Sydney, Australia -
Ada banyak cara tambahan yang bisa ditempuh seorang perempuan untuk meningkatkan peluang
hamil. Salah satunya adalah terapi akupunktur nih, Bun.
Namun, menurut studi yang dilakukan di Australia dan Selandia Baru, nggak ada perbedaan dalam keberhasilan kehamilan antara mereka yang menggunakan terapi akupunktur dan yang nggak menjalaninya.
Percobaan ini diuji pada lebih dari 800 wanita yang mencoba hamil menggunakan IVF (In Vitro Fertilization) atau bayi tabung. Meski NHS nggak merekomendasikan wanita yang ingin hamil menjalani akupunktur, diperkirakan banyak yang menggunakannya lho.
Studi tersebut juga menunjukkan nggak ada manfaat akupunktur untuk meningkatkan peluang
kehamilan. Justru disebutkan akupunktur bisa jadi proses yang bikin trauma.
Hasil penelitian diambil dari 16 pusat kesuburan di Australia dan Selandia Baru dengan melibatkan perempuan berusia antara 18 dan 42 tahun. Hasilnya menunjukkan tingkat kelahiran hidup 18,3 persen di antara peserta yang menjalani terapi akupunktur dibandingkan 17,8 persen perempuan yang nggak menjalani akupunktur.
"Perbedaannya nggak terlalu signifikan. Secara statistik tak ada pengaruh akupunktur yang signifikan dalam meningkatkan peluang kehamilan, namun ada manfaat psikososial dari akupunktur yang dilaporkan oleh perempuan yang menjalani IVF," kata Profesor Caroline Smith, ketua peniliti dikutip dari Telegraph.
Namun, profesor penelitian klinis di National Institute of Complementary Medicine ini mengatakan akupunktur mungkin masih bermanfaat untuk tujuan relaksasi.
"Beberapa penelitian menunjukkan peluang kehamilan lebih besar ketika perempuan melakukan akupunktur meski dia tidak sedang melakukan proses bayi tabung," tambahnya dikutip dari Women's Health.
(rdn)