Jakarta -
Ketika hamil, Bunda perlu membatasi konsumsi makanan atau minuman yang mengandung kafein, termasuk kopi. Dari penelitian yang dilakukan bertahun-tahun oleh para ahli, belum ada bukti yang jelas berapa banyak kafein yang aman selama kehamilan.
Ketika Bunda minum kopi, kafein melintasi plasenta ke dalam cairan ketuban dan aliran darah bayi. Mengutip
Baby Center, ketika tubuh Bunda bekerja untuk metabolisme dan menyingkirkan kafein, tubuh bayi yang masih berkembang membutuhkan waktu lebih lama untuk memproses kafein. Akibatnya, bayi akan terpapar efek kafein lebih lama.
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), sejauh ini, asupan kafein ringan atau kurang dari 200 mg tidak dianggap sebagai penyebab utama keguguran atau kelahiran prematur. Tapi, mengutip
Mama Natural, sebuah penelitian menunjukkan ibu hamil muda (trimester awal) yang mengonsumsi kopi lebih dari 300 mg dua kali lebih berisiko mengalami keguguran.
Namun, menurut Dr Michele Hakakha, M.D., dokter kandungan di Beverly Hills, California, dampak kafein sebanyak 300 mg ini didasarkan atas penelitian yang dilakukan pada hewan. Hasil dari penelitian tersebut adalah adanya peningkatan risiko keguguran dan cacat lahir hewan setelah konsumsi kafein dosis besar. Tapi, penelitian pada manusia belum sampai kesimpulan yang sama.
Ilustrasi kopi/ Foto: Istimewa |
"Tidak ada data yang mengatakan bahwa 200 mg aman, tapi 300 mg berbahaya," kata Hakakha kepada
Parents.
Nah, tetap saja kalau mau aman, lebih baik Bunda menjaga asupan kafein di bawah 200 mg sehari. Bunda hanya boleh konsumsi satu cangkir kopi dalam sehari ya.
"Saran saya kepada pasien, tidak lebih dari satu cangkir minuman berkafein dalam sehari," ujar Hakakha.
Bunda bisa simak video tentang ibu hamil minum kopi di video berikut ini ya.
(sih/rap)