Jakarta -
Bayi itu begitu nyaman saat di dekapan dada sang ibu. Ini bisa jadi karena
aroma ASI yang mirip dengan air ketuban, sehingga si kecil merasa nyaman.
Kalau saya ditanya air ketuban itu rasa dan aromanya seperti apa, tentunya saya akan menjawab tidak tahu meski sudah hamil beberapa kali, he-he.. Tapi, kata ilmuwan, Bun, air ketuban itu amis dan rasanya agak manis, mirip ASI.
"Karena itu, bagi bayi,
aroma ibu mereka, dan terutama ASI-nya, akan sangat menenangkan," kata Sarah Ockwell-Smith, Ahli Metode Gentle Parenting dalam bukunya The Gentle Sleep Book.
 Foto: iStock |
Sewaktu di rahim, kata Ockwell-Smith, bayi dikelilingi air ketuban. Sehingga, wajar jika orang berasumsi janin belum bisa mencium aroma dan baru bisa melakukannya setelah lahir. Ockwell-Smith merujuk pada sebuah penelitian yang menunjukkan bayi yang terpapar air ketuban setelah lahir menangis lebih sebentar ketimbang bayi yang tidak terpapar air ketuban.
Para ilmuwan menyimpulkan janin mungkin sudah mengenali kimia yang ada di lingkungan dalam rahim. Karena itulah Ockwell-Smith mengatakan tidak mengherankan kalau bayi begitu tenang ketika dekat dengan ibunya atau sedang menyusu, termasuk saat dia tidur dalam dekapan Bunda.
"Salah satu cara yang jelas membantu menenangkan bayi agar tidur dengan menggendongnya menyentuh kulit dada ibu, yang memungkinkannya tidak hanya merasakan kehangatannya dan mendengar detak jantung ibu, tapi juga mencium aroma tubuh ibu," kata Ockwell-Smith.
Dikutip dari
Medical News Today,
ketuban merupakan bantalan bagi janin dari tekanan luar, juga bertindak sebagai shock absorber. Ketuban juga bisa mengontrol suhu lantaran cairan ini mengisolasi bayi, serta menjaganya tetap hangat dan menjaga suhu teratur.
Dengan adanya cairan ini, bayi memiliki kebebasan untuk bergerak, juga memberi kesempatan pada otot dan tulang untuk berkembang dengan baik.
[Gambas:Video 20detik]
(rdn/rdn)