Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Waspadai IUGR saat Hamil, Kondisi Serius saat Perkembangan Janin Terhambat

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Senin, 17 Oct 2022 17:20 WIB

Ilustrasi Janin
Waspadai IUGR saat Hamil, Kondisi Serius saat Perkembangan Janin Terhambat/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Vladimir Zotov

Bunda pernah mendengar istilah IUGR dalam kehamilan? IUGR merupakan salah satu kondisi serius yang perlu diwaspadai karena bisa menyebabkan berat badan bayi lahir rendah.

IUGR adalah singkatan dari Intrauterine Growth Restriction. Istilah ini menggambarkan pertumbuhan dan perkembangan janin yang terhambat di dalam kandungan.

Pengertian IUGR

Dalam ulasan di American Family Physician dijelaskan bahwa IUGR adalah istilah untuk bayi yang ukurannya lebih kecil atau tidak normal selama kehamilan. Janin tidak tumbuh di dalam rahim atau perkembangannya terhambat.

Bayi-bayi yang lahir dalam kondisi IUGR biasanya memiliki berat lahir yang rendah, Bunda. Selain itu, menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), IUGR juga kerap dikaitkan dengan komplikasi lain yang terjadi pasca persalinan.

Hingga kini, masih ditemukan kekurangan dalam mengetahui terminologi, etiologi, dan kriteria diagnostik pada IUGR. Namun, dari ulasan di Clinical Medicine Insights: Pediatrics tahun 2016, IUGR disebut merupakan penyebab dari morbiditas dan mortalitas janin dan neonatus, Bunda. Ini didefinisikan sebagai tingkat pertumbuhan janin yang kurang dari normal pada potensi pertumbuhan bayi tertentu.

Menurut dokter Noreen Iftikhar, MD, janin yang didiagnosis IUGR memiliki berat di bawah persentil ke 10, atau kurang dari 90 persen semua bayi yang sedang berkembang dengan usia kehamilan yang sama.

"IUGR terjadi pada 10 hingga 15 persen kehamilan," ujar Iftikhar, dilansir Healthline.

Penyebab IUGR

IUGR dapat disebabkan karena beberapa hal atau kombinasi dari beberapa penyebab; IUGR kerap dikaitkan dengan beberapa kondisi seperti:

  • Faktor bayi (fetal)
  • Faktor ibu (maternal)
  • Genetik
  • Plasenta

IUGR dapat terjadi di sepanjang kehamilan. Dokter-dokter percaya bahwa IUGR yang terjadi di awal kehamilan, kemungkinan besar dikaitkan dengan masalah genetik, plasenta, atau tali pusar.

"Plasenta memberikan oksigen dan nutrisi ke janin yang sedang tumbuh. Jika terjadi masalah di dalam transfer ini, maka dapat menyebabkan masalah pertumbuhan dan perkembangan janin," ujar Iftikhar.

Faktor risiko IUGR

Berikut faktor-faktor lain yang dapat meningkatkan risiko IUGR saat hamil:

  • Bunda memiliki riwayat merokok, konsumsi alkohol, atau penggunaan obat-obatan terlarang.
  • Memiliki kondisi medis, seperti anemia atau lupus.
  • Terkena infeksi, seperti Rubella atau Sifilis
  • Hamil lebih dari satu anak.
  • Mengidap tekanan darah tinggi.
  • Mengidap diabetes gestasional.
  • Konsumsi obat-obatan medis tertentu.

Ada beberapa pemeriksaan medis yang perlu dilakukan untuk mendiagnosis IUGR. Apa saja? Baca halaman berikutnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga 4 manfaat mengajak janin bicara, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

DIAGNOSIS DAN PENANGANAN IUGR

Janin dalam kandungan

Waspadai IUGR saat Hamil, Kondisi Serius saat Perkembangan Janin Terhambat/ Foto: iStock

Jenis IUGR

IUGR dibagi menjadi dua tipe atau jenis, yakni:

1. IUGR simetris

Hampir 25 persen kasus yang ditemukan adalah tipe IUGR simetris. Pada kondisi ini, semua bagian tubuh atau organ bayi berukuran kecil. Jenis ini terjadi lebih awal pada kehamilan dan mungkin disebabkan oleh kelainan genetik atau infeksi.

2. IUGR asimetris

IUGR asimetris biasanya terjadi di akhir kehamilan. Penyebab utamanya bisa karena masalah di plasenta, Bunda. Pada IUGR asimetris, kepala dan otak bayi memiliki ukuran normal, namun bagian tubuh lainnya kecil.

Banner Vitamin Anak

Gejala IUGR pada bayi yang sudah lahir

Gejala utama IUGR adalah ukuran bayi yang lebih kecil saat dalam kandungan dan lahir. Bayi dengan IUGR dapat menunjukkan beberapa gejala saat lahir, seperti:

  • Tampak kurang gizi
  • Kulit tipis atau pucat
  • Kesulitan bernafas
  • Mengalami gangguan makan
  • Gula darah rendah
  • Suhu tubuh tidak normal
  • Bayi tampak kuning (jaundice)
  • Mengalami infeksi (sepsis)

Diagnosis IUGR

Berikut beberapa pemeriksaan medis yang dilakukan untuk mendiagnosis IUGR saat hamil, seperti mengutip Kids Health:

  1. Dokter biasanya akan memeriksa pertumbuhan janin dengan mengukur perut bumil dari bagian atas tulang kemaluan hingga atas rahim (tinggi fundus uteri).
  2. Pemeriksaan USG untuk memperkirakan ukuran, berat janin, serta menemukan masalah lain, seperti masalah di plasenta dan cairan ketuban.
  3. Pemantauan untuk melacak detak jantung dan gerakan janin.
  4. Skrining pada bumil untuk memeriksa ada tidaknya infeksi yang dapat memengaruhi janin.
  5. Pemeriksaan cairan ketuban (amniosentesis) untuk mencari kelainan genetik dan melihat kematangan paru-paru bayi.

Penanganan IUGR

Penanganan IUGR akan bergantung pada usia kehamilan dan kondisi janin. Dokter biasanya akan memantau kondisi kehamilan untuk melihat perkembangan janin.

Bunda yang hamil dengan kondisi medis ini biasanya diminta untuk menjaga pola makan dan beristirahat yang cukup. Bila perkembangan bayi terlihat sudah berhenti atau ada masalah dengan plasenta, dokter mungkin merekomendasikan untuk melahirkan lebih awal.


(ank/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda