Jakarta -
Pada Senin (24/9)
Putri Marino melahirkan putri pertama buah cintanya dengan Chicco Jerikho, Surinala Carolina Jarumilind. Pasca si kecil hadir di dunia ini, gimana sih
kondisi ibu setelah melahirkan?
Umumnya, merasakan nyeri jadi kondisi ibu setelah melahirkan, baik ibu bersalin normal atau caesar, Bun. Soal nyeri setelah melahirkan, dr Hari Nugroho, SpOG dari RSUD Dr Soetomo Surabaya bilang setelah melahirkan normal, nyeri akan berangsur-angsur menghilang sekitar 24 jam pasca melahirkan. Pemulihannya pun jauh lebih cepat.
"Karena memang tubuh seorang wanita sudah didesain untuk melahirkan. Sedangkan pasca operasi caesar, nyeri lama menghilang, sekitar 1 minggu bahkan lebih," tutur dr Hari seperti dikutip dari
detikcom.
Dirangkum HaiBunda dari berbagai sumber, berikut ini 5 kondisi ibu setelah melahirkan seperti Putri Marino, Bun. Yuk simak bersama:
1. Terjadi Pendarahan
Kondisi Ibu Setelah Melahirkan/ Foto:thinkstock |
Keluar darah yang disebut lokia adalah salah satu kondisi ibu setelah melahirkan yang normal. Darah ini berwarna merah cerah, bisa berbentuk gumpalan dan biasanya keluar selama 4 sampai 6 minggu setelah melahirkan. Seiring berjalannya waktu, warna darah akan berubah jadi kecokelatan dan merah muda. Bila darah yang keluar berbau nggak sedap atau berbentuk gumpalan besar, segera konsultasi ke tenaga medis ya, Bun. Demikian dikutip dari
Pregnancy Birth Baby.
2. Sakit dan Kram di Daerah Panggul
Kondisi Ibu Setelah Melahirkan/ Foto: thinkstock |
Sakit dan kram di daerah panggul merupakan kondisi ibu setelah melahirkan yang umum terjadi. Kata dr Ivan Sini SpOG ini karena adanya kontraksi rahim guna pemulihan rahim tersebut.
"Umumnya sakit yang dirasa itu pasti di daerah panggul. Apalagi kalau melahirkannya itu dengan cara normal, maka pasti akan ada rasa tidak nyaman dan malah kadang ada yang bengkak atau luka," kata dr Ivan.
3. Nyeri Punggung
Kondisi Ibu Setelah Melahirkan/ Foto: Thinkstock |
Kondisi ibu setelah melahirkan lainnya adalah muncul nyeri punggung. Saat hamil, otot punggung akan menahan tubuh. Nah, setelah melahirkan postur yang berubah membuat otot juga mengikutinya. Tapi kata dr Ivan Bunda nggak perlu khawatir.
"Karena ini memang bukti salah satu fungsi kelenturan otot tubuh yang bekerja, sehingga pasti akan ada nyeri yang terasa ketika kelenturan otot itu mengikuti postur tubuh yang berubah," sambung dr Ivan seperti dikutip dari
detikcom.
4. Payudara Membengkak
Kondisi Ibu Setelah Melahirkan/ Foto: Thinkstock |
Payudara membengkak bisa jadi kondisi ibu setelah melahirkan yang lumrah terjadi. Ini karena beberapa jam setelah melahirkan ibu sudah siap menyusui si kecil. Terlebih, ASI memang sudah mulai diproduksi tubuh ketika usia kehamilan masuk 16 minggu. Payudara bisa terasa sakit dan lembut karena memang payudara sudah penuh dengan ASI. Biasanya, kondisi akan membaik setelah ibu menyusui, demikian dilansir
March of Dimes.
5. Kondisi Psikologis
Kondisi Ibu Setelah Melahirkan/ Foto: thinkstock |
Dilihat dari sisi psikologi,
kondisi ibu setelah melahirkan biasanya akan naik-turun. Ibu bisa jadi sangat gembira tapi kemudian sedih. Tapi hati-hati dengan baby blues dan depresi pasca melahirkan ya, Bun. Scientia Professor of Psychiatry di University of NSW, Gordon Parker mengatakan saat mengalami baby blues, ibu bisa merasa bersalah, cemas, dan bad mood. Tapi jika mengalami depresi pasca melahirkan, ibu bisa merasa takut depresi yang ia alami sebelum atau saat mengandung bisa menyebabkan renggangnya hubungan dia dengan si kecil.
"Ketika ibu depresi selama beberapa minggu atau beberapa bulan pertama setelah melahirkan kemungkinan disembuhkannya masih besar. Hanya agak sulit ketika sebelum-sebelumnya dia pernah depresi sehingga saat mengalami depresi pasca melahirkan, ketakutannya bertambah bahwa ia akan dijauhkan dari anaknya," jelas Parker dilansir
Sydney Morning Herald.
(rdn/nwy)