kehamilan
Kondisi Ibu Hamil yang Disebut Bisa Tunjukkan Jenis Kelamin Bayi
Kamis, 09 Aug 2018 19:00 WIB
Jakarta -
Jenis kelamin calon bayi bisa jadi salah satu hal yang menarik diketahui dari seorang ibu hamil. Kadang kala, kondisi ibu saat hamil juga disebut sebagai tanda si ibu sedang mengandung anak laki-laki atau perempuan, Bun.
Memang, dalam studi yang dipublikasi di jurnal Brain, Behavior and Immunity, tubuh wanita hamil menunjukkan perbedaan ketika mereka mengandung anak perempuan atau laki-laki, Bun. Ditemukan ibu yang hamil anak perempuan memiliki respons peradangan yang lebih tinggi. Ini berarti risiko ibu terhadap infeksi juga bisa lebih besar ketimbang jika ibu hamil anak laki-laki.
"Peradangan yang meningkat juga bisa menjelaskan kenapa wanita mengalami gejala kondisi medis contohnya asma yang lebih buruk ketika mengandung anak perempuan," kata peneliti seperti dikutip dari Science Daily.
Nah, ada beberapa kondisi ibu hamil yang disebut bisa jadi petunjuk jenis kelamin calon bayi nih, Bun, antara lain:
1. Bentuk Perut
Bidan Amanda Bude dari Groovy Babies bilang perut yang cenderung bulat sering disebut tanda ibu hamil anak laki-laki. Sebaliknya, ketika perut ibu melebar sering disebut tanda ibu hamil anak perempuan. Tapi benarkah begitu?
"Kedua hal itu nggak ada kaitannya. Bagaimana bentuk perut ibu saat mengandung ditentukan oleh tonus otot, bentuk tubuh, berat badan dan posisi bayi. Jadi, nggak ditentukan dari jenis kelamin bayi yang dikandung," kata dokter spesialis obstetri dan ginekologi Dr Alex Polyakov.
2. Ngidam Makanan
Berdasarkan pengalamannya, Amanda bilang ibu yang hamil anak perempuan cenderung ngidam makanan manis sementara ibu yang hamil anak laki-laki lebih suka makanan ringan yang gurih. Namun, Alex bilang ngidam makanan pada ibu hamil nggak berkaitan dengan jenis kelamin bayi. Menurut Alex, ngidam bisa berkaitan dengan kekurangan zat gizi seperti zat besi atau kalsium.
"Tapi umumnya ngidam bisa terjadi karena indra penciuman ibu yang meningkat. Ini terjadi karena selama hamil ada peningkatan aliran darah di area hidung," kata Alex.
3. Morning Sickness
Ibu yang hamil anak perempuan cenderung lebih sering mengeluh morning sickness. Menurut Alex, bisa jadi hal itu benar, Bun. Saat ibu hamil anak perempuan, kadar hormon hCG lebih tinggi dan itu bisa memperburuk morning sickness. Namun, bukan berarti ibu yang hamil anak laki-laki sudah pasti nggak bakal mengalami morning sickness parah. Terlebih morning sickness juga dipengaruhi kondisi fisik masing-masing ibu.
4. Denyut Jantung Bayi
"Anggapan bila detak jantung ibu lebih dari 140 detak per menit itu tandanya ibu hamil anak perempuan ada penyebabnya. Studi menunjukkan sesaat sebelum lahir bayi perempuan memang punya detak jantung yang lebih tinggi ketimbang bayi laki-laki. Tapi ini tetap bisa belum bisa dijadikan prediktor jenis kelamin bayi," tutur Alex.
5. Rambut Tubuh Ibu
Jika rambut tubuh tumbuh di perut ibu hamil itu bisa jadi tanda ibu hamil anak laki-laki. Pernah dengar pernyataan ini, Bun? Alasan umumnya adalah kondisi ini disebabkan hormon pria yang meningkat pada ibu hamil. Namun, kata Alex tumbuhnya rambut ibu lebih dipengaruhi hormon si ibu sendiri. Apalagi plasenta sifatnya satu arah, hanya mengalirkan sesuatu dari ibu ke bayi.
"Untuk tahu jenis kelamin bayi, kita bisa melakukan USG di usia kehamilan 20 minggu yang lebih akurat dibanding usia kehamilan 12 minggu. Atau ibu juga bisa melakukan NIPT (Non-Invasive Prenatal Test) yang memeriksa fragmen DNA bayi di aliran darah ibu. Tes ini akurat sekali dan nggak berisiko buat bayi," kata Alex.
Bunda sendiri pernah dengar 'kepercayaan' apalagi nih tentang kondisi ibu hamil dan jenis kelamin bayi yang dikandung?
(rdn)
Memang, dalam studi yang dipublikasi di jurnal Brain, Behavior and Immunity, tubuh wanita hamil menunjukkan perbedaan ketika mereka mengandung anak perempuan atau laki-laki, Bun. Ditemukan ibu yang hamil anak perempuan memiliki respons peradangan yang lebih tinggi. Ini berarti risiko ibu terhadap infeksi juga bisa lebih besar ketimbang jika ibu hamil anak laki-laki.
"Peradangan yang meningkat juga bisa menjelaskan kenapa wanita mengalami gejala kondisi medis contohnya asma yang lebih buruk ketika mengandung anak perempuan," kata peneliti seperti dikutip dari Science Daily.
Nah, ada beberapa kondisi ibu hamil yang disebut bisa jadi petunjuk jenis kelamin calon bayi nih, Bun, antara lain:
1. Bentuk Perut
Bidan Amanda Bude dari Groovy Babies bilang perut yang cenderung bulat sering disebut tanda ibu hamil anak laki-laki. Sebaliknya, ketika perut ibu melebar sering disebut tanda ibu hamil anak perempuan. Tapi benarkah begitu?
"Kedua hal itu nggak ada kaitannya. Bagaimana bentuk perut ibu saat mengandung ditentukan oleh tonus otot, bentuk tubuh, berat badan dan posisi bayi. Jadi, nggak ditentukan dari jenis kelamin bayi yang dikandung," kata dokter spesialis obstetri dan ginekologi Dr Alex Polyakov.
2. Ngidam Makanan
Berdasarkan pengalamannya, Amanda bilang ibu yang hamil anak perempuan cenderung ngidam makanan manis sementara ibu yang hamil anak laki-laki lebih suka makanan ringan yang gurih. Namun, Alex bilang ngidam makanan pada ibu hamil nggak berkaitan dengan jenis kelamin bayi. Menurut Alex, ngidam bisa berkaitan dengan kekurangan zat gizi seperti zat besi atau kalsium.
"Tapi umumnya ngidam bisa terjadi karena indra penciuman ibu yang meningkat. Ini terjadi karena selama hamil ada peningkatan aliran darah di area hidung," kata Alex.
![]() |
3. Morning Sickness
Ibu yang hamil anak perempuan cenderung lebih sering mengeluh morning sickness. Menurut Alex, bisa jadi hal itu benar, Bun. Saat ibu hamil anak perempuan, kadar hormon hCG lebih tinggi dan itu bisa memperburuk morning sickness. Namun, bukan berarti ibu yang hamil anak laki-laki sudah pasti nggak bakal mengalami morning sickness parah. Terlebih morning sickness juga dipengaruhi kondisi fisik masing-masing ibu.
4. Denyut Jantung Bayi
"Anggapan bila detak jantung ibu lebih dari 140 detak per menit itu tandanya ibu hamil anak perempuan ada penyebabnya. Studi menunjukkan sesaat sebelum lahir bayi perempuan memang punya detak jantung yang lebih tinggi ketimbang bayi laki-laki. Tapi ini tetap bisa belum bisa dijadikan prediktor jenis kelamin bayi," tutur Alex.
5. Rambut Tubuh Ibu
Jika rambut tubuh tumbuh di perut ibu hamil itu bisa jadi tanda ibu hamil anak laki-laki. Pernah dengar pernyataan ini, Bun? Alasan umumnya adalah kondisi ini disebabkan hormon pria yang meningkat pada ibu hamil. Namun, kata Alex tumbuhnya rambut ibu lebih dipengaruhi hormon si ibu sendiri. Apalagi plasenta sifatnya satu arah, hanya mengalirkan sesuatu dari ibu ke bayi.
"Untuk tahu jenis kelamin bayi, kita bisa melakukan USG di usia kehamilan 20 minggu yang lebih akurat dibanding usia kehamilan 12 minggu. Atau ibu juga bisa melakukan NIPT (Non-Invasive Prenatal Test) yang memeriksa fragmen DNA bayi di aliran darah ibu. Tes ini akurat sekali dan nggak berisiko buat bayi," kata Alex.
Bunda sendiri pernah dengar 'kepercayaan' apalagi nih tentang kondisi ibu hamil dan jenis kelamin bayi yang dikandung?
(rdn)