Jakarta -
Umumnya, wanita baru
ngeh dirinya hamil ketika
usia kehamilan sudah lebih dari satu minggu. Namun, enggak ada salahnya jika Bunda cari tahu apa sih yang terjadi pada tubuh seorang wanita ketika usia kehamilannya menginjak satu minggu.
Di usia kehamilan satu minggu, umumnya seorang wanita disebut belum hamil karena sejatinya, saat hamil satu minggu wanita masih mengalami menstruasi dan belum hamil. Makanya, sering banget kan, Bun, kita sebut usia kehamilan baru satu minggu tapi nyatanya, berdasarkan perhitungan medis usia kandungan sudah memasuki minggu ke-4.
Dikutip dari
The Bump, gejala saat hamil 1 minggu biasanya berlangsung tiga sampai tujuh hari. Gejala tersebut antara lain:
1. Perdarahan vagina. Tubuh akan meluruhkan lapisan rahim yang menampung sel telur yang belum dibuahi bulan lalu.
2. Nyeri punggung bagian bawah. Untuk melepaskan lapisan rahim yang menampung sel telur yang belum dibuahi, rahim berkontraksi sehingga ada efek nyeri di punggung bagian bawah.
3. Kembung, perubahan mood, dan sakit kepala karena pengaruh hormon.
Umumnya, gejala
kehamilan tidak dirasakan wanita sampai usia kehamilan empat minggu hingga terasa ada yang aneh pada tubuh. Namun, beberapa gejala yang bisa dirasakan termasuk nyeri payudara, mual, lelah, dan sering buang air kecil.
Ilustrasi hamil minggu pertama/ Foto: thinkstock |
Jika di usia kehamilan satu minggu Bunda melakukan USG, biasanya yang dicek adalah apakah ada fibroid (tumor jinak), berapa banyak folikel yang tumbuh menjadi telur di ovarium, dan ketebalan lapisan rahim. Kalau ada masalah, dokter biasanya akan meresepkan obat untuk perawatan kesuburan.
Di usia kehamilan satu minggu, Bunda dianjurkan menghentikan kebiasaan hidup tidak sehat, mengonsumsi vitamin kehamilan terutama asam folat, dan memantau siklus untuk mengetahui hari paling subur.
Bagi Bunda yang usia kehamilannya di bawah tiga bulan, dr.Khanisyah Erza Gumilar, Sp.OG dari RSUD Dr Soetomo Surabaya, mengatakan ada tiga hal yang baiknya tidak dilakukan. Pertama, jangan naik turun tangga.
"Naik turun tangga merupakan salah satu aktivitas yang berhubungan dengan rongga panggul. Ini dapat memanipulasi janin dan memicu kontraksi pada rahim. Kedua, jangan mengangkat beban berat, walaupun ukuran berat pada setiap orang berbeda. Sebab, bukan tak mungkin ketika melakukan aktivitas berat, ibu berisiko mengalami keguguran," papar Erza, seperti dilansir
detikcom.
Ketiga, bila mau berhubungan
seks, pastikan kondisi ibu tidak bermasalah. Sebab, aktivitas seks yang dirasa memberatkan bisa memanipulasi mulut rahim dan memicu kontraksi.
[Gambas:Video 20detik]
(rdn/muf)