HaiBunda

KEHAMILAN

Curhat Behati Prinsloo yang Sempat Mengalami Depresi Postpartum

Amelia Sewaka   |   HaiBunda

Selasa, 15 Jan 2019 07:05 WIB
Curhat Behati Prinsloo yang Sempat Mengalami Depresi Postpartum/Foto: Getty Images
Jakarta - California, AS - Saat di atas catwalk Model Victoria's Secret, Behati Prinsloo mungkin terlihat tanpa cela. Ibu dua anak dengan tubuh ramping dan selalu tersenyum manis.

Ternyata, seperti bunda pada umumnya, istri Adam Levine ini pernah berjuang melawan depresi postpartum (setelah melahirkan) juga lho, Bunda.

"Setelah bayi pertama saya lahir, saya mengalami sedikit depresi pascapersalinan dan sulit untuk kembali ke kehidupan normal," kata model berusia 30 tahun ini kepada Net a Porter.


Namun, lanjut Behati, setelah putri keduanya, Gio Grace lahir, semuanya jauh terasa lebih mudah. Behati merasa tidak tertekan dan lebih mudah berolahraga, serta menyusui.

"Saya telah menjadi model selama 15 tahun dan ketika hamil, saya tidak ingin melakukan apa pun dan ingin menikmati waktu saya. Saya sangat suka hamil dan tidak bekerja. Ketika hamil kedua kalinya, saya melakukan hal yang sama," tambah model kelahiran Namibia ini.
Foto: David McNew/Getty Images



Delapan bulan setelah putri keduanya lahir, Behati pun kembali ke panggung catwalk dengan lebih percaya diri. Ia merasa tetap bisa menjalankan passion-nya sebagai model, dengan keadaan dirinya sudah punya dua anak.

"Saya melakukan pertunjukan Victoria's Secret 8 bulan setelah Gio lahir dan merasa sangat berdaya. Saya bisa melakukan pekerjaan ini dan saya adalah ibu dua anak! Saya suka hamil dan tetap menikmati pekerjaan yang saya lakukan, ini adalah perjalanan yang indah," tutur Behati Prinsloo.

Menurut Behati, seorang ibu yang bekerja adalah wanita yang luar biasa. Para ibu bekerja dianggap kuat untuk tetap menjalankan karier sambil mengurus anak-anaknya. Behati bercerita, putri pertamanya, Dusty tumbuh menajadi anak humoris, tapi suka memerintah.
Foto: Getty Images
"Dusty punya kepribadian layaknya kelahiran Virgo. Agak aneh ketika kamu merasa anakmu sudah bisa melucu di usianya yang masih 2 tahun. Sedangkan Gio sangat suka diemong dan manis, saya rasa mereka akan tumbuh dengan sangat berbeda," tambah Behati.

Depresi postpartum atau postpartum depression (PPD) adalah gangguan kesehatan mental yang dapat menyerang seorang ibu. Ini berbeda dengan baby blues ya, Bun. PPD bersifat lebih serius karena berhubungan dengan kondisi mental yang berkepanjangan dan bisa berdampak buruk bila dibiarkan tanpa perawatan.

Psikolog keluarga Nuzulia Rahma menjelaskan, ada beberapa hal yang bisa mendorong ibu terjerumus kondisi PPD. Kemungkinan pertama bisa karena ada faktor genetik yang membuat seorang ibu jadi lebih sensitif terhadap perubahan hormon. Kedua, bisa karena ada faktor psikologis.

"Bisa karena psikologis, dia sudah punya riwayat depresi sebelumnya. Ada stres pribadi atau hal-hal yang tak bisa diterima dan sebagainya," kata Nuzulia, seperti dilansir detikcom.

(aml/muf)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK