Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Ciri-ciri Hamil dengan Janin Berukuran Kecil

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Sabtu, 06 Apr 2019 18:04 WIB

Janin yang tumbuh berukuran lebih kecil dari normal atau disebut Intrauterine Growth Restriction (IUGR) terjadi karena beberapa faktor. Kenali ciri-cirinya.
Ilustrasi ciri hamil dengan janin berukuran kecil/ Foto: iStock
Jakarta - Saat hamil, setiap ibu pasti ingin memiliki janin yang sehat dan tumbuh normal. Namun, ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan ukuran janin kecil hingga tidak tumbuh normal dalam rahim. Kondisi ini dalam dunia medis disebut Intrauterine Growth Restriction (IUGR).

Dikutip dari Web MD, IUGR mengacu pada suatu kondisi bayi yang belum lahir berukuran lebih kecil dari seharusnya. Pertumbuhan yang tertunda itu menempatkan janin pada risiko masalah kesehatan tertentu selama kehamilan, persalinan, dan setelah lahir.

Beberapa masalahnya antara lain berat badan lahir rendah, tingkat oksigen menurun, resistensi rendah terhadap infeksi, dan kesulitan menjaga suhu tubuh. Dalam kasus yang paling parah, IUGR dapat menyebabkan lahir mati. IUGR juga dapat menyebabkan masalah pertumbuhan jangka panjang. Duh, jangan sampai terjadi ya, Bun.

Ciri utama IUGR adalah ukuran bayi yang kecil dan tak sesuai dengan usia kehamilan. Secara khusus, perkiraan berat bayi di bawah persentil ke-10 atau kurang dari 90 persen bayi pada usia kehamilan yang sama.

Ciri-ciri Hamil dengan Janin Berukuran KecilFoto: Istock
Selain itu, bayi terlihat kurang gizi. Mereka kurus, pucat, dan memiliki kulit kering, serta longgar. Tali pusat umumnya tipis dan kusam, bukan tebal dan mengkilap. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua bayi yang lahir kecil mengalami IUGR.

Karena tak semua bayi berukuran kecil mengalami IUGR, menurut Larissa Hirsch, MD, dokter kandungan perlu mendiagnosisnya. Pada awal kehamilan usia 8 - 13 minggu, gejala itu akan dikonfirmasi melalui USG. Jika ukuran janinnya kecil, dokter akan terus mengawasi pertumbuhan dan melakukan lebih banyak tes apakah bayi tersebut memiliki IUGR.

"Mengukur pertumbuhan dilakukan dengan beberapa cara. Salah satunya mengukur fundal height pada rahim. Hal tersebut bisa membantu memperkirakan ukuran bayi, dengan mengukur perut ibu dari bagian atas tulang kemaluan hingga bagian atas rahim," kata Hirsch dikutip dari Kids Health.

USG juga dapat membantu mengidentifikasi masalah lain, seperti masalah dengan plasenta atau tingkat cairan ketuban yang rendah. Nah, tingkat cairan ketuban yang rendah bisa jadi indikasi IUGR, Bun. Kemudian, dokter juga memantau denyut jantung si janin guna mendeteksi adanya kemungkinan IUGR.


Untuk mencegah bayi lahir dengan berat badan rendah, jangan lupa untuk menjaga pola makan dan gaya hidup yang sehat jauh sebelum dan saat hamil. Head of Medical Kalbe Nutritionals, dr.Muliaman Mansyur, mengungkap selain mengonsumsi makanan yang dianjurkan pada tiap trimesternya, ibu hamil juga harus mendapatkan nutrisi lengkap. Adapun nutrisi tersebut terdiri dari nutrisi makro dan nutrisi mikro.

Nutrisi makro seperti karbohidrat, protein, dan lemak diperlukan dalam jumlah besar untuk memberi tenaga dan berperan sebagai pembentuk sel serta organ janin. Sementara itu, nutrisi mikro seperti vitamin dan mineral dibutuhkan dalam jumlah sedikit untuk menjaga kesehatan tubuh dan penunjang pertumbuhan janin atau bayi.

"Biasanya dibutuhkan lebih dari suplememen atau vitamin saja, ibu hamil juga membutuhkan nutrisi makro sebagai sumber energi. Banyak nutrisi atau snack penambah nutrisi yang beredar, tapi yang benar-benar dikhususkan untuk ibu hamil tentu sebaiknya susu ibu hamil karena mengandung nutrisi makro dan mikro yang sangat baik," ujar Muliaman dilansir detikcom.

[Gambas:Video 20detik]

(aci/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda