HaiBunda

KEHAMILAN

'Makan untuk Berdua' Saat Hamil, Begini Nih Bun Maksudnya

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Senin, 17 Jul 2017 11:37 WIB
Ilustrasi ibu hamil sedang makan (Foto: Thinkstock)
Jakarta - Kalau lagi 'isi' alias hamil sudah pasti untuk urusan makan, kita makan untuk berdua ya Bun. Karena, ada si kecil nih di dalam rahim. Tapi ingat Bun, meski makan untuk berdua bukan berarti porsi makan kita harus didobel lho.

Memang benar, saat hamil Bunda harus menambah asupan makanan. Tapi Bun, yang dimaksud dengan makan untuk berdua ketika kita hamil adalah jumlah gizi harian cukup untuk kebutuhan si ibu juga janinnya. Yang perlu Bunda ingat, makan dengan porsi dobel justu bakal menaikkan berat badan Bunda secara berlebih.

Seperti dikutip dari buku 'Jurnal Program Nutritalk Tumbuh Kembang Optimal Ciptakan Pemimpin Andal' yang disusun Kelompok Kerja Jurnalis Penulis Kesehatan (K2JPK) dan Sari Husada', kalau pertambahan bobot Bunda berlebihan, risikonya Bunda dan janin bisa obesitas.


Kalau janin terlalu besar tapi jalan lahir terlalu sempit, saat persalinan perlu dilakukan operasi caesar Bun. Belum lagi, obesitas juga bisa bikin ibu hamil mengalami preeklampsia dan eklampsia Bun.

"Jadi, yang dimaksud untuk berdua adalah kecukupan gizi hariannya harus bisa menunjang hidup dan aktivitas harian ibu, selain juga untuk tumbuh kembang janinnya. Supaya bumil nggak mengalami kenaikan bobot berlebih dan bisa mendapat kecukupan gizi untuk berdua, pola makan gizi seimbang harus diterapkan dalam pola makan sehari-harui," kata tim penulis.

Diberitakan detikHealth, Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia, Prof Dr Ir Hardinsyah, MS mengatakan selama hamil ibu hanya perlu menambah asupan sekitar 15 sampai 20 persen dari porsi yang dianjurkan. Nah, untuk porsinya, hanya menambah sekitar 15-20 persen dari anjuran sebelum hamil aja Bun.

"Kalau ibu hamil mendapat asupan yang baik, cadangan gizi juga akan digunakan untuk memproduksi ASI," kata Prof Hardin.

Sementara, dikutip dari Daily Mail, dalam konsorsium DORIAN (Developmental Origins of Healthy and Unhealthy Ageing: The Role of Maternal Obesity), disebutkan kalau anak-anak yang lahir dari Bunda yang penambahan bobotnya berlebihan saat hamil lebih mungkin kena penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan stroke lho Bun.

Di studi ini juga ditemukan kalau plasenta Bunda yang mengonsumsi makanan tinggi lemak memberi perlindungan yang lebih lemah ke janin terhadap hormon kortisol. Seperti kita tahu Bun, hormon kortisol yang berlebih di darah bisa menyebabkan masalah kesehatan karena bisa menekan sistem kekebalan tubuh.

Nggak cuma itu, byang lahir dari Bunda yang obesitas juga memiliki telomere yang lebih pendek. Telomere itu merupakan pelindung ujung kromosom dari kerusakan atau dari fusi dengan kromosom tetangga. Nah, telomere yang lebih pendek dijadikan tanda penyakit dan ancaman umur yang lebih pendek. (rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Ciri-ciri Orang Cerdas, Kerap Ucapkan 20 Kalimat Ini

Mom's Life Amira Salsabila

Potret Ade Govinda & Indiarisa Sambut Kelahiran Anak Pertama, Banjir Ucapan dari para Musisi

Kehamilan Pritadanes

Kenali Penyebab Hipertensi di Usia Muda & Cara Pencegahannya

Mom's Life dr. Bonita Effendi, Sp. P.D, BMedSc, M.Epid

Potret Luna Maya & Maxime Bouttier Hadiri Pernikahan Sahabat di Italia

Mom's Life Amira Salsabila

Cerita Aline Adita Akhirnya Berhasil Hamil setelah 7 Th Jalani Promil

Kehamilan Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Curhat Inul Daratista Usai Kabarkan Adam Suseno Sudah Boleh Pulang dari RS

Kenali Penyebab Hipertensi di Usia Muda & Cara Pencegahannya

Potret Ade Govinda & Indiarisa Sambut Kelahiran Anak Pertama, Banjir Ucapan dari para Musisi

Ciri-ciri Orang Cerdas, Kerap Ucapkan 20 Kalimat Ini

Idol K-Pop Hadiri Paris Fashion Week, Cha Eun Woo hingga Mingyu SEVENTEEN

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK