HaiBunda

KEHAMILAN

Cerita Tak Terlupakan Serena Williams Saat Melahirkan

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Jumat, 12 Jan 2018 15:03 WIB
Cerita Tak Terlupakan Serena Williams Saat Melahirkan/ Foto: Instagram
Jakarta - Masing-masing bunda punya cerita tersendiri ketika berjuang melahirkan si kecil. Begitu juga bunda dari Alexis Olympia, Serena Williams nih, Bun. Dia sempat menghadapi situasi menegangkan sebelum melahirkan Olympia lewat operasi caesar darurat.

Jelang melahirkan Olympia pada bulan September lalu, Serena Williams mengalami emboli paru yang juga pernah dia alami di tahun 2011. Saat itu, denyut jantung Serena menurun saat dia mengalami kontraksi, Bun, hingga mengeluh sesak napas. Serena merasa emboli parunya kambuh dan dia segera menghampiri perawat di RS.

Serena Williams sambil terengah bilang butuh CT scan dengan kontras dan infus heparin (pengencer darah) segera. Saat itu perawat berpikir Serena kebingungan karena efek obat. Dokter lantas melakukan USG di kakinya dan nggak menemukan apa-apa.


"Akhirnya mereka melakukan CT scan dan menemukan sudah ada penyumbatan darah di paru-paru saya. Kemudian saya diberi heparin dan saat itu rasanya ingin bilang, 'Tolong dengarkan dr Williams'," kata Serena Williams dalam wawancara dengan Vogue.



Demi menyelamatkan nyawa Serena Williams dan bayinya, segera dilakukan operasi caesar darurat. Benar aja, Bun, saat prosedur operasi dokter menemukan hematoma besar di perutnya. Tahu pasiennya mengalami kondisi itu dokter langsung melakukan tindakan untuk mencegah penggumpalan darah yang bisa memengaruhi paru-parunya.

Selama enam minggu pasca operasi caesar darurat itu, Serena Williams harus bedrest. Alhasil, kata istri Alexis Ohanian ini dirinya menghabiskan enam minggu pertama perannya sebagai ibu di tempat tidur. Namun, kondisinya mulai membaik dan sampai sekarang, Serena bisa mengasuh si kecil Olympia dan menikmati perannya sebagai ibu baru.

Dikutip dari Web MD, emboli paru adalah penyumbatan tiba-tiba pembuluh darah arteri di paru-paru yang umumnya disebabkan adanya gumpalan darah. Dalam kebanyakan kasus, gumpalan darah itu nggak mematikan tapi bisa merusak paru-paru, Bun. Namun, kalau gumpalannya besar bisa menghambat aliran darah ke paru-paru dan bisa mematikan.

Gejala yang paling umum terjadi antara lain sesak napas tiba-tiba, ada rasa seperti ditusuk di dada, dan batuk dengan lendir berwarna merah muda dan berbusa. Gejala lain emboli paru yang lebih umum yaitu merasa cemas dan gelisah, banyak berkeringat, pusing bahkan sampai pingsan, dan denyut jantung cepat.

(rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Isabel Putri Ayu Azhari Berhasil Jadi Wakil 2 None Jakarta 2025, Intip Potretnya

Mom's Life Annisa Karnesyia

Apakah Perut Ibu Hamil Bisa Berlipat?

Kehamilan Melly Febrida

Simak Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama di 2026

Mom's Life Annisa Karnesyia

Resep Apple Mini Cinnamon Cake, Kue Mungil Teman Kopi dan Teh ala Kafe

Mom's Life Amira Salsabila

7 Loose Powder Terbaik untuk Kulit Kering & Berminyak, Ada Pilihan Bunda?

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Fauzan Julian Kurnia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Jadwal Makan Ideal Bayi Usia 6-12 Bulan, Bunda Perlu Tahu

11 Drama Korea Era Dinasti Joseon Terbaru 2025, Seru Semua

Apakah Perut Ibu Hamil Bisa Berlipat?

30 Soal Cerita Pecahan Kelas 5 Matematika dan Kunci Jawabannya

Potret Gavin Anak Fenita Arie yang Kuliah di ITB, Wajahnya Mulai Curi Perhatian Bun

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK