Jakarta -
Semasa kehamilan, Bunda akan membutuhkan cairan lebih banyak dari biasanya. Salah satunya untuk mengisi volumeÂ
air ketuban dalam uterus atau rahim.
Dijelaskan Dr.dr.Inge Permadhi, MS, Sp.GK, ahli gizi dari Departemen Ilmu Gizi FKUI, ibu hamil akan mengalami kehilangan cairan lebih banyak melalui urine. Hal ini akibat dari penekanan kandung kemih karena uterus yang membesar.
"Maka dari itu, ibu hamil membutuhkan tambahan cairan sebanyak 400 ml di atas kebutuhan asupan cairan sehari-hari," ujar Inge, dikutip dari
detikcom.
Selain itu, kata Inge, kurangnya asupan air selama hamil bisa berakibat munculnya kondisi seperti produksiÂ
air ketuban berkurang dan sembelit. Air ketuban ini sangat penting, Bun, karena berfungsi melindungi janin selama dalam rahim.
Selain mampu melindungi janin, air ketuban juga memiliki beberapa manfaat lain lho, Bun. Berikut ini enam fungsi air ketuban bagi janin, seperti dilansir Studycom:
1. Air ketuban memungkinkan bayi untuk bergerak ketika sedang berkembang. Gerakan ini membantu untuk perkembangan tulang dan otot.
2. Janin menghirup cairan keluar-masuk, ini memungkinkannya untuk melatih pernapasan dan membantu perkembangan paru-paru. Selain itu, ketika janin menelan cairan ketuban, dia berlatih menggunakan dan mengembangkan sistem pencernaannya.
3. Air ketuban menjaga janin tetap nyaman dan hangat dengan menjaga panas tetap masuk. Dan juga membantu menjaga suhu agar konsisten.
4. Air ketuban mampu melindungi janin dari benturan atau pukulan yang terjadi di daerah rahim, misal jika Bunda terjatuh.
5. Menjaga tali pusar agar tidak terjepit terlalu keras.
6. Bagian tubuh janin tumbuh sangat rapuh dan bisa tumbuh bersama, seperti kasus jari tangan atau kaki berselaput. Dalam hal inilah air ketuban bertindak sebagai pelumas.
Simak pula video seputar bayi tabung ini, Bun.
[Gambas:Video Haibunda]
(yun/muf)