Jakarta -
Kim Kardashian dan Kanye West sedang menanti kehadiran anak ketiganya yang dikandung oleh ibu pengganti. Berada dalam situasi seperti itu nyatanya nggak mudah lho, Bun, untuk Kim Kardashian.
Kata ibu dua anak ini, punya anak lewat ibu pengganti benar-benar memberi dia pengalaman berbeda dengan saat dirinya hamil. Menurut Kim, mungkin banyak orang berpikir kalau punya anak melalui peran ibu pengganti simpel dan mudah. Tapi kenyataannya, kata Kim ,nggak kayak gitu.
"Itu salah besar. Ini jauh lebih sulit karena kita benar-benar nggak dalam kontrol proses kehamilan ini. Memang, saya memilih ibu pengganti yang terpercaya dan punya hubungan dekat. Tapi tetap saja, tahu kalau kamu bisa mengandung anak pertama dan kedua tapi nggak dengan anak ketigamu, ini sulit buat saya," kata Kim Kardashian kepada Entertainment Tonight.
Ya, walaupun Kim mengaku nggak terlalu 'suka' dengan kehamilan, tapi sebagai ibu dia pastinya akan merasa lebih senang ketika bisa mengandung sendiri bayinya. Meski begitu,
Kim Kardashian mengaku tetap bersyukur karena masih bisa memiliki anak lagi walaupun lewat bantuan ibu pengganti.
"Saya merasa diberkati dengan adanya teknologi yang memudahkan saya untuk melakukan ini. Walaupun ketika kita nggak hamil dan nyatanya akan punya anak, kadang lupa juga untuk mempersiapkan segalanya," kata Kim.
Beberapa waktu lalu, dalam situs resminya, www.kimkardashianwest.com, Kim Kardashian bilang kalau dia mengalami preeklampsia saat mengandung North (4) maupun Saint (1). Namun berkat bimbingan dokternya, Kim bisa melahirkan dua buah hatinya dengan selamat. Kim mengaku mengalami pembengkakan di kaki dan kram perut parah tiap duduk akibat preeklampsia yang dialaminya.
Nggak cuma itu, saat hamil North dan Saint tekanan darah Kim juga sedikit lebih tinggi dan ada protein di urine-nya. Nah, dua kondisi itu merupakan indikasi preeklampsia, Bun. Tahu kondisinya seperti itu, Kim memilih mengikuti anjuran sang dokter untuk nggak hamil lagi.
Diberitakan detikHealth, punya anak melalaui ibu pengganti seperti yang dilakukan
Kim Kardashian sebetulnya nggak dianjurkan ahli kalau nggak terpaksa. Soalnya, praktik ini bisa jadi isu sensitif sehingga dilarang atau malah diatur ketat di beberapa negara. Lembaga Human Fertilisation and Embryology Authority (HFEA), Inggris, menyebutkan praktik ibu pengganti bisa menyinggung isu legal.
"Di mata hukum, seorang ibu adalah wanita yang melahirkan anaknya. Oleh karena itu seorang anak yang lahir dari rahim ibu pengganti akan dianggap sebagai anaknya yang sah sebelum ada dokumen adopsi resmi," tulis HEFA.
(rdn)