HaiBunda

KEHAMILAN

Ibu Hamil Jaga Porsi Makan untuk Cegah Stunting, Begini Caranya

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Selasa, 01 Oct 2019 16:33 WIB
Ibu Hamil Jaga Porsi Makan untuk Cegah Stunting, Begini Caranya /Foto: iStock
Jakarta - Stunting saat ini jadi isu yang mengkhawatirkan, Bunda. Itu sebabnya, stunting pada anak perlu dicegah sejak kehamilan.

Dalam program Dr.Oz Indonesia Trans TV, menurut spesialis gizi dr.Diana F.Suganda, M.Kes, Sp.GK, untuk mencegah stunting pada anak, dari awal masa konsepsi atau pada saat si ibu mau merencanakan hamil, nutrisi sudah harus dicukupi.

"Harus optimal, kemudian pada saat hamil, 9 bulan kehamilan ini terutama proteinnya harus ditambahkan," jelas Diana.


Memang pada saat hamil, kebutuhan protein Bunda sangat meningkat. Jadi porsi makan selama kehamilan, khususnya protein hewaninya bisa jadi dua kali lipat.

"Jadi, satu ekor ikan sekali makan, jadi untuk dua, plus lagi nabatinya, bisa tahu, tempe, kacang-kacangan boleh, untuk nambahin jumlah protein," kata Diana.

Kalau biasanya makan setengah potong ikan yang berukuran sedang, ketika hamil, Bunda mesti makan satu potong ikan utuh. Kemudian, jika Bunda ingin mengonsumsi susu, boleh saja tapi mesti diberi jarak, agar tidak terlalu kenyang.

"Jadi mungkin dikasih jarak, susunya dulu, dikasih jarak sekitar sejam, baru konsumsi yang lengkap," jelasnya.

Foto: iStock


Tidak sampai di sana saja, Bunda. Saat bayi lahir, Diana memastikan, makanan Bunda tidak boleh disepelekan. Justru pada saat menyusui, kebutuhan nutrisi Bunda bertambah sekitar 600 sampai 700 kalori. Serta tambahan 20 - 30 persen protein. Jadi, ibu menyusui nutrisinya benar-benar harus dijaga.

Menambahkan hal tersebut, Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia, Prof. Dr. Ir.Hardinsyah, MS, mengatakan, selama hamil, Bunda hanya perlu menambah asupan sekitar 15 sampai 20 persen dari porsi yang dianjurkan sebelum hamil. Tak hanya itu, pada masa kehamilan, hampir semua zat gizi diperlukan.

Bunda pun mesti lebih selektif dalam memilih makanan. Jika ingin jajan di luar, pilihlah tempat yang bersih dan berkualitas.

"Kalau bisa bikin saja sendiri. Kita bisa lakukan upaya perbaikan gizi. Dengan cara preventif yaitu memperbaiki keragaman jenis dan jumlah makanan yang dimakan, termasuk sumber pangan hewani, telur, ikan," kata Hardin, dilansir detikcom.

Selain itu, dikutip dari Huffington Post, agar makanan ibu hamil tetap sehat, baiknya makan makanan utuh, seperti sayuran, buah, kacang polong, kacang-kacangan, biji-bijian dan protein tanpa lemak. Jangan lupa untuk memperhatikan tiga nutrisi utama yaitu folat, kalsium dan zat besi.

Bagi ibu hamil yang beratnya normal dan sehat, selama trimester pertama tidak ada kebutuhan energi tambahan. Sedangkan masuk trimester kedua, ibu hamil butuh sekitar 340 kalori ekstra sehari. Dan pada trimester ketiga sekitar 460 kalori ekstra sehari.

Simak selengkapnya dalam tayangan berikut, Bun.

(yun/muf)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Kebersamaan Cut Memey Bareng Suami Bule & Anak, Intip Potretnya Hidup di Kanada

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Pesona Brinette Putri Marcellino Lefrandt & Dewi Rezer, Mulai Ikuti Jejak Ortu Jadi Model

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Usia Berapa Bayi Boleh Makan Yogurt? Simak Aturan Amannya

Parenting Asri Ediyati

Korea Utara Larang Operasi Implan Payudara, Kim Jong Un Sebut Perintahkan Lakukan Razia Nasional

Menyusui Melly Febrida

Studi Sebut Diet Ketogenik Bikin Janin Bebas Stres Saat di Kandungan

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Kebersamaan Cut Memey Bareng Suami Bule & Anak, Intip Potretnya Hidup di Kanada

Usia Berapa Bayi Boleh Makan Yogurt? Simak Aturan Amannya

Korea Utara Larang Operasi Implan Payudara, Kim Jong Un Sebut Perintahkan Lakukan Razia Nasional

Studi Sebut Diet Ketogenik Bikin Janin Bebas Stres Saat di Kandungan

Pesona Brinette Putri Marcellino Lefrandt & Dewi Rezer, Mulai Ikuti Jejak Ortu Jadi Model

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK