kehamilan
Bunda, Kenali Penyebab Umum Kematian pada Ibu Hamil
Kamis, 31 Jan 2019 12:06 WIB
Jakarta -
Kabar duka datang dari aktris Saphira Indah, pemeran Uni di film 'Eiffel I'm in Love' meninggal dunia pada Rabu (30/1/2019). Sedihnya lagi, Saphira meninggal dalam kondisi hamil enam bulan. Padahal pada bulan Desember 2018, Saphira sempat mengunggah foto sedang melakukan acara empat bulanan di laman Instagram-nya.
Dilansir detikcom sebelum meninggal dunia, Saphira Indah sempat alami sesak napas. Saphira pun langsung dilarikan ke rumah sakit dan dirawat inap.
"Sebenarnya nggak ada sakit yang gimana. Cuma sesak (napas) biasa doang. Tapi selama lima hari, hari kelima fatal," ucap suami Saphira Indah, Rico Hidros Daeng saat ditemui di kediaman orang tuanya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (31/1/2019).
Rico menyebut, sesak napas yang diidap istrinya itu terjadi karena adanya masalah pernafasan di paru-paru. Sesak napas terjadi sejak Senin (28/1) malam. Saphira Indah pun langsung dibawa ke rumah sakit RS Pelabuhan Jakarta dan sempat dirawat inap.
Ikut sedih ya, Bun mendengar apa yang menimpa Saphira, terlebih ia dalam kondisi hamil. Meski belum diberikan penjelasan detail mengenai apa yang diidap Saphira, teruntuk ibu hamil upayakan selalu menjaga kesehatan ya. Berikut penyebab umum kematian pada ibu hamil dilansir Very Well Family.
1. Perdarahan postpartum
Perdarahan postpartum (PPH) adalah pendarahan yang berlebihan yang berlebihan setelah melahirkan. Penyedia layanan kesehatan yang terampil dapat menghentikan perdarahan. Tetapi, jika penyedia layanan kesehatan kurang terampil dan tak tersedia fasilitas khusus, seorang ibu dapat meninggal karena kehilangan terlalu banyak darah.
2. Tekanan darah tinggi selama hamil dan eklampsia
Sebenarnya dengan perawatan medis yang baik, dokter dapat merawat dan memantau pre-eklampsia. Tapi, tanpa perawatan, itu bisa menjadi berbahaya dan menyebabkan kematian. Gangguan hipertensi bertanggung jawab atas 14 persen kematian terkait kehamilan.
3. Infeksi
Wanita bisa mendapatkan infeksi dari persalinan yang tidak bersih, atau persalinan yang sangat lama. Kurangnya pemahaman dan informasi tentang kebersihan pribadi dan cara merawat tubuh setelah melahirkan juga dapat membuat ibu berisiko terkena infeksi.
4. Aborsi
Aborsi yang tidak aman adalah penyebab utama kematian di antara wanita yang memiliki kehamilan yang tidak diinginkan.
5. Emboli paru
Emboli paru adalah pembekuan darah di paru-paru. Emboli paru dapat berkembang setelah melahirkan, dan risikonya lebih tinggi dengan operasi caesar.
6. Komplikasi langsung lainnya
Sekitar 10 persen wanita meninggal karena masalah langsung terkait kehamilan lainnya. Kondisi seperti plasenta previa, ruptur uteri, dan kehamilan ektopik dapat menyebabkan komplikasi dan kematian tanpa perawatan dan perawatan yang tepat.
7. Penyebab tidak langsung lainnya
Penyebab tidak langsung kematian pada wanita hamil adalah dari suatu kondisi yang tidak secara langsung berhubungan dengan kehamilan tetapi berkembang atau memburuk selama kehamilan. Kehamilan dapat memengaruhi masalah kesehatan seperti HIV dan penyakit jantung. Kondisi seperti diabetes dan anemia dapat berkembang atau menjadi lebih buruk. Masalah-masalah ini menyumbang sekitar 28 persen dari kematian ibu.
(aci/rap)
Dilansir detikcom sebelum meninggal dunia, Saphira Indah sempat alami sesak napas. Saphira pun langsung dilarikan ke rumah sakit dan dirawat inap.
"Sebenarnya nggak ada sakit yang gimana. Cuma sesak (napas) biasa doang. Tapi selama lima hari, hari kelima fatal," ucap suami Saphira Indah, Rico Hidros Daeng saat ditemui di kediaman orang tuanya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (31/1/2019).
Rico menyebut, sesak napas yang diidap istrinya itu terjadi karena adanya masalah pernafasan di paru-paru. Sesak napas terjadi sejak Senin (28/1) malam. Saphira Indah pun langsung dibawa ke rumah sakit RS Pelabuhan Jakarta dan sempat dirawat inap.
Ikut sedih ya, Bun mendengar apa yang menimpa Saphira, terlebih ia dalam kondisi hamil. Meski belum diberikan penjelasan detail mengenai apa yang diidap Saphira, teruntuk ibu hamil upayakan selalu menjaga kesehatan ya. Berikut penyebab umum kematian pada ibu hamil dilansir Very Well Family.
Baca juga: Hamil Tapi Kok Perut Belum Kelihatan Buncit? |
![]() |
1. Perdarahan postpartum
Perdarahan postpartum (PPH) adalah pendarahan yang berlebihan yang berlebihan setelah melahirkan. Penyedia layanan kesehatan yang terampil dapat menghentikan perdarahan. Tetapi, jika penyedia layanan kesehatan kurang terampil dan tak tersedia fasilitas khusus, seorang ibu dapat meninggal karena kehilangan terlalu banyak darah.
2. Tekanan darah tinggi selama hamil dan eklampsia
Sebenarnya dengan perawatan medis yang baik, dokter dapat merawat dan memantau pre-eklampsia. Tapi, tanpa perawatan, itu bisa menjadi berbahaya dan menyebabkan kematian. Gangguan hipertensi bertanggung jawab atas 14 persen kematian terkait kehamilan.
3. Infeksi
Wanita bisa mendapatkan infeksi dari persalinan yang tidak bersih, atau persalinan yang sangat lama. Kurangnya pemahaman dan informasi tentang kebersihan pribadi dan cara merawat tubuh setelah melahirkan juga dapat membuat ibu berisiko terkena infeksi.
4. Aborsi
Aborsi yang tidak aman adalah penyebab utama kematian di antara wanita yang memiliki kehamilan yang tidak diinginkan.
5. Emboli paru
Emboli paru adalah pembekuan darah di paru-paru. Emboli paru dapat berkembang setelah melahirkan, dan risikonya lebih tinggi dengan operasi caesar.
6. Komplikasi langsung lainnya
Sekitar 10 persen wanita meninggal karena masalah langsung terkait kehamilan lainnya. Kondisi seperti plasenta previa, ruptur uteri, dan kehamilan ektopik dapat menyebabkan komplikasi dan kematian tanpa perawatan dan perawatan yang tepat.
7. Penyebab tidak langsung lainnya
Penyebab tidak langsung kematian pada wanita hamil adalah dari suatu kondisi yang tidak secara langsung berhubungan dengan kehamilan tetapi berkembang atau memburuk selama kehamilan. Kehamilan dapat memengaruhi masalah kesehatan seperti HIV dan penyakit jantung. Kondisi seperti diabetes dan anemia dapat berkembang atau menjadi lebih buruk. Masalah-masalah ini menyumbang sekitar 28 persen dari kematian ibu.