Jakarta -
Dalam kondisi
hamil, berbagai nasihat sering banget nih mampir ke telinga. Ya, walaupun tujuannya untuk kebaikan si bayi dan bundanya, sayangnya kadang ada beberapa nasihat atau petuah itu yang nyatanya cuma mitos. Nah, mitos-mitos seputar kehamilan yang kita dengar nggak jarang bikin kita senewen juga nih. Pernah merasakan, Bun?
Salah satu Sahabat HaiBunda, Yuani, sempat merasakan mitos terkait kehamilan nih, Bun. Kebetulan pemeriksaan dokter menunjukkan kalau rahimnya retrofleksi (menekuk ke belakang). Dari omongan orang di sekitar, Yuani disebut-sebut bakal susah punya anak.
"Tapi dua bulan setelah nikah, saya hamil. Sampai sekarang umur kandungan 12 minggu, baik-baik aja kandungannya," kata Yuani.
Memang ya, Bun. Mitos-mitos seputar kehamilan, baik saat kondisi ibu lagi hamil atau belum hamil sering banget nih bikin kita senewen. Nah, pak dokter bernama dr Yuslam Edi Fidianto SpOG dari RS Mayapada Lebak Bulus punya pesan biar kita nggak gampang kemakan mitos. Apalagi, kalau kita senewen dan stres, itu kan bisa berdampak buruk ke bayi juga diri kita ya, Bun.
Baca juga:
Pentingnya Pemeriksaan Panggul pada Ibu Hamil"Selalu tanyakan ke dokternya tiap ada info. Apalagi kalau yang agak nggak jelas gitu, tanyakan ke dokter. Paling nggak dokter kan ada dasar ilmunya dan bisa menerangkan," kata dr Yuslam waktu ngobrol sama HaiBunda.
dr Yuslam sendiri, kalau ditanya sama pasien biasanya akan ngasih penjelasan yang bisa jadi 'pencerahan' untuk pasien. dr Yuslam bilang, biasanya dia bakal menerangkan terus kalau nggak jelas, bumil boleh cari informasi dari sumber lain. Tapi ingat, sumbernya juga yang terpercaya. Nah, kalau masih kurang jelas, boleh banget kalau mau ditanyakan lagi ke dr Yuslam.
Termasuk soal mitos, kalau memang itu mitos ya dr Yuslam akan menegaskan hal yang dikhawatirkan ibu
hamil tersebut cuma mitos karena nggak ada penelitiannya. Tapi, kalau memang itu fakta dan ada penelitiannya, dr Yuslam juga bakal ngasih penjelasan. Misalnya kayak yang dialami Yuani kalau rahim retrofleksi, bakal susah punya anak.
"Rahim orang Indonesia itu retrofleksi ke belakang, katanya rahim retrofleksi bikin sulit punya anak. Padahal nggak. Jadi (rahim retrofleksi) itu nggak apa-apa. Karena peluang hamil atau nggak bukan ditentukan posisi rahim yang ke depan atau ke belakang tapi pada penetrasi dan kecepatan sperma. Jadi ya memang harus ditegaskan kalau itu mitos," papar dr Yuslam.
Kata dr Yuslam, kekhawatiran ibu yang sering dia temui yaitu kekhawatiran pada ibu yang belum punya anak atau sudah punya anak. Nah, di kehamilan trimester pertama, dua, dan tiga dr Yuslam bilang kecemasan yang dialami ibu bisa berbeda.
Ketika kekhawatiran ibu
hamil itu memang fakta dan bisa berpengaruh pada janin, dr Yuslam berusaha untuk ngasih penjelasan ke pasien. "Apalagi kan sekarang orang bisa dapat informasi banyak, dari mana aja," katanya.
Baca juga:
Bolehkah Ibu Hamil Menjalani Operasi? (rdn)