Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Tinggi Kalsium, Makanan Ini Cocok untuk Ibu Hamil

Rahma Lillahi Sativa   |   HaiBunda

Rabu, 24 Jan 2018 13:02 WIB

Makanan yang satu ini kaya akan kalsium, sehingga cocok banget nih buat ibu hamil.
Tinggi Kalsium, Makanan Ini Cocok untuk Ibu Hamil/ Foto: Ari Saputra
Surabaya - Ibu hamil memang baiknya nggak makan sembarangan ya. Soalnya apa yang dimakan ibu bakal jadi nutrisi penting untuk tumbuh kembang si kecil di kandungan.

Nah, ada nih, Bun, makanan yang bagus banget buat ibu hamil karena kaya kalsium. Makanan ini adalah kolang-kaling. Ya, biasanya kolang-kaling dicampurkan dalam es buah atau kolak ya. Nah, dengan memanfaatkan kandungannya, kolang-kaling bisa diolah jadi camilan sehat, nih.

Adalah lima mahasiswa dari Universitas Nahdhatul Ulama Surabaya yang menemukan inovasi berupa cemilan sehat dari kolang-kaling, yang mereka sebut sebagai Bikoling. Mereka adalah Siti Khunainatul Muarofah, Ika Maya, Sofi Rizkianti (Prodi Kebidanan); Imam Solihin dan Eka Zulfiani Syifa (Prodi Ilmu Gizi).

Siti Khunainatul yang akrab disapa Naina mengaku terinspirasi menggunakan kolang-kaling karena ketidaktahuan masyarakat tentang manfaat luar biasa dari bahan makanan ini. "Kolang-kaling itu mengandung banyak kalsium, yang tidak banyak orang tahu," katanya saat ditemui di Unusa Tower Surabaya, Selasa (23/1/2018).



Nainan dan timnya pun semakin terdorong untuk membuat camilan dari kolang-kaling ketika melakukan riset dan menemukan jika produk makanan padat dari kolang-kaling belum pernah dibuat sebelumnya. "Biasanya hanya untuk campuran minuman dan diremehkan," tambahnya. Hmm, kreatif banget ya, Bun.

Produk ini diproduksi dengan modal dana hibah dari Unusa sebesar Rp 3 juta lewat Program Mahasiswa Wirausaha yang kemudian dikembangkan lagi dengan dana hibah dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) untuk program Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia 2017.

Untuk bisa menjadi produk jadi, Naina mengaku timnya melakukan percobaan hingga lebih dari lima kali. "Awalnya (teksturnya, red) nggak renyah, empuk-empuk gimana, lalu kami sering berkonsultasi, sering dapat masukan, akhirnya kita ubah dengan menambahkan tepung sagu untuk menghilangkan kadar airnya," jelasnya.

Naina juga memastikan timnya hanya mengambil sari kolang-kaling saja. Dengan begitu camilan yang mereka produksi benar-benar hanya mengandung kalsium. "Selain itu, kalau kita pakai ampasnya, efeknya di adonan juga gak bisa dicetak mengingat kadar air dari kolang-kaling sendiri itu sangat tinggi sehingga terlalu jemek (lembek, -red). Kandungan gizinya juga kami sendiri yang menghitung," urainya.

Bikoling sendiri dibuat dalam tiga varian rasa, yaitu plain, original dan cokelat. Selain bagus untuk ibu hamil, camilan ini juga bagus sebagai camilan bayi yang sudah makan makanan pendamping ASI (MPASI) lho, Bun. Nah, buat yang masih MPASI cocoknya makan yang original.

"Ini no sugar juga," terang Naina.



Lansia juga boleh lho makan camilan ini. Makanan ini diklaim dapat membantu mencegah osteoporosis, terutama untuk kaum perempuan yang memasuki masa menopause. Jadi nih, Bun, selain menambah suplai kalsium, camilan ini juga bisa memperlancar pencernaan.

"Bikoling juga bisa untuk ibu hamil yang butuh banyak banget kalsium, salah satunya untuk pertumbuhan tulang janinnya. Ngemil Bikoling juga pas untuk ibu hamil yang sering mual muntah di pagi hari," tandas Naina

Dalam sebulan, Naina mengaku dapat menjual 300 kaleng Bikoling dengan harga Rp 26.500 untuk setiap kaleng dan 200 pouch Bikoling masing-masing untuk harga Rp 11.500. Karena masih bersifat rumahan, produksi ini sementara hanya dilakukan by order. Namun Naina memastikan produknya hanya bisa bertahan selama satu bulan karena mereka tidak menggunakan bahan pengawet.

"Ini sudah kami jual di kampus, CFD, lewat online juga seperti IG (Instagram) dan Facebook Bikoling. Kami juga sudah mendapat order sampai Jakarta," pungkas Naina. (Rahma Lillahi Sativa)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda