Jakarta -
Pada trimester pertama
kehamilan, hampir semua ibu mengalami morning sickness alias mual dan muntah. Sebenarnya ini wajar, tapi kalau berlebihan kadang ibu hamil (bumil) juga bisa terganggu.
Menurut dr.Karno Suprapto, SpOG, sebagian besar atau mungkin 99 persen ibu hamil pasti mual dan muntah. Dilihat secara medis, mual dan muntah itu menandakan hormon
Human Chorionic Gonadotropin (hCG) bumil tinggi.
"Kalau ada ibu hamil yang tidak mual dan muntah, pertama kita harus hati-hati. Mungkin hCG ibu berkurang, ini menggambarkan kehamilan yang tidak berkembang dengan baik. Ibu tak perlu takut, ini bukan penyakit. Dari pandangan medis, mual dan muntah ini akan hilang dengan sendirinya rata-rata setelah 3 bulan," ungkap Karno dari
Mayapada Hospital Jakarta Selatan.
Karno menjelaskan, beberapa ibu
hamil ada yang berhasil mengatasi mual dan muntah ini dengan obat-obatan. Tapi, ada pula yang sudah diberi segala macam tetap muntah-muntah.
 Foto: thinkstock |
"Di luar medis, jika bahan-bahan herba itu bisa menolong kenapa tidak? Misal, jahe diseduh dengan air dan madu kemudian diminum sedikit-sedikit," tambah Karno saat berbincang dengan HaiBunda.
Jahe bersifat menenangkan pencernaan, nggak jarang orang yang masuk angin bisa sembuh setelah minum jahe. Karno katakan, khasiat itu didapat karena sifatnya yang menenangkan saluran pencernaan, plus aroma jahe bisa mengurangi rasa mual.
"Saat sensor penciuman bumil mencium bau harum dan enak, contohnya jahe, bisa mengurangi rasa mual. Ya, memang tidak semuanya sama, ada juga yang cium jahe justru mual," tutur Karno.
Selain jahe, Karno menambahkan bisa juga Bunda manfaatkan kayu manis. Saat merasa mual, coba cium kayu manis.
"Menciumnya bukan sesekali tapi terus menerus sampai mualnya hilang. Teorinya kembali ke sensor penciuman, saat sensor penciuman diransang terus akhirnya sensor tersebut seakan kebal sehingga tak menimbulkan rasa mual," imbuh Karno.
Sebenarnya rasa mual itu berasal dari penciuman, Bun. Ada kan ibu
hamil yang mencium aroma tubuh suami, justru mual dan suami disuruh pindah kamar. He-he-he.
"Ibaratnya, kita buat jenuh sensor penciuman ini dengan kayu manis, nah kayu manis ini baunya enak wangi dan manis juga alami. Kalau parfum, minyak angin ya mungkin menolong tapi hanya sementara," ujar Karno.
[Gambas:Video 20detik]
(aml/rdn)