik Rental Freezer ASI, Omzet Nyaris Rp150 Juta Sebulan

7 Foto
Haibunda Squad
7 Potret Heboh Parade Kostum HaiBunda Sayang Anak Rayakan Hari Anak Nasional 2022
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda