London -
Meghan Markle sebentar lagi akan menjadi ibu. Duchess of Sussex itu diperkirakan melahirkan pada akhir April atau awal Mei mendatang.
Hmm, bagaimana rencana persalinan Meghan ya?
Sebelumnya, kita perlu memahami nih, Bun. Mengingat kini usia Meghan 37 tahun, disebutkan persalinannya bisa jadi lebih berisiko, salah satunya risiko melahirkan prematur. Maka dari itu, ibu hamil usia 35 tahun ke atas dianjurkan sekali melakukan tes tekanan darah dan protein dalam darah secara teratur. Tujuannya, guna melihat apakah mereka mengalami kondisi yang berpotensi mematikan yaitu pre-eklampsia.
"
Meghan Markle dan ibu yang hamil di atas usia 35 tahun umumnya memiliki risiko lebih tinggi melahirkan prematur. Studi di Kanada menunjukkan wanita usia 35 - 39 tahun 35 persen lebih mungkin untuk mengalami persalinan prematur daripada wanita berusia 30 hingga 34 tahun," kata Dr.Amin Gorgy, konsultan kesuburan di The Fertility & Gynecology Academy, mengutip
Express.
Sementara itu, terkait rencana persalinan Meghan Markle, dikabarkan dia dan suaminya,
Pangeran Harry akan menerapkan lotus birth. Itu artinya, tak ada praktik memotong tali pusar, Bun. Seperti kita tahu, pada lotus birth, tali pusar dibiarkan tetap melekat di luar rahim sampai beberapa waktu hingga mengering dan putus secara alami.
Meghan Markle dan Pangeran Harry/ Foto: Getty Images |
Selama ini, lotus birth dipercaya bisa membantu bayi menjaga hubungan spiritual dengan ibu mereka ketika sudah di luar rahim. Tapi, pendapat lain, termasuk beberapa profesional medis menyebut praktik tersebut justru mendorong pertumbuhan bakteri berbahaya.
Lalu, apa lagi persiapan persalinan
Meghan Markle? Dikatakan, Pangeran Harry sudah menyusun daftar musik yang akan diputar untuk menemani Meghan Markle berjalan menyusuri lorong hingga ruang persalinan. Lagu tersebut antara lain
Eternal Source Of Light Divine dari Handel dan
Circle Of Life dari Elton John, yang dinyanyikan saat resepsi keduanya.
Mengenai melahirkan di atas usia 35 tahun seperti Meghan Markle, hal penting yang perlu diketahui adalah makin bertambah usia, kondisi tubuh dan hormon mulai mengalami perubahan dibanding saat wanita masih berusia 20 tahunan. Hal ini pun turut memengaruhi proses kehamilan yang terjadi ketika wanita berusia 35 tahun ke atas.
Menurut Dr.Mark Green, ahli biologi reproduksi di University of Melbourne, wanita yang hamil pada usia lebih tua memiliki risiko sedikit lebih tinggi mengalami masalah kehamilan seperti diabetes gestational, tekanan darah tinggi, dan bayi lahir mati. Tapi, Green menekankan risiko ini masih rendah.
Dikutip dari 9News, risiko keguguran meningkat dari 20 persen pada usia wanita 35, hingga 80 persen pada usia 45 tahun. Risiko memiliki anak dengan kelainan kromosom 1:1.250 pada usia 25 tahun. Sedangkan, pada kehamilan di atas usia 35 tahun risiko terjadi kelainan kromosom pada anak yaitu 1:400, dan menjadi 1:30 saat wanita hamil di atas usia 45 tahun.
[Gambas:Video 20detik]
(rdn/rdn)