HaiBunda

HAIBUNDA SQUAD

Tips Jitu Menghindari Mommy Wars, Atur Mindset dan Alihkan Pembahasan Bun

Annisa Afani   |   HaiBunda

Rabu, 09 Mar 2022 11:21 WIB
Ilustrasi stop mommy wars/Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes
Jakarta -

Pada 8 Maret setiap tahunnya diperingati sebagai International Women's Day ya, Bunda. Tahun ini, peringatan International Women's Day mengusung tagar #BreakTheBias.

Salah satu yang mudah dilakukan adalah berhenti menciptakan bias itu sendiri di kalangan perempuan dengan tidak menormalkan terjadinya Mommy Wars, ya.

Salah satu faktor yang bisa menimbulkan Mommy Wars yakni fitrah manusia untuk dianggap hadir dan memiliki peran bagi seseorang di dunia. Hal ini pun disebut sebagai menjadi kebutuhan dan kadar yang dimiliki setiap orang berbeda-beda.


"Terlepas dari dia seorang perempuan atau laki-laki, manusia itu fitrahnya ingin eksis. Dianggap ada, hadir di dunia, punya peran. Itu kebutuhan dasar manusia, seberapa tingginya itu berbeda-beda," kata Psikolog Klinis Dessy Ilsanty, M.Psi dalam Live IG HaiBunda pada Selasa (8/3/2022).

Lebih lanjut, Dessy mengatakan bahwa ada orang yang berusaha mempertahankan diri saat merasa bersalah. Tak menutup kemungkinan bahwa cara yang dipakai justru mengorbankan orang lain.

"Fitrah manusia juga mempertahankan diri. Saat berbuat salah, nalurinya akan muncul dan anggap 'Saya benar, kok'."

"Dan cara orang itu berbeda-beda. Ada yang dia memang benar lalu menguatkan diri dengan 'Ya memang saya benar'. Namun ada juga yang menjatuhkan orang lain, 'Kamu salah, karena salah maka saya benar'."

Nah, orang-orang yang memiliki kecenderungan inilah yang bisa memicu terjadinya Mommy Wars. Namun perlu digarisbawahi pula, biasanya hal tersebut terjadi tanpa sepengetahuan orang terkait alias tanpa sadar menyakiti orang lain.

"Kemungkinan mereka-mereka ini punya kecenderungan seperti itu. Supaya merasa 'Saya nyaman dan oke dengan diri sendiri', maka dia bisa menyebut 'Orang lain salah dan dia harus menyatakan bahwa saya benar.'

"Dengan begitu, maka kebutuhan tersebut terpenuhi. Sering kali, kebutuhan itu terjadi tanpa disadari," paparnya.

Lalu, Dessy pun menilai bahwa orang-orang ini mungkin juga menjadi korban. Karena bisa saja, apa yang muncul dari dalam dirinya itu terbentuk dari paparan orang lain juga.

"Saya menilai, kalau ada Bunda yang 'pedes' dengan Bunda lainnya, jangan-jangan dia terlalu sering atau kebiasaan mendapat feedback negatif dari orang lain. Jadi saat ada kesempatan untuk 'Kamu salah, saya benar!', ya sudah. Dilakukan," ungkapnya.

Lalu bagaimana cara menghadapi Mommy Wars? Simak kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.

Bunda, simak juga yuk apa saja perjuangan menjadi Bunda di zaman now dalam video berikut:

(AFN)
CARA MENGHADAPI MOMMY WARS

CARA MENGHADAPI MOMMY WARS

Halaman Selanjutnya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK