kehamilan

Cara Menghitung Masa Subur dengan Tepat dan Jelas, Bunda Perlu Tahu

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Kamis, 13 Aug 2020 15:37 WIB

Jakarta -

Pada umumnya, siklus menstruasi seseorang berjarak antara 28 dan 32 hari. Tapi ingat juga ya, Bunda, ada juga wanita yang memiliki siklus lebih pendek atau malah lebih lama.

Nah, hal inilah yang kerap membingungkan para Bunda untuk menghitung masa subur. Itu sebabnya, penting sekali mencatat tanggal periode haid jika ingin membuat kalender kesuburan.

Ingat, hal pertama yang harus Bunda catat adalah hari pertama menstruasi dianggap sebagai hari pertama siklus menstruasi. Jelas, Bunda? Periode mereka kemudian biasanya berlangsung dari 3 hingga 7 hari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dilansir Medical News Today, variasi siklus menstruasi biasanya terjadi pada fase folikuler yang terjadi sebelum ovulasi. Sementara fase luteal, yang terjadi dari ovulasi ke periode berikutnya, biasanya berlangsung selama 14 hari.

Sebelum membahas cara menghitung masa subur, Bunda juga perlu tahu apa itu ovulasi. Ovulasi adalah pelepasan sel telur dari salah satu ovarium. Setelah dilepaskan, telur bergerak ke tuba falopi, di mana ia tinggal selama 24 jam atau lebih.

Nah, kehamilan bisa terjadi jika sperma bergerak ke tuba falopi dan membuahi sel telur selama waktu ini. Jika sperma tidak membuahi sel telur, sel telur bergerak ke rahim dan rusak, siap meninggalkan tubuh selama periode menstruasi berikutnya.

Penting juga untuk diketahui, beberapa orang berpikir 'siklus menstruasi' dan 'haid' adalah hal yang sama. Haid adalah saat Bunda mengalami perdarahan.

Sementara siklus menstruasi dimulai pada hari menstruasi dimulai (hari 1) dan berakhir sehari sebelum menstruasi berikutnya. Panjang siklus dianggap normal jika antara 21 dan 35 hari. Siklus menstruasi dapat bervariasi antara wanita dan dari satu siklus ke siklus berikutnya.

Young beautiful woman holding menstruation calendar at home serious face thinking about question, very confused ideamenghitung masa subur/ Foto: iStock

Jadi kapan nih masa ovulasi terjadi dalam siklus menstruasi? Mengutip dari Your Fertility, ovulasi terjadi sekitar 14 hari sebelum haid Bunda dimulai.

Jika rata-rata siklus menstruasi Bunda adalah 28 hari, Bunda berovulasi sekitar hari ke-14, dan hari-hari paling subur adalah hari ke-12, 13, dan 14.

Jika rata-rata siklus menstruasi Bunda adalah 35 hari, ovulasi terjadi sekitar hari ke-21 dan hari-hari paling subur adalah hari ke-19,20 dan 21.

Namun, apabila Bunda memiliki siklus yang lebih pendek, katakanlah 21 hari, ovulasi terjadi sekitar hari ke 7 dan hari paling subur adalah hari ke 5, 6, dan 7.

Penting untuk dicatat, hari-hari paling subur Bunda adalah tiga hari menjelang dan termasuk hari ovulasi.

Mungkin Bunda memiliki siklus yang sangat tidak teratur, maka Bunda bisa menghitung panjang siklus rata-rata. Caranya catat jumlah hari dalam tiga siklus menstruasi terakhir.

Contoh:

Bunda melacak tiga siklus menstruasi terakhir dengan menghitung waktu dari hari pertama satu menstruasi, hingga sehari sebelum menstruasi berikutnya.

Siklus 1 adalah 28 hari; Siklus 2 adalah 32 hari; Siklus 3 adalah 27 hari

28 + 32 + 27 = 87

87 dibagi 3 = 29

Jadi rata-rata lama siklus menstruasi Bunda adalah 29 hari. Kalau masih sulit juga menemukan tanggal subur yang tepat, lakukan hubungan seks setiap 2-3 hari. Ini akan meningkatkan peluang Bunda untuk hamil.

Selamat mencoba!

Simak juga video soal yoga untuk ibu hamil:

[Gambas:Video Haibunda]



(aci/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT