haibunda-squad
Kenapa Sih Para Bunda Suka Berdebat dan Merasa Paling Benar?
Selasa, 08 Mar 2022 09:05 WIB
Teori itu enggak seindah praktiknya ya, Bunda? Apalagi teori soal parenting, kehamilan, menyusui, sampai keuangan keluarga. Tapi, kenapa sih para bunda hobi banget berdebat masalah ini?
Kalau lagi membahas satu topik nih, ada yang berusaha mempertahankan opininya dan merasa paling benar. Bahkan, ada yang sampai beradu argumen di media sosial. Padahal kan mereka enggak saling kenal.
Menurut Psikolog Klinis Dessy Ilsanty, M.Psi., memang ada kecenderungan atau kebutuhan seseorang untuk merasa benar. Bukan semata-mata karena ego atau egois, tapi memang seolah-olah fitrah manusia itu untuk mempertahankan diri.
"Karena ketika kita merasa salah, itu akan memunculkan emosi negatif bahwa kita orang tidak berguna dan pikiran negatif lainnya," kata Dessy kepada HaiBunda.
Bubun kadang bertanya-tanya, sebenarnya yang hobiĀ mommy war ini paham enggak sih soal ekspektasi vs realita. Misalnya, perdebatan tak berujung soalĀ melahirkan normal atau caesar. Begitu juga soal minum susu pakai dot atau bayi dikasih empeng.
"Nah, untuk melawan atau menyelamatkan diri, kita membekali atau melindungi diri dengan meyakini bahwa 'Saya benar'. Sehingga, apa yang ada di pikiran adalah pemikiran yang benar. Itulah kecenderungan yang dimiliki masing-masing orang," ucap Dessy.
Ngeyel atau percaya diri?
Dikatakan Dessy, pada dasarnya ada orang yang butuh merasa benar. Tapi, enggak semua orang memiliki kebutuhan besar untuk merasa benar. Jadi, Bunda enggak usah heran kalau ada seseorang melihat sesuatu yang menurutnya salah, dia akan berusaha mendapat pengakuan orang lain bahwa 'dia benar'.
"Bukan berarti dia menjelekkan atau mengatakan hal negatif terhadap orang lain. Tapi, lebih kepada meyakinkan dirinya bahwa 'saya benar'. Kebanyakan seperti itu ya, lebih mudah menyalahkan orang lain," tutur istri artis Adrian Maulana ini.
Kadang gemas juga ya, Bunda, menanggapi orang yang merasa dirinya paling benar. Cuma bisa ngebatin, 'Pede banget nih orang!'. Padahal, ada juga lho pendapat orang lain yang benar. Dessy mengungkap, memang ada karakter orang yang punya kemampuan mengatakan 'saya benar', tapi di saat yang bersamaan mengakui bahwa orang lain juga benar.
![]() |
Bunda juga perlu memahami, kita memang enggak bisa mengabaikan feedback dari orang lain, terutama orang-orang terdekat yaitu keluarga. Enggak jarang kan kita berdebat dengan ibu atau mertua sendiri.
"Pastinya, kita mau tidak mau, suka tidak suka, ya harus kita perhatikan. Memang sulit kita mengontrol feedback apa yang keluarga berikan kepada kita," ujarnya.
Dessy lalu memberi saran, Bunda harus menguatkan dan meyakinkan diri bahwa modal kita sebagai ibu sudah baik. Jadi, kita merasa percaya diri punya kemampuan sebagai seorang ibu. Tak kalah penting, Bunda juga perlu dukungan dari suami.
"Orang tua kita pun bisa nyinyir, jadi suami yang bisa diandalkan jadi support system. Jangan lupa, minta bantuan untuk diingatkan agar kita selalu meyakinkan diri sendiri sebagai ibu," tuturnya.
Bahas soal mommy war memang enggak ada habisnya ya, Bunda. Biar lebih puas, yuk konsultasi langsung ke Bunda Dessy Ilsanty supaya kita lebih pede menjalani peran sebagai ibu. Gratis lho!
Caranya, klik di SINI.