HaiBunda

KEHAMILAN

Bolehkah Ibu Hamil Makan Tapai?

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Selasa, 08 Jan 2019 12:49 WIB
Bolehkah Ibu Hamil Makan Tapai?/ Foto: Detikfood
Jakarta - Ibu hamil bisa punya keinginan konsumsi makanan tertentu, sebut saja makanan berfermentasi seperti tapai. Namun, apa yang perlu diperhatikan ibu hamil saat hendak konsumsi makanan berfermentasi seperti tapai?

Menurut pakar diet Natalie Allen, sebenarnya nggak masalah jika ibu hamil ingin makan tapai. Tapi, prinsipnya mencicipi aja ya, Bun. Asal tahu rasa dan jangan terlalu banyak. Soalnya, makanan berfermentasi pada prinsipnya bisa bikin lambung beberapa orang nggak nyaman. Kalau Bunda mau pilih makanan berfermentasi, disarankan pilih yoghurt dan hindari makanan asam seperti asinan yang bisa memicu naiknya asam lambung.

"Makanan fermentasi jika sesekali dikonsumsi ibu hamil nggak masalah dan baik untuk kesehatan ibu dan bayi, terutama saluran cerna. Terlebih yoghurt yang mengandung probiotik yang baik untuk kesehatan saluran cerna ibu dan si bayi," ujar Natalie, dikutip dari Romper.


Prinsip yang perlu diperhatikan berikutnya yaitu konsumsi makanan fermentasi dengan kemampuan pencernaan Bunda. Jika ingin mencicipi sedikit makanan fermentasi seperti tapai nggak masalah. Tapi jangan terlalu banyak karena tapai juga manis kan, Bun.


Sementara itu, Will Bulsiewicz, ahli gastroenterologi menunjukkan lebih aman Bunda berkonsultasi dengan dokter kandungan jika hendak makan tapai atau produk fermentasi lainnya. Hal yang perlu diingat, makanan fermentasi juga baik kok untuk kesehatan saluran cerna ibu hamil juga si kecil.

Ilustrasi tapai/ Foto: Detikfood
"Studi menunjukkan, konsumsi makanan mengandung probiotik juga membantu anak terhindar dari risiko mengalami eksem (peradangan)," ujar Will.

Dilansir detikcom, tapai merupakan salah satu cara mengawetkan makanan dengan teknik fermentasi. Berasal dari bahan berkarbohidrat yang difermentasi menggunakan ragi.

Ragi untuk fermentasi tapai merupakan campuran beberapa organisme, terutama fungi seperti kapang dan jamur. Hasil fermentasi dengan ragi biasanya punya tekstur lunak, rasanya manis asam, agak lengket dan mengandung alkohol. Supaya pembuatan tapai sukses, baik alat dan bahan harus bersih. Terbebas dari lemak atau minyak. Begitu pula dengan penggunaan air bersih.

Di Indonesia, ada beberapa jenis tapai yang banyak ditemui. Bahannya dari singkong dan beras ketan. Tapai singkong atau disebut peuyeum oleh masyarakat Sunda, merupakan produk fermentasi singkong. Dalam pengolahannya, singkong dikupas lalu dikukus. Setelah dingin diberi ragi dan disimpan selama beberapa hari sampai terjadi fermentasi.

(rdn/muf)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Banjir Ucapan Duka Cita dari Rekan Artis

Mom's Life Annisa Karnesyia

Harapan Almarhumah Mpok Alpa untuk Masa Depan Anak Kembarnya Semasa Hidup

Mom's Life Amira Salsabila

Deretan Kebiasaan Kecil yang Bikin Berat Badan Turun 90 Kg

Mom's Life Amira Salsabila

Gangguan Otot Dasar Panggul Sering Terjadi Usai Melahirkan, Simak Cara Mencegahnya

Kehamilan Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Isak Tangis di Pemakaman Mpok Alpa, Billy Syaputra Ikut Turun ke Liang Lahad

Deretan Kebiasaan Kecil yang Bikin Berat Badan Turun 90 Kg

Momen Dominique Sanda Dampingi Sang Putra Dilantik Jadi Dokter, Intip 5 Potretnya

Gangguan Otot Dasar Panggul Sering Terjadi Usai Melahirkan, Simak Cara Mencegahnya

7 Tempat Wisata Beri Promo Seru HUT ke-80 RI, ada Dufan hingga TMII!

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK