Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

haibunda-squad

5 Langkah Mendukung Anak Menjadi Content Creator, Jangan Dipaksa Bun

ANNISAAFANI   |   HaiBunda

Selasa, 27 Jun 2023 18:45 WIB

anak jadi content creator
5 Langkah Mendukung Si Kecil Menjadi Content Creator/Foto: Getty Images/iStockphoto/martin-dm

Di era digital saat ini, anak-anak sudah semakin tertarik dengan media sosial ya, Bunda? Bahkan, tak sedikit pula kita menemukan akun-akun yang diisi oleh anak sebagai content creator di YouTube maupun media sosial lainnya.

Tak ada salahnya jika anak tertarik dan mencoba untuk menjadi content creator. Sebagai orang tua, tugas kita hanya memberikan fasilitas serta dukungan yang dibutuhkan.

Menjadikan anak sebagai content creator pun sebetulnya tak begitu sulit jika memang Si Kecil yang paling berambisi. Walau begitu, Bunda perlu tetap tegas dan memperhatikan beberapa hal penting agar mereka tak salah melangkah.

Langkah mendukung anak jadi content creator

Jika Si Kecil terlihat berbakat menjadi content creator, Bunda bisa mengasah kemampuan tersebut dengan memberikan dukungan, Bunda. Apa saja yang perlu dilakukan? Simak langkah berikut, ya.

1. Jangan dipaksa

Melatih anak menjadi content creator memang susah-susah gampang. Namun, salah satu hal yang penting untuk diterapkan yakni tak membuat anak merasa terpaksa ya, Bunda.

Hal tersebut juga diadaptasi oleh Bunda Influencer Dazen Vrilla. Dari pengalaman, anak-anaknya justru bergabung dalam membuat konten sebagai bagian dari aktivitas bermain. "No pressure lah, lebih ke main main," ujarnya dalam IG Live HaiBunda pada Rabu, (27/6/2023).

2. Bimbing dan temani anak

Hal lain yang mesti dilakukan orang tua yakni memberi bimbingan pada Si Kecil. Di masa kanak-kanak yang penuh dengan eksplorasi, Bunda sebetulnya tak perlu bingung menentukan aktivitas apa yang akan dijadikan konten untuk mereka.

Justru, momen ini bisa dipakai untuk mengasah kreativitas mereka. Misalnya, Bunda bisa mengajak anak untuk mencari ide dan memikirkan konten apa yang akan dibuat.

"Karena ini masih dalam tahap eksplorasi ya, jadi sebenarnya kita tidak usah terlalu serius untuk memikirkannya (konten). Enggak usah bingung, bimbing saja anak-anaknya. Jadi bimbing dan temani anak-anak untuk memikirkan apa konten yang bisa dibuat," kata Anne Marie, founder Mydoremi Musical Garden.

3. Atur suasana

Anak seringkali merasa cepat bosan saat melakukan satu aktivitas. Untuk mengatasi masalah ini, Bunda bisa mengakalinya dengan menjaga suasana saat membuat konten, ya.

Misalnya ketika Si Kecil harus melakukan sesuatu berulang kali, maka cobalah untuk mengambil jeda untuk istirahat. Berikan camilan favorit agar mood-nya kembali bagus. "Mereka harus bisa dibikin enjoy dan happy," pesan Anne.

Baca kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis! 


BERI DUKUNGAN DAN AWASI

anak jadi content creator

5 Langkah Mendukung Si Kecil Menjadi Content Creator/Foto: Getty Images/iStockphoto/martin-dm

4. Beri dukungan

Mendukung anak menjadi content creator berarti mengurus semua hal, Bunda. Selain membimbing mereka menentukan isi konten, dukungan yang tak kalah penting yakni membuatkan akun atau kanal di media sosial untuk mereka.

5. Selalu awasi anak

Jika keempat langkah tersebut sudah dilakukan, jangan lupa tips penting yang satu ini, Bunda. Anne mengingatkan kita perlu untuk mengawasi anak-anak saat menjadi content creator.

Banner Ciri Hamil Muda

Pengawasan ini menjadi tindakan lanjutan dari poin sebelumnya, yakni membuatkan akun media sosial. Dalam poin ini, tugas Bunda yakni memperhatikan aktivitas mereka selama aktif menggunakan media sosial miliknya.

Anne menegaskan bahwa media sosial sendiri bukanlah platform yang aman bagi anak-anak. Bahkan, perusahaan yang mengembangkannya pun memberi batas usia bagi para penggunanya.

"Sosial media sebenarnya tidak dibikin khusus untuk anak anak, kan ada batasan umur. Saya sarankan (agar) orang tua membuatkan akun dan biarkan anak memakai akun yang kita buatkan. Kita awasi mereka, kita bimbing," tutur Anne.

"Jadi kita bisa tahu kalau mereka sedang melakukan apa, karena kita semua tahu (ada algoritma). Begitu kita nonton sesuatu, terus (bisa jadi) anak akan terpapar. Ada banyak hal-hal yang ditakutkan oleh orang tua jaman sekarang (dari media sosial)," pungkasnya.

Simak cerita Anne Marie yang memberi ruang untuk anak di dunia digital:

[Gambas:Video Haibunda]




(AFN/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda