Jakarta - Pada tahun 1970, psikolog Alan Siegel mengadakan workshop tentang arti mimpi pada ibu hamil. Setelah sesi sharing, para wanita bertanya-tanya, 'Apakah saya akan menjadi ibu yang baik?', 'Akankah bayinya baik-baik saja?'.

Menurut Siegel, mulai dari menggambarkan arti mimpi hingga menganalisis emosi di kehidupan nyata sangat penting. Terutama selama hamil sembilan bulan yang mengubah hidup seorang wanita.

Baca Juga : Bisa Picu Kontraksi, Amankah Ibu Hamil Menyusui?

"Mimpi adalah semacam stimulus ideal untuk berbicara tentang perasaan yang mendasari yang terjadi dengan kehamilan," Siegel, yang telah meneliti mimpi ibu hamil sejak itu kepada The Huffington Post.


Semua mimpi aneh yang dilaporkan wanita saat hamil dapat menjadi cara bagi mereka untuk menerima peran baru mereka sebagai orang tua. Menurut Tore Nielsen, direktur Laboratorium Mimpi dan Mimpi Buruk di Hospital du Sacré-Coeur de Montreal, di Kanada, itu semua adalah bagian dari 'proses renovasi mental'.

Jadi mimpi bisa dikatakan sebagai bagian dari proses pemolesan mental pada wanita yang sedang hamil. Ini supaya mereka siap menjadi seorang ibu.

Kali ini HaiBunda akan membahas ibu hamil yang mimpi jenis kelamin bayi. Bunda, pernah mengalaminya? Nah, apakah bisa jadi penanda jenis kelamin yang cukup akurat?

Jelas, menurut Siegel tidak bisa. Itu semata karena Bunda atau Ayah amat menginginkan satu gender.

"Bermimpi tentang seks pada dasarnya menunjukkan bahwa Anda berpikir tentang masalah gender. Orang-orang menginginkan jenis kelamin tertentu, jadi ini menunjukkan preferensi meskipun mereka mungkin tidak menyadarinya," kata Siegel.

Sementara itu ahli neurologis abad 18 asal Austria, Sigmund Freud ternyata juga sudah melakukan penelitian tentang arti mimpi ibu hamil. Mimpi tentang gender bukanlah hal baru. Freud memimpin penelitian tentang analisis mimpi yang dikenal sebagai karyanya, The Interpretation of Dreams.

Ada banyak teori tentang simbolisme dalam mimpi tetapi teori utama yang harus diikuti untuk menafsirkan mimpi tentang bayi bukanlah jenis kelamin bayi itu sendiri. Akan tetapi bagaimana perasaan Bunda tentang bayi dalam mimpi.

Misalnya, Bunda bermimpi memiliki anak laki-laki yang tumbuh di dalam rahim, hal yang paling penting adalah mencatat perasaan Bunda tentang anak itu. Apakah Bunda nyaman merawat anak itu? Apakah anak itu sehat dan berkembang?

Ini akan memberi tahu Bunda lebih banyak tentang antisipasi diri sendiri terhadap kondisi bayinya nanti daripada tentang jenis kelamin yang sebenarnya.

Jika Bunda merasa kecewa dengan gender laki-laki, namun dalam mimpi, anaknya sehat dan berkembang. Maka mungkin alam bawah sadar memberi tahu bahwa Bunda akan menjadi ibu yang hebat bagi seorang anak laki-laki. Demikian dikutip dari Baby Hints and Tips.

Simak juga video tentang fakta ibu hamil makan nanas:

(aci/som)