haibunda-squad
Jangan Terlewat Bun, Simak Pentingnya Program BIAN Demi Kesehatan Anak
Selasa, 17 May 2022 23:30 WIB
Sebagai orang tua, kita pasti akan selalu memberikan upaya maksimal demi menjadi kesehatannya ya, Bunda. Salah satu cara dan didukung oleh pemerintah untuk memenuhi hal tersebut yakni dengan imunisasi.
Sebagai informasi, Mei tahun ini akan menjadi Bulan Imunisasi Anak Nasional alias BIAN lho, Bunda. Ini akan sangat berguna jika Bunda pernah melewatkan jadwal imunisasi anak.
Untuk sejenak mengingat situasi di beberapa waktu yang lalu, tercatat banyak anak tak mendapat imunisasi. Ini terjadi karena berbagai alasan, salah satunya kekhawatiran orang tua pada COVID-19 yang bisa menginfeksi anak saat harus dibawa layanan kesehatan demi mendapat imunisasi.
Akibatnya, kini angka penyakit yang menginfeksi anak melalui virus mengalami peningkatan. Maka, berangkat dari hal tersebut pula, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengadakan BIAN. BIAN bertujuan untuk untuk melindungi anak dari penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi. Nantinya, program ini akan memberikan imunisasi tambahan Campak-Rubela serta melengkapi dosis Imunisasi Polio dan DPT-HB-Hib yang terlewat.
"Kenapa? Karena takutnya kalau dinanti lagi, ada wabah lain yang tidak diinginkan," kata Founder Rumah Vaksin Bogor dr. Tafdhila Rahmaniah di Live Instagram HaiBunda pada Selasa (17/5/2022).
"Karena anak gap imunisasi kemarin-kemarin, kita kejar sekarang dengan adanya BIAN. BIAN ini merupakan upaya pemberian vaksinasi yang dilaksanakan secara integrasi," imbuhnya.
![]() |
Lebih lanjut, Bunda juga perlu paham apa saja fokus strategi Kemenkes pada program BIAN ini. Selengkapnya simak sebagai berikut, ya.
Berikut beberapa strategi BIAN yang perlu Bunda ketahui:
1. Imunisasi kejar
Imunisasi kejar ini mencakup imunisasi polio, baik tetes (OPV) atau suntik (IPV). Tujuannya untuk melengkapi status imunisasi balita yang terlambat atau tidak sesuai jadwal.
2. Imunisasi tambahan campak rubella
Ini bertujuan untuk memberikan dosis tambahan tanpa memandang status imunisasi.
3. Pelaksanaan perluasan dan introduksi vaksin baru
Ini bertujuan untuk penambahan kekebalan terhadap penyakit tertentu. Nantinya, program ini akan digencarkan pemerintah dengan mencakup berbagai wilayah hingga seluas-luasnya, Bunda. Bahkan, tak menutup kemungkinan jika BIAN ini nantinya bisa dilancarkan melalui drive thru.
"Dari kemenkes diupayakan seluas mungkin agar cakupannya banyak. Mulai dari puskesmas, posyandu, dari laporan juga akan diusahakan drive thru, sekolah-sekolah, rumah sakit pemerintah, rumah sakit polri, seperti itu," ungkap dr. Tafdhila.
"Tapi untuk pelaksanaannya kita masih menunuggu, sosialisinya baru kemarin," tambahnya.
Hal lain yang perlu untuk diingat, dr. Tafdhila juga berpesan agar Bunda memastikan anak dalam kondisi sebaik mungkin saat akan mendapat imunisasi.
"Pemberian vaksin (imunisasi) sama seperti memberikan antigen pada tubuh. Jadi, karena mau memasukkan antigen ke dalam tubuh, upayakan dalam kondisi sesehat mungkin, bukan dalam keadaan sakit yang akut misalnya demam tinggi atau pilek parah yang mengganggu."
"Tapi kalau hanya kondisi pilek ringan, atau efek alergi, itu masih diperbolehkan. Jadi dikembalikan lagi, orang tua yang paling tahu (kondisi) anaknya," sambungnya.
BIAN Bulan Mei, simak 7 fakta seputar imunisasi anak dalam video berikut: