HaiBunda

KEHAMILAN

Kehamilan Kedua yang Terasa Lebih Berat bagi Hilary Duff

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Jumat, 27 Jul 2018 18:59 WIB
Kehamilan Kedua yang Terasa Lebih Berat bagi Hilary Duff/Foto: Frazer Harrison/Getty Images
Los Angeles - Beberapa waktu lalu, Hilary Duff mengumumkan kehamilan keduanya bersama pasangannya, Matthew Koma. Penyanyi dan aktris yang berusia 30 tahun ini mengaku kehamilannya kali ini terasa berat. Hmm, kenapa ya?

"Payudaraku jadi besar, perutku besar dan tubuhku ikutan besar. Kehamilan itu berat. Aku memberi cinta kepada seluruh ibu yang kehamilannya terasa ringan. Perjalanan ini sangat berat tapi juga sangat spesial," tulis Hilary Duff di Instagram-nya. Hilary Duff melanjutkan, punya bayi kecil di dalam tubuhnya adalah hal yang menyenangkan. Ia juga sering berandai-andai jika bayi perempuannya ini akan lahir dan memulai petualangan baru. Meskipun kaki Hilary bengkak dan dia sering bolak-balik ke toilet sembilan kali semalam, Hilary tetap happy.

"Wanita itu sangat keren, ini hanya catatan untuk mengingatkan saya dan yang lainnya betapa kuat dan cantiknya wanita itu! Kita semua memilikinya!" ujar Hilary Duff.


Hmm memang setiap kehamilan itu unik ya. Akan tetapi bisa juga Hilary Duff sedikit lupa rasanya hamil karena jeda kehamilan kedua dengan kehamilan pertama enam tahun. Ngomongin psikologis ibu saat hamil, beberapa ibu seperti Hilary bisa merasa insecure dengan perubahan bentuk tubuhnya.



Menurut psikolog klinis dewasa, Tara de Thouars BA MPSi dari Sanatorium Dharmawangsa dan Lighthouse Clinic, Jakarta, mayoritas ibu hamil merasa khawatir dengan bentuk tubuhnya saat memasuki trimester kedua. Sebagian ibu mungkin ada yang cuek, tapi sebagian lain juga ada yang merasa nggak percaya diri. Akhirnya, lagi-lagi stres lalu mood gampang banget berubah.

"Pada usia kehamilan trimester kedua, selain perubahan bentuk tubuh, konflik yang sering banget terjadi pada pasangan biasanya karena dukungan seksual yang meningkat tapi nggak berbalas. Kok nggak berbalas? Jadi saat periode ini, kita ingin dukungan seksual yang lebih dari suami, tapi suami malah nggak mau karena takut membahayakan kondisi kita, ribut lagi dan stres lagi. Biasanya istri juga ingin suami ada terus buat dia," papar Tara.

Solusi untuk mengatasi perubahan psikologis pada periode ini, kita harus perkuat komunikasi yang positif dengan pasangan. Bicarakan kekhawatiran daripada memendam ya, apalagi berasumsi. Selain itu, kita juga bisa melakukan aktivitas yang menyenangkan dengan pasang seperti babymoon. Lalu, jangan lupa manjakan diri kita dan tingkatkan penampilan untuk menambah rasa percaya diri.

(rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Andhara Early Gunting Kartu Kredit Usai KPR Lunas, Tak Ingin Berutang dan Riba

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Sandra Odilifia

Ariana Grande Diserang Penyusup di Karpet Merah Premier Film, Pelaku Sering Lakukan Aksi Serupa

Mom's Life Annisa Karnesyia

Momen Persalinan Ketiga Evi Masamba, Intip Potretnya Pakai Makeup hingga Aktif Bergerak

Kehamilan Annisa Karnesyia

7 Penyebab Doa Tidak Terkabul

Mom's Life Amira Salsabila

Unggahan Tasya Farasya Usai Resmi Cerai Ramai Dikomentari, Intip Potretnya

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur

Jangan Bilang 'Tidak', Ini 5 Cara Profesional Menolak Tugas di Luar Tanggung Jawab

5 Penyebab Rambut Bayi Baru Lahir Rontok dan Cara Mengatasinya

Australia Blokir Medsos untuk Remaja di Bawah 16 Th, Pelanggara Bisa Didenda Rp544 M

Andhara Early Gunting Kartu Kredit Usai KPR Lunas, Tak Ingin Berutang dan Riba

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK