Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Tips Jaga Kehamilan Saat LDR Seperti Meghan Markle

Amelia Sewaka   |   HaiBunda

Jumat, 23 Nov 2018 11:37 WIB

Sedang hamil, Meghan Markle harus rela ditinggal Pangeran Harry karena tugas kenegaraan. Berikut tips jaga kehamilan ketika Bunda jauh dari suami.
Foto: Getty Images
The Duchess of Sussex, Meghan Markle, yang akan melahirkan anak pertamanya pada musim semi 2019, harus rela ditinggal sementara oleh Pangeran Harry karena tugas kenegaraan. Sang suami akan melakukan perjalanan selama dua hari pada 26 November nanti.

Pangeran Harry akan bepergian ke negara Afrika selatan atas permintaan dari Kementerian Luar Negeri Inggris. Suami Meghan Markle ini dijadwalkan punya acara yang padat selama tugas di sana.

Dalam jadwalnya seperti dilaporkan Express, Pangeran Harry akan menghadiri perjanjian dengan The Queen's Commonwealth Trust, mengunjungi Barak Burma untuk menghormati veteran perang Zambia, serta akan berbincang dengan para janda veteran dan melihat pameran para prajurit Afrika yang bertempur di Perang Dunia Pertama. Ia juga dijadwalkan mengunjungi anak-anak di Circus Zambia, Lusaka, dan masih banyak kegiatan lainnya.

Pangeran Harry akan menjalani tugas tersebut tanpa Meghan Markle. Pasalnya, dirasa kurang aman jika Meghan terlalu banyak bepergian ke luar negeri dalam keadaan hamil. Terlebih, Duchess of Sussex ini baru saja kembali dari tur luar negeri yang melelahkan.

Yang pasti, Meghan Markle harus pintar-pintar menjaga kandungannya selama sang suami pergi. Nah, berikut tips menjaga kehamilan saat jauh dari suami, atau Long-distance relationship (LDR), seperti dilansir Marriage. Cek halaman selanjutnya ya, Bunda.

Jaga diri dan siapkan aturan dasar

Foto: Dok. Getty Images

1. Jaga diri dan si bayi

Jika Bunda sedang hamil dan sedang ditinggal suami karena suatu yang mendesak, pasti Bunda ngerasa sendirian, sakit atau putus asa. Jangan berlarut seperti itu ya, Bun.

Apa pun keadaannya, jaga diri Bunda sebisa mungkin. Sering istirahat, pergi keluar cari angin segar, makan dengan baik, lakukan hal yang kita suka, latihan ringan, dan pastikan datang jika ada janji dengan dokter meski suami sedang tidak ada.

Ingat, ini semua dilakukan bukan cuma untuk sang ibu, tapi juga untuk si calon bayi yang ada di perut.

2. Tetap semangat

Ditinggal suamisaat hamil tentu hal paling tidak diinginkan semua wanita. Walau begitu, jangan patah arang, Bun. Mau tidak mau, kita harus menjaga bayi ini sepenuh hati meski jauh dari suami.

Sudah tugas kita menciptakan lingkungan yang baik agar si calon bayi dapat berkembang dan memberikan segala hal yang dibutuhkan bayi. Walau tak bersama suami, yakinlah semua akan baik-baik saja, meski sebenarnya kita deg-degan nggak tahu apa yang akan terjadi nanti.

3. Siapkan aturan dasar

Walau suami tak ada di samping kita, tulis semua aturan dasar dengan pasangan sebelum dia bepergian. Pastikan semuanya tertulis, jadi kalau terjadi apa-apa pada bumil (ibu hamil), orang yang sedang bersamanya tahu harus ke mana dan berbuat apa.

Hal-hal yang perlu diperhatikan atau dicatat untuk ibu hamil yang ditinggal suami seperti di mana bumil harus tidur, pengaturan uang, kapan bisa bertemu atau komunikasi, siapa yang harus menjaga bumil selama suami tak ada, dan bagaimana solusi ketika bumil mau melahirkan, namun suami masih berada jauh di luar sana.

Hal-hal dasar ini akan membantu Bunda dan suami dalam memprediksi masalah, juga mengurangi stres yang ada pada Bunda maupun suami.

Cari dukungan dan jangan lupa berkencan

Foto: Dok. Getty Images

4. Cari dukungan di manapun berada

Awalnya memang tak apa Bunda melakukan apapun sendiri selama bisa, namun pada akhirnya bumil tetap butuh bantuan. Baik itu bantuan fisik, emosional dan lainnya.

Jika Bunda belum bisa bersandar pada suami, maka kumpulkan dukungan dari tempat lain seperti keluarga atau teman dekat. Ini mungkin sulit, apalagi kalau Bunda dan suami terdapat miskomunikasi, tapi cobalah pikirkan baik-baik, jangan stres, dan lakukan hal yang Bunda suka.

5. Pergi ke terapis atau konselor

Jika suami belum bisa pergi bareng Bunda ke konselor atau terapis, cobalah pergi sendiri. Ya, Bunda perlu membicarakan pada seorang ahli soal jauhnya jarak dengan suami ketika hamil.

Dukungan profesional mungkin dapat membantu Bunda secara emosional.

6. Kencan


Kalau suami sedang berada di dekat Bunda, coba untuk lebih banyak quality time di luar rumah. Dengan berada di luar, bisa membantu Bunda dan suami lebih banyak ngobrol dan lebih netral dalam menghadapi situasi apapun.

Seperti masa pacaran dulu, Bun, dengan begini baik Bunda maupun suami jadi lebih banyak mengenal. Ini termasuk kesempatan bagus untuk berbicara tentang kehamilan dan bayi yang kita kandung, jika suami harus dinas ke luar dalam waktu lama.


(aml/muf)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda