Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Berat Badan Ibu Hamil Naik Drastis Tapi Berat Janin Rendah, Kenapa Ya?

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Rabu, 27 Dec 2017 08:13 WIB

Bobot ibu saat hamil naik drastis. Eh, tapi kok bobot janinnya rendah. Kenapa ya?
Berat Badan Ibu Hamil Naik Drastis Tapi Berat Janin Rendah, Kenapa?/ Foto: Ari Saputra
Jakarta - Kenaikan berat badan saat hamil memang wajar. Nah, kalau kenaikan bobot drastis, Kadang kita pikir janin besar nih. Tapi, setelah di-USG, berat badan janin malah rendah. Hmm, kenapa ya?

"Terkait berat badan janin, pasti dokter kandungan akan melakukan pemantauan grafik, ada range beratnya. Jadi, meskipun berat janinnya rendah tapi berada di dalam range ya berarti masih normal," ujar dr Uf Bagazi SpOG baru-baru ini.

Kata dr Uf, bayi harus berkembang. Jadi, kalau berat janin segitu-gitu aja berarti kan nggak berkembang, Bun. Nah, dalam kondisi begini sudah semestinya kita khawatir akan kondisi si calon bayi.

"Tapi kalau beratnya bertambah walau sedikit berarti bayi tersebut masih berkembang dalam arti kita nggak perlu khawatir. Dan pasti yang perlu diperhatikan adalah ibunya. Apakah ia bisa mengontrol tiap asupannya atau tidak," tutur dr Uf.



dr Uf bilang, asupan ibu hamil yang nggak kekontrol nggak hanya menyebabkan kenaikan berat badan tapi juga fluktuasi hormon.

"Untuk itu, jika ada kasus seperti ini, ibu hamil harus lebih rajin lagi berolahraga. Olahraganya juga harus bertahap, misalnya mulai dari durasi lima menit kemudian bertambah," tutup dr Uf.

Terkait penambahan berat badan ibu hamil, total pertambahan bobot yang dianjurkan adalah dalam batas 10-12 kg. Namun untuk ibu yang berat badannya kurang sebelum hamil harus kejar kekurangannya, jadi dianjurkan naik 12,5-18 kg. Sementara ibu yang bobotnya agak berlebih, dianjurkan naik 7-11,5 kg saja selama kehamilan.

(rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda