Jakarta -
Mendekati hari persalinan,
janin tumbuh semakin besar dan aktif bergerak. Itu artinya, tubuh dan organnya sudah terbentuk sempurna, kemudian bersiap untuk lahir ke dunia.
Memasuki usia kehamilan 7 bulan, rahim Bunda akan terus membesar. Pada fase ini, kemungkinan rasa pusing yang biasanya Bunda rasakan akan berkurang. Berganti dengan perut yang terasa begah dan nyeri punggung nih, Bun.
Seiring dengan berjalannya waktu, bobot serta panjang janin terus berkembang, yang membuat perut Bunda terlihat semakin membuncit. Ruang di dalam rahim pun semakin terbatas, sehingga gerakan
janin di dalam perut Bunda akan semakin terhambat.
Tidak perlu khawatir, Bun, dengan kondisi tersebut karena pergerakan janin memang akan semakin terbatas karena 'ruang' di rahim semakin menyempit. Mengutip
Planed Parenthood, pada usia kehamilan 25 - 26 minggu, janin memiliki CRL (
Crown Rump Length) atau ukuran panjang janin dari kepala hingga bokong sekira 9 inci (23 cm). Memasuki usia kehamilan 27 - 28 minggu, bayi sudah memiliki CRL sekira 10 inci (25 cm). Perkembangan janin juga akan lebih banyak mengembangkan lemak hingga akhir kehamilan.
Pada saat itu, janin akan melakukan beberapa gerakan selain menendang, Bun. Seperti misalnya menutup dan membuka mata, menangis hingga pipis, Bun. Selain itu, janin juga mulai bisa mengeksplorasi tubuh mereka dengan menggenggam jari kaki dan jari tangan
serta mengisap jempol mereka.
Perkembangan janin/Foto: iStock |
Janin bisa mendengar suara BundaTelinga janin akan mulai berfungsi saat masih berlindung di dalam rahim, Bun. Diungkap Barbara Kisilevsky, profesor di School of Nursing di Queen University, Kingston, telinga pun akan berkembang dengan baik pada usia kehamilan sekira 20 minggu.
Perlu Bunda tahu, pada usia 26 - 27 minggu, janin juga dapat merespons suara dan getaran yang diterapkan pada perut Bunda. "Mereka akan bergerak atau detak jantung mereka akan berubah," kata Kisilevsky, dikutip dari
Todays Parent.
Kemudian pada usia 30 - 32 minggu, mereka umumnya akan mendengar seperti suara atau musik. Kemungkinan, Bunda juga akan melihat
bayi di dalam perut Bunda menendang-nendang. Selain itu, bayi Bunda juga akan terbiasa dengan latar suara rahim, detak jantung Bunda, desiran darah melalui pembuluh darahnya, dan gemuruh perutnya.
"Penelitian pada bayi baru lahir menunjukkan bahwa mereka akan lebih sering menoleh ketika mendengar suara ibunya dibanding saat mendengar suara wanita asing," kata Kisilevsky.
Wah, makin menggemaskan saja ya, Bun, perkembangan si dedek bayi di dalam perut. Jadi nggak sabar kan, segera melahirkan dan bercengkerama dengan si kecil? Jangan lupa untuk selalu memberikan stimulasi meski dede bayi masih di dalam perut ya, Bun, untuk menunjang tumbuh kembangnya.
(rap)