Jakarta -
Selebriti Tya Ariestya sebelumnya memiliki momongan setelah menjalani program bayi tabung. Kini anak pertamanya, Muhammad Kanaka Ratinggang, sudah berusia 13 bulan, nih, Bun. Tya pun berencana menjalani kembali in vitro fertilization (IVF) alias
bayi tabung.
"Pengen nambah lagi. Udah ada rencana. Kemarin kan IVF. Aku masih ada dua embrio, tahun ini ingin dilakukan frozen embrio transfer," ujar Tya, dalam grand launching CobyHause di Lucy In The Sky, kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Kamis (7/9/2017).
Baca juga:
Kenapa Ya Bayi Tabung Sering Hasilkan Anak Kembar?
Kata Tya, sebenarnya dirinya dan sang suami sudah berusaha untuk hamil tanpa prosedur
bayi tabung. Namun sejauh ini belum terlihat hasilnya. Untuk menjalani frozen embryo transfer (FET) nantinya, Tya perlu melakukan cek darah terlebih dahulu. Selanjutnya, embrio dimasukkan dan ditunggu selama dua pekan untuk mengetahui apakah hasilnya positif atau negatif.
Menurut Tya, biaya menjalani bayi tabung sebenarnya tidak terlalu mahal. Apalagi hal itu bisa membantu pasangan mendapatkan momongan.
"Kita kalau bisa beli mobil, beli rumah, ini biayanya nggak sampai yang ratusan juta, aku rasa sih kalau demi punya anak ya masih bisa ya," imbuh Tya.
dr Ali Mahmud, SpOG(K) beberapa waktu lalu menjelaskan nih, Bun, indikasi bayi tabung itu bisa indikasi mutlak atau indikasi relatif. Apa maksudnya, Dok?
Baca juga:
Ini Dia Penyebab Bayi Tabung GagalIndikasi mutlak adalah ketika seseorang atau pasangan tak bisa memiliki keturunan selain dengan jalan bayi tabung, tak peduli meski yang bersangkutan masih berusia muda. Pada wanita, indikasi mutlak terjadi pada mereka yang kedua saluran telurnya tersumbat dan tidak dapat diperbaiki sama sekali atau mereka yang cadangan telurnya sangat sedikit.
Sedangkan indikasi mutlak pada pria antara lain mereka yang mengalami azoospermia atau tidak memiliki sperma sama sekali. Sementara indikasi relatif adalah bila pasangan sudah mencoba berbagai cara untuk bisa hamil dalam kurun waktu yang lama namun belum juga berhasil.
(Nurvita Indarini/rdn)