sign up SIGN UP search

kehamilan

Pentingnya Menghitung Gerakan Janin Jelang Persalinan

Dwi Indah Nurcahyani   |   Haibunda Jumat, 01 Feb 2019 16:02 WIB
Memasuki usia 9 bulan kehamilan, sangat penting menghitung gerakan janin di kandungan. Cari tahu, tanda-tanda melemahnya janin, Bun. caption
Jakarta - Jelang persalinan, aktvitas bayi di dalam rahim memang akan semakin terasa, Bun. Bahkan, kadang-kadang membuat Bunda tak bisa nyenyak tidur karena gerakan janin terasa seperti menyikut dan menendang. Belum lagi, keinginan untuk buang air kecil yang semakin sering menghampiri ya, Bun.

Gerakan janin akan makin menguat saat kehamilan menginjak usia 36 minggu atau 9 bulan, Bun. Hal itu merupakan proses yang normal dan tidak perlu dicemaskan. Justru, Bunda perlu harus waspada, ketika gerakan bayi di dalam rahim tidak tampak aktif seperti biasanya.

Perlu Bunda tahu nih, di usia kehamilan 9 bulan, bayi yang sehat biasanya akan mendendang sekitar 10 kali setiap dua jam. Di masa jelang lahiran, sebagian lonjakan aktivitas janin pun semakin terlihat, Bun. Di permukaan perut akan terlihat telapak kaki, atau sudut siku yang menyikut.



Tapi, pada beberapa bayi mungkin akan lebih tenang. Tendangan mereka tidak mencapai 10 kali dalam rentang waktu dua jam. Jika Bunda mengalami hal tersebut, jangan dulu panik ya. Ketika bayi tidak cukup banyak bergerak seperti biasanya, konsultasikan segera dengan dokter untuk dilakukan USG dan memeriksa kesehatan bayi Bunda.

Nah, agar mudah mendeteksi gerakan janin yang normal sebeum lahiran, simak cara menghitungnya ya, Bun.

Bersahabat dengan gerakan bayi yang semakin aktif

Setiap bayi memiliki tren gerakan yang unik lho, Bun. sehingga tidak ada aturan mengenai filosofi gerakan yang khusus dari bayi sebagai panduan. Gerakan bayi di bulan ke-9 yang semakin aktif merupakan hal normal menjelang persalinan.

Pentingnya Menghitung Gerakan Janin Jelang PersalinanGerakan janin di usia 9 bulan kehamilan/Foto: iStock

Yang perlu Bunda khwatirkan jika ada penurunan gerakan yang drastis, dibandingkan dengan cara mereka bergerak secara norrmal setiap harinya. Cara terbaik yang bisa dilakukan yakni menghabiskan waktu beberapa jam sehari, untuk memerhatikan tren gerakan bayi. Dengan cara ini, Bunda dapat mengidentifikasi kelainan kandungan.

Bagaimana menghitung gerakan bayi?

Mungkin agenda ini bisa menjadi aktivitas yang membuat stres, Bun. Sebab tidaklah mudah menghitung gerakan bayi di dalam rahim. Untuk memudahkannya, siapkan segenggam koin di sebelah Bunda. Setiap kali bayi menendang, pindahkan satu koin ke tangan atau wadah yang sudah disediakan. Kemudian, hitunglah koin yang terkumpul di wadah dalam dua jam untuk mengetahui banyaknya gerakan bayi setiap dua jam.

Oh ya Bun, sebenarnya memeriksa jumlah tendangan bayi bukanlah satu-satunya cara untuk menghitung gerakan bayi lho. Bunda juga bisa melakukan cara lain sebagai alternatif. Misalnya, Bunda bisa menyiapkan selembar. Jika setiap dua jam rata-rata terjadi 10 gerakan, itu pertanda bayi Bunda sehat, seperti dikutip dari laman Firstcry.

Setelah itu, buatlah grafik gerakan bayi selama sehari penuh dengan interval waktu dua jam sekali. Tandai setiap gerakan baik itu tendangan, pukulan, atau gerakan lainnya. Buatlah indikator kekuatan gerakan dengan memberi peringkat antara 1-10. Jika gerakannya konsisten di bawah 4, segeralah mencari saran dari dokter terkait hal tersebut.

Selain gerakan, Bunda juga dapat memerhatikan waktu saat bayi bergerak. Mereka biasanya memiliki pola seperti kebanyakan orang dewasa, Bun. Janin akan bergerak setelah makan, sebelum makan, juga saat Bunda berada di toilet, setelah tidur siang, dan ketika dibawa berjalan atau berolahraga. Pastikan juga Bunda mencatat pola tersebut ya di buku catatan. Kembali lagi, ketika gerakannya sangat berbeda dari biasanya, bicarakan dengan dokter Bunda sesegera mungkin ya.

"Pergerakan bayi mencerminkan kesehatan dari plasenta. Plasenta adalah 'jantung' dari kehamilan karena disinilah semua nutrisi dan oksigen berasal, yang langsung ke bayi Anda. Jika gerakan bayi kurang, ini bisa berarti plasenta tidak lagi berfungsi dengan baik dan pada akhirnya bisa berbahaya bayi bayi Anda," kata Ob-Gyn dan pakar kesehatan di Pusat Kesehatan Wanita di Santa Monica, California, seperti dikutip dari laman Sheknows.

Mengingat pentingnya gerakan janin sebagai indikator kesehatan kandungan, jangan malas untuk menghitung gerakan bayi ya, Bun. Selamat mencoba!

(rap/rap)
Share yuk, Bun!
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bundapedia
Ensiklopedia A-Z istilah kesehatan terkait Bunda dan Si Kecil
Rekomendasi
Menanti kelahiran Si Kecil dengan arti nama bayi yang pas untuknya nanti hanya di Aplikasi HaiBunda!
ARTIKEL TERBARU
  • Video
detiknetwork

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Ikuti perkembangan kehamilan Bunda setiap minggunya di Aplikasi HaiBunda yuk, Bun!