kehamilan
Waktu yang Dibutuhkan untuk Jalani Prosedur Bayi Tabung
Jumat, 15 Mar 2019 19:00 WIB
Jakarta -
Pasangan yang mengikuti program bayi tabung dituntut untuk ekstra sabar. Pasalnya, waktu yang dibutuhkan untuk menjalani proses bayi tabung lumayan lama, Bun.
Mengutip Fertility News, Christina Dias, RN, Fertility Nurse Manajer di Reproductive Medicine Associates of Connecticus (RMACT) menjelaskan bahwa proses bayi tabung atau atau In Vitro Fertilization (IVF) membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
"Empat minggu merupakan waktu yang dihabiskan dalam siklus IVF, yakni setelah semua pengujian yang diperlukan selesai. Waktu tersebut belum termasuk waktu tunggu untuk tes kehamilan dimana memakan waktu 10 hari hingga dua minggu,"kata Dias.
Melansir The List, Dr Carolina Sueldo, spesialis fertilitas endokrinologi reproduksi di Miami, Florida, memaparkan bahwa treatment IVF secara penuh bisa memakan waktu sekitar dua bulan. Jangka waktu yang dibutuhkan tergantung pada seberapa cepat atau seberapa baik tubuh Bunda, merespons berbagai obat yang diperlukan untuk perawatan.
Proses IVF sendiri, sambung Sueldo, akan memakan banyak langkah. Langkah pertama yakni memblokir siklus menstruasi alami Bunda. Dilanjutkan dengan pemberian suntikan hormon harian atau pengendalian kelahiran hormonal. Proses ini dapat berlangsung selama beberapa minggu, Bun.
Langkah selanjutnya disebut stimulasi ovarium, dimana Bunda diminta untuk memberi suntikan sendiri sekitar satu hingga tiga kali sehari. Proses ini sendiri akan sangat dimonitor, untuk memastikan sel telur tumbuh sebagaimana mestinya.
Kemudian, setelah benar-benar matang, sel telur tersebut akan diambil dalam 34-36 jam setelah injeksi Human Chorionic Gonadotropin (HCG) dilakukan. Setelah sel telur dikumpulkan harus segera dibuahi dan dipantau kualitasnya, Bun. Kemudian, menunggu beberapa hari hingga terbentuk embrio berkualitas baik untuk dipindahkan ke rahim Bunda.
"Transfer embrio merupakan prosedur sederhana yang tidak memerlukan anestesi apa pun. Embrio akan dimasukkan dalam kateter lunak dan ditempatkan di rongga rahim melalui serviks,"kata Sueldo.
Selanjutnya, Bunda akan melewati masa tunggu selama 10 hari atau tergantung kematangan embrio pada saat di transfer. Masa tunggu ini dilakukan untuk melihat apakah embrio tertanam di dalam rahim.
Selama menungu hasil bayi tabung, Bunda juga dilarang untuk stres agar hasilnya tidak mengecewakan ya! Untuk meminimalisir kegagalan, Bunda bisa membaca saran Bunda yang pernah gagal menjalani bayi tabung di sini.
(rap/rap)
Mengutip Fertility News, Christina Dias, RN, Fertility Nurse Manajer di Reproductive Medicine Associates of Connecticus (RMACT) menjelaskan bahwa proses bayi tabung atau atau In Vitro Fertilization (IVF) membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
"Empat minggu merupakan waktu yang dihabiskan dalam siklus IVF, yakni setelah semua pengujian yang diperlukan selesai. Waktu tersebut belum termasuk waktu tunggu untuk tes kehamilan dimana memakan waktu 10 hari hingga dua minggu,"kata Dias.
Melansir The List, Dr Carolina Sueldo, spesialis fertilitas endokrinologi reproduksi di Miami, Florida, memaparkan bahwa treatment IVF secara penuh bisa memakan waktu sekitar dua bulan. Jangka waktu yang dibutuhkan tergantung pada seberapa cepat atau seberapa baik tubuh Bunda, merespons berbagai obat yang diperlukan untuk perawatan.
Proses IVF sendiri, sambung Sueldo, akan memakan banyak langkah. Langkah pertama yakni memblokir siklus menstruasi alami Bunda. Dilanjutkan dengan pemberian suntikan hormon harian atau pengendalian kelahiran hormonal. Proses ini dapat berlangsung selama beberapa minggu, Bun.
![]() |
Langkah selanjutnya disebut stimulasi ovarium, dimana Bunda diminta untuk memberi suntikan sendiri sekitar satu hingga tiga kali sehari. Proses ini sendiri akan sangat dimonitor, untuk memastikan sel telur tumbuh sebagaimana mestinya.
Kemudian, setelah benar-benar matang, sel telur tersebut akan diambil dalam 34-36 jam setelah injeksi Human Chorionic Gonadotropin (HCG) dilakukan. Setelah sel telur dikumpulkan harus segera dibuahi dan dipantau kualitasnya, Bun. Kemudian, menunggu beberapa hari hingga terbentuk embrio berkualitas baik untuk dipindahkan ke rahim Bunda.
"Transfer embrio merupakan prosedur sederhana yang tidak memerlukan anestesi apa pun. Embrio akan dimasukkan dalam kateter lunak dan ditempatkan di rongga rahim melalui serviks,"kata Sueldo.
Selanjutnya, Bunda akan melewati masa tunggu selama 10 hari atau tergantung kematangan embrio pada saat di transfer. Masa tunggu ini dilakukan untuk melihat apakah embrio tertanam di dalam rahim.
Selama menungu hasil bayi tabung, Bunda juga dilarang untuk stres agar hasilnya tidak mengecewakan ya! Untuk meminimalisir kegagalan, Bunda bisa membaca saran Bunda yang pernah gagal menjalani bayi tabung di sini.
(rap/rap)