HaiBunda

KEHAMILAN

Penyebab dan Cara Mengatasi Nyeri Punggung Setelah Melahirkan

Melly Febrida   |   HaiBunda

Rabu, 22 May 2019 09:03 WIB
Ilustrasi nyeri punggung/ Foto: thinkstock
Jakarta - Ibu hamil sering mengalami nyeri punggung bagian bawah selama kehamilannya. Tapi, kadang kala setelah melahirkan pun nyeri punggung masih dikeluhkan beberapa ibu.

Menurut penelitian di seluruh dunia, sekitar 50 - 80 persen ibu hamil mengalami sakit punggung. Dan nyeri tulang belakang ini bisa sangat menyiksa, yang menghabiskan seluruh energi.

"Selama kehamilan, rahim mengembang dan wanita biasanya mengalami kenaikan berat badan pada trimester kedua. Kehamilan mengganggu kurva 'S' alami dari tulang belakang dan menggeser pusat gravitasi," kata Dr Garima Anandani, Spesialis Tulang Belakang Senior dan Direktur Klinis, QI Spine, mengutip Deccanchronicle.


Selain itu, kata Anandani, perubahan postur dan berat bayi yang sedang tumbuh menekan cakram dan saraf di tulang belakang. Terkadang, masalah ini tidak teratasi dengan sendirinya setelah melahirkan.

Apa yang membuat sakit punggung berlanjut meski sudah melahirkan? Anandani menjelaskan penyebab nyeri punggung postpartum bisa karena berbagai alasan. Mulai dari perubahan hormon hingga perubahan postur, berat badan, dan posisi tidur. Nah, berikut adalah beberapa penyebab nyeri punggung postpartum:

1. Hormon

Selama kehamilan, tubuh memproduksi hormon yang disebut relaxin, yang bertanggung jawab untuk mengendurkan otot dan persendian. Relaxin membantu persalinan karena bisa melemaskan sendi tulang belakang, ligamen dan otot yang menyebabkan nyeri punggung pascakehamilan.



2. Postural stress post-kehamilan

Bertambahnya tekanan pada tulang belakang bisa disebabkan posisi membungkuk dan gerakan saat mengangkat bayi. Ini dapat melemahkan tulang belakang, sehingga menyebabkan rasa sakit. Menggendong bayi dengan cara salah selama menyusui juga bisa menyebabkan rasa sakit di bagian atas, tengah, dan bawah punggung.

3. Kurang tidur

Sering kurang tidur dapat membuat stres dan meregangkan otot-otot punggung. Akibatnya, nyeri punggung dan leher bisa terjadi.

4. Stres emosional

Sejumlah kondisi psikologis dialami ibu baru, mulai dari kecemasan hingga kemarahan. Nah, kondisi ini bisa memperburuk nyeri punggung yang dirasa.

5. Kurangnya perawatan pascakehamilan

Foto: iStock
Berat badan yang bertambah pascakehamilan dan kurangnya aktivitas fisik kadang-kadang juga bisa memperparah nyeri punggung setelah melahirkan.

Untuk mengurangi nyeri punggung setelah melahirkan, beberapa tips berikut bisa dicoba, Bun:

1. Olahraga

Olahraga ringan bisa membantu memperkuat otot pascamelahirkan. Latihan-latihan ini termasuk latihan penguatan , berjalan, pernapasan dalam perut dengan kontraksi perut, memiringkan tungkai panggul, kegel, yoga, mengangkat kepala dan mengangkat bahu. Namun, sebelum memulainya, Bunda harus berkonsultasi dengan profesional perawatan kesehatan.

2. Postur tubuh yang benar



Coba pertahankan mekanisme tubuh yang benar. Seperti melakukan gerakan yang tepat ketika mengangkat bayi dan hindari membungkuk saat menyusui. Saat tidur dan duduk, pertahankan postur tubuh yang benar. Sebagai contoh, seseorang dapat menggunakan ganjalan yang tepat saat duduk dan meletakkan bantal di antara lutut saat tidur.

Menurut fisioterapis Melanie Platt, penyebab umum nyeri punggung setelah melahirkan yakni posisi ibu yang kurang tepat ketika melakukan aktivitas bersama bayi yang melibatkan otot pinggang dan punggung. Misalnya saya ketika mengganti popok atau mengangkat bayi lalu bermain dengan si kecil.

"Untuk mengatasi nyeri punggung seperti itu, tak ada salahnya jika Anda beristirahat sejenak dan mengoleskan semacam obat gosok untuk merelaksasi otot-otot di punggung. Penting pula menjaga posisi tubuh yang tepat saat melakukan aktivitas, terutama ketika menggendong bayi. Jika rasa nyeri itu tak kunjung reda, baiknya cek ke dokter," papar Platt dilansir detikcom.

3. Relaksasi otot

Nyeri otot bisa diredakan dengan pijatan atau kompres panas. Bunda juga bisa melakukan teknik relaksasi untuk mengurangi stres.

4. Diet kaya protein

Asupan protein dalam diet dapat memperkuat tubuh, sehingga membantu proses pemulihan. Susu, keju, yoghurt, ikan, daging, dan kacang-kacangan merupakan sumber protein yang baik untuk ibu pascakehamilan.

(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Lamaran Brisia Jodie & Jonathan Alden, Kompak Pakai Kebaya dan Beskap Warna Hijau

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Daun Bawang Ternyata Bisa Membantu Penyembuhan 8 Penyakit Ini, Termasuk Penurun Gula Darah

Mom's Life Arina Yulistara

Cerita Perempuan 30 Th Alami Kanker Serviks Stadium Akhir, Ini Gejala yang Dialami

Kehamilan Amrikh Palupi

60 Ucapan Khitanan Anak Lengkap dari Singkat, Islami hingga Bahasa Inggris Penuh Doa & Rasa Syukur

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Parenting Ajeng Pratiwi & Randu Gede

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Intip 5 Momen Hengky Kurniawan Bareng Putranya Bintang yang Tak Kalah Tampan Bun

Bunda yang Keguguran juga Bisa Alami Postpartum Depression, Simak Gejala & Cara Mengatasinya

60 Ucapan Khitanan Anak Lengkap dari Singkat, Islami hingga Bahasa Inggris Penuh Doa & Rasa Syukur

Daun Bawang Ternyata Bisa Membantu Penyembuhan 8 Penyakit Ini, Termasuk Penurun Gula Darah

5 Potret Lamaran Brisia Jodie & Jonathan Alden, Kompak Pakai Kebaya dan Beskap Warna Hijau

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK