Jakarta -
Pernah dengar enggak, Bun? Untuk mencegah kehamilan, Bunda harus langsung berdiri atau berjalan setelah
berhubungan intim.
Hmm, benarkah?
Dawn Stacey, PhD, LMHC, Licensed Mental Health counselor (LMH) yang juga Konselor Kehamilan mengatakan berdiri usai bercinta bisa mencegah kehamilan hanya mitos. Menurutnya, posisi seksual tidak dapat mencegah kehamilan. Namun salah satu rekomendasi yang masuk akal ketika mencoba untuk hamil adalah wanita tetap berbaring selama sekitar 30 menit.
"Itu dilakukan setelah berhubungan seks, dengan bantal di bawah pantat untuk mengangkat panggul. Ini memungkinkan gravitasi membantu menarik sperma ke bawah ke arah sel telur," kata Stacey dilansir
Very Well Health. Sedangkan apabila berdiri setelah berhubungan seks, gravitasi dapat membantu menarik sebagian sperma dari sel telur. Tapi, menurut Stacey, itu belum cukup mencegah kehamilan. Begitu pula ketika Bunda melompat-lompat, douching, membilas vagina setelah berhubungan seks, atau berhubungan seks di dalam air, belum tentu bisa mencegah kehamilan.
"Berada dalam posisi tegak saja tidak cukup
mencegah kehamilan. Sperma dapat berenang melawan gravitasi karena pergerakannya cepat. Pada saat seorang wanita berdiri, jutaan sperma bergerak ke arah sel telur karena sperma bisa berenang ke segala arah," tambahnya.
Kata Stacey, satu-satunya cara mencegah kehamilan adalah dengan menggunakan kontrasepsi. Meski demikian, ada banyak faktor yang memengaruhi keberhasilan suatu metode kontrasepsi. Selalu ada risiko kegagalan dan terjadinya kehamilan.
Mengutip
detikcom, Guttmacher Institute melaporkan kehamilan yang tak diinginkan (
unintended pregnancy) pada dua-pertiga wanita yang menggunakan kontrasepsi secara konsisten dan dengan cara benar sekitar lima persen.
 ilustrasi cegah kehamilan/ Foto: Thinkstock |
Sedangkan, pada wanita yang tidak konsisten memakai
kontrasepsi, 43 persennya mengalami kehamilan tak diinginkan.
Simak juga cerita Nadia Mulya empat kali hamil dan melahirkan di video berikut.
[Gambas:Video Haibunda]
(rdn/rdn)