Jakarta -
Pasangan yang menikah tentu mengharapkan kehadiran buah hati. Jika Bunda dan Ayah hendak memiliki momongan sebelum usia 35 tahun, tujuh hal ini perlu dilakukan agar istri bisaÂ
hamil.
Head of Medical Kalbe Nutritionals, dr. Muliaman Mansyur mengatakan, sebelum hamil, wanita harus mempersiapkan mentalnya terlebih dulu. Persiapan macam ini harus dilakukan selama tiga hingga empat bulan sebelum kehamilan karena sangat penting, terutama untuk persiapan fisik dan mental calon ibu.
"Salah satunya adalah nutrisi, harusnya mulai dipersiapkan seperti nutrisi makro dan nutrisi mikro, asam folat, zink, kalsium, zat besi dan antioksidan, khusus asam folat diperlukan untuk pembentukan sel saraf janin apakah akan lahir normal, lahir kecil, atau cacat sel saraf. Bahkan disebutkan periode persiapan ini juga penting dan faktor penentu bagaimana anak ini nantinya setelah dewasa," jelas Muliaman.
Sementara itu, Brian Levine, M.D., dari Colorado Center for Reproductive Medicine, mengatakan, ketika usia masih di bawah 35 tahun, seharusnya wanita bisa hamil dalam waktu satu tahun.
Tapi, Lauren Roth, M.D., seorang ahli endokrinologi reproduksi mengatakan, jika waktunya tepat, peluang setiap sel telur untuk menghasilkan kehamilan cukup rendah. Hanya ada sekitar 20 persen peluang untuk hamil, Bun.
Untuk memanfaatkan peluang 20 persen tersebut, Bunda dan Ayah bisa melakukan tujuh hal berikut ketika sudah siap punya momongan, mengutip
Self.
1. Ketahui tanggal haidPenting bagi Bunda mengetahui tanggalÂ
haid untuk tahu siklus menstruasi. Rata-rata siklus haid 28 hari, dan ovulasi terjadi 14 hari setelah menstruasi dimulai.
"Tetapi angka-angka itu bisa sangat bervariasi berdasarkan pada wanita itu," kata Levine.
Apabila siklus Bunda lebih pendek dari 21 hari, lebih lama dari 35 hari, atau mengalami perubahan drastis dari bulan ke bulan, itu mungkin mengisyaratkan masalah dengan ovarium, yang dapat memengaruhi peluang hamil. Tapi, jangan panik dulu Bun, cobalah berkonsultasi dulu dengan dokter untuk membantu Bunda mengidentifikasi masalah yang terjadi.
 Ilustrasi hamil sebelum usia 35 tahun/ Foto: Thinkstock |
2. Konsultasi ke dokter kandungan"Konsul ke dokter sebelum merencanakan kehamilan penting, termasuk untuk memeriksa kondisi pasangan secara keseluruhan dan jika ada masalah bisa ditangani segera," kata Roth.
3. Kurangi kafeinKonsumsi kafein berlebih dikhawatirkan bisa menghambat proses kehamilan. MengutipÂ
Mayo Clinic, apabila Bunda khawatir dengan asupan kafein, kurangi jumlahnya hingga maksimum konsumsi 150 - 300 mg sehari, yang setara dengan satu hingga tiga cangkir kopi.
"Lebih baik lagi jika Anda bisa benar-benar lepas dari kafein. Tapi, jika membutuhkan tak apa mengonsumsinya sedikit," kata Levine.
4. Hindari alkohol dan rokok "Bukan rahasia lagi jika menghindari alkohol dan rokok bisa membantu memperbesar peluang hamil. Apalagi, beberapa studi menunjukkan sel telur lebih cepat mati ketika wanita merokok," papar Levine.
6. Mulai mengonsumsi vitamin prenatalVitamin prenatal tidak meningkatkan kesuburan, tetapi melakukan tugas penting untuk memastikan Bunda mendapatkan vitamin yang dapat memiliki kehamilan yang sukses. Salah satunya asam folat yang sangat penting untuk perkembangan janin.
"Kami ingin kadar asam folat mencukupi sebelum kehamilan untuk membantu mencegah cacat tabung saraf, yang pada dasarnya merupakan masalah pada fusi tulang belakang dan dapat mengakibatkan kelumpuhan serta masalah jangka panjang lainnya," kata Roth.
7. Cari tahu waktu ovulasiDengan tahu kapan waktu Bunda
berovulasi, peluang kehamilan bisa lebih besar. Waktu ovulasi bisa ditentukan dengan mengukur suhu tubuh basal atau memakai kit ovulasi.
Karena sperma dapat hidup dalam tubuh wanita selama tiga hingga lima hari, berhubungan seks beberapa hari sebelum ovulasi, meningkatkan peluang hamil.
Bunda, simak juga pijat khusus ibu hamil, di video berikut.
[Gambas:Video Haibunda]
(rdn/rdn)