Jakarta -
Saya termasuk yang punya
stretch mark setelah hamil dan melahirkan tiga kali. Sudah coba-coba beberapa produk yang katanya bisa menghilangkan strtech mark nih. Tapi sampai krimnya habis, stretch mark masih saja di tempatnya.
Mungkin banyak ibu-ibu yang senasib dengan saya ya, sehingga ada produsen asal Korea yang mencoba membantu ibu-ibu mengurangi keluhan
stretch mark-nya melalui masker. Umumnya masker lembaran digunakan di wajah seperti topeng. Namun masker yang ini memang khusus perut, sehingga ditempelkan di perut ibu hamil.
Hatch Mama Belly Masks terlihat seperti versi masker lembaran di wajah, tapi ukurannya jauh lebih besar. Selain itu, nggak ada lubang untuk hidung, mulut, dan matanya, Bun.
Menurut situs independent.co.uk, masker buat perut hamil tersebut terbuat dari lidah buaya dan propolis, campuran yang dihasilkan oleh lebah dan sering disebut 'lem lebah'. Sedangkan menurut situs Hatch Mama, masker perut itu diklaim bisa menenangkan dan mengurangi peradangan, menyembuhkan, serta membangun kembali sel kulit yang rusak, Bun.
Yang terpenting, masker perut ini, seperti yang disebutkan di situs Hatch Mama, menjanjikan mengurangi munculnya stretch mark, jadi bisa memanjakan calon ibu nih.
Memang sih, munculnya stretch mark saat hamil itu normal banget. Selama ini yang beredar di pasaran ada losion atau krim yang disebut bisa mengurangi stretch mark. Ada pula yang menyarankan menggunakan minyak kelapa untuk mencegah dan mengurangi stretch mark.
Hatch Mama memang menawarkan masker untuk perut hamil (Hatch Collection) tapi masker ini sebenarnya bukan cuma untuk yang sedang hamil saja. Masker perut ini dijual dengan harga sekitar Rp 160 ribu.
Menurut deskripsi produknya, masker lembar ini juga dapat membantu melembutkan jaringan parut yang terluka pasca persalinan, yang berarti itu merupakan bekas luka yang tertinggal setelah operasi caesar.
 Masker Perut Ini Konon Bisa Kurangi Stretch Mark pada Ibu Hamil/ Foto: Hatch Collection |
Bicara soal stretch mark, kenapa rentan dialami ibu hamil ya? Ternyata kondisi ini nggak lepas dari elastisitas kulit yang berbeda di tiap orang, Bun.
Kata dr Yuslam Edi Fidianto SpOG dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan, pada ibu yang punya kelenturan kulit rendah, jaringan kolagen yang menentukan elastisitas kulit, gampang pecah. Nah, ketika jaringan kolagen tipis dan mudah robek, ibu hamil bisa mengalami stretch mark.
"Sebaliknya, kalau jaringan kolagen Bunda tebal dan lentur, kulitnya bakal tetap bagus dan nggak timbul stretch mark. Stretch mark bisa diminimalkan dengan menjaga kulit tetap lembap sejak awal kehamilan. Caranya, bisa dengan mengoleskan losion atau minyak zaitun," kata dr Yuslam.
(Nurvita Indarini)