HaiBunda

KEHAMILAN

7 Gejala Kanker Rahim yang Bunda Harus Tahu

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Selasa, 17 Dec 2019 20:30 WIB
7 Gejala Kanker Rahim yang Bunda Harus Tahu /Foto: iStock
Jakarta - Kanker rahim bisa menyerang wanita manapun. Dengan diketahuinya gejala kanker rahim lebih dini, kemudian melakukan pengobatan lebih cepat, bisa jadi cara untuk menghindari hal buruk terjadi. Tapi, adakah tanda-tanda kanker rahim? Simak penjelasan pakar ini.

Dijelaskan dr.Karno Suprapto, Sp.OG, dari Mayapada Hospital, tanda-tanda kanker rahim di awal memang sulit dilihat secara kasat mata, karena ia tumbuh dalam perut. Namun, bisa dilakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG) untuk mengetahuinya. Selain itu, kanker rahim juga berbeda-beda, tergantung bagian-bagian rahim.


"Kan rahim ada tiga bagian, kalau itu kanker mulut rahim cara deteksinya hanya dengan pap smear. Kemudian bisa juga kanker di lapisan dalam rahim, itu disebut karsinoma endometrium, kemudian ada kanker di dinding rahim atau otot rahim itu disebut sarkoma," jelas Karno, saat ngobrol dengan HaiBunda beberapa waktu lalu.


Lebih lanjut, kata Karno, ada pula kanker rahim yang disebabkan oleh kehamilan. Biasanya terjadi akibat kasus keguguran.

"Kalau orang keguguran kan itu semuanya dikuret bersih, tapi kalau ada yang ketinggalan dan itu tumbuh. Itu yang kita sebut koreo karsinoma artinya kanker yang tumbuh karena kehamilan," jelasnya.

Di samping itu, melansir WebMD, beberapa wanita dengan kanker endometrium tidak memiliki gejala sampai penyakit tersebut menyebar ke organ lain. Tetapi, kanker endometrium biasanya didiagnosis dengan munculnya gejala seperti pendarahan vagina saat kanker mulai tumbuh.

7 Gejala Kanker Rahim yang Bunda Harus Tahu /Foto: iStock


Lebih lanjut, berikut ini beberapa gejala kanker rahim yang bisa dideteksi.

1. Pendarahan atau keputihan vagina yang tidak normal, yang terjadi pada sembilan dari 10 wanita dengan kanker endometrium.
Sebelum menopause, ini berarti periode menstruasi tidak teratur yang sangat berat atau perdarahan di antara waktu haid. Setelah seorang wanita memasuki masa menopause, ini berarti pendarahan pada vagina. Kecuali dia sedang menjalani terapi penggantian hormon (HRT).

Meskipun HRT dapat menyebabkan perdarahan vagina pada wanita pascamenopause, ketika erdarahan tersebut terjadi, ia harus diperiksa dokter untuk memastikan bahwa itu bukan karena kanker endometrium. Namun, biasanya hanya 15 persen wanita dengan perdarahan pascamenopause akan menderita kanker endometrium.

2. Keputihan yang berkisar dari merah muda dan berair sampai tebal, coklat, dan berbau busuk.

3. Buang air kecil sulit atau menyakitkan.

4. Rahim membesar, ini terdeteksi selama pemeriksaan panggul.

5. Nyeri saat berhubungan intim.

6. Penurunan berat badan yang tidak terduga.

7. Melemahnya organ tubuh dan munculnya rasa sakit di perut bagian bawah, punggung, atau kaki. Ini terjadi ketika kanker telah menyebar ke organ lain.


Simak juga terkait alat kontrasepsi dalam video berikut:

(yun/muf)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Terpopuler: Potret Poppy Bunga & Suami Pengacara Fattah Riphat

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Jessica Jane dan Erwin Phang Akhirnya Bulan Madu ke Jepang, Intip Potret Keseruannya

Mom's Life Amira Salsabila

Fakta soal Konsumsi Obat Tylenol saat Hamil yang Disebut Bisa Memicu Autisme

Kehamilan Annisa Karnesyia

Isabel Putri Ayu Azhari Berhasil Jadi Wakil 2 None Jakarta 2025, Intip Potretnya

Mom's Life Annisa Karnesyia

Bikin Nyesel, Ini Bahaya Oversharing dan Penyebabnya

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Punya Fashion Brand, Ini 5 Potret Kang Dong Won Bintang Drakor Tempest saat Jadi Model

Terpopuler: Potret Poppy Bunga & Suami Pengacara Fattah Riphat

Jessica Jane dan Erwin Phang Akhirnya Bulan Madu ke Jepang, Intip Potret Keseruannya

Fakta soal Konsumsi Obat Tylenol saat Hamil yang Disebut Bisa Memicu Autisme

Bikin Nyesel, Ini Bahaya Oversharing dan Penyebabnya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK