Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Hati-hati Dampak Nyeri Haid pada Kesehatan Rahim Bunda

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Senin, 16 Dec 2019 18:20 WIB

Hati-hati Bunda, jika sering merasakan nyeri saat haid, dikhawatirkan mengganggu kesehatan rahim.
Hati-hati Dampak Nyeri Haid pada Kesehatan Rahim Bunda/ Foto: iStock
Jakarta - Bunda selalu merasakan sakit saat haid? Hati-hati Bunda, karena khawatirnya itu pertanda ada kista.

Dijelaskan dr.Karno Suprapto, Sp.OG, dari Mayapada Hospital, sebetulnya darah menstruasi keluar bersama dengan runtuhnya lapisan dalam rahim. Yang menyebabkan rasa sakit, terutama pada gadis yang belum pernah menikah atau melahirkan, karena jalan keluar darah haid tersebut kecil.


"Makin besar atau dewasa, jumlah darahnya bertambah banyak, tapi jalan keluarnya tetap sama atau tetap kecil, untuk membuka itu rahim harus bekerja keras, itu disebut kontraksi, persis kayak orang mau melahirkan, makanya sakit," tutur Karno, saat berbincang dengan HaiBunda, beberapa waktu lalu.

Rasa sakit ini akan menghilang ketika wanita sudah menikah dan melahirkan, karena mulut rahim sudah lebih terbuka. Nah, sakit karena mulut rahim yang kecil ini disebut dismenore tapi primer, yang artinya tidak ada kelainan apapun.

"Tapi kalau ibu punya kista, itu disebut dismenoria sekunder karena endometriosis," jelas Karno.

Hati-hati Dampak Nyeri Haid pada Kesehatan Rahim BundaHati-hati Dampak Nyeri Haid pada Kesehatan Rahim Bunda /Foto: iStock


Endometriosis merupakan peradangan yang terjadi akibat adanya penebalan jaringan dinding rahim. Lebih lanjut, Karno mengatakan salah satu penyebab endometriosis karena banyaknya timbunan darah yang menempel di dinding rahim.

Karno menjelaskan, wanita memiliki dua saluran telur, di kanan dan kiri. Saluran tersebut berlubang. Jadi pada waktu rahim melakukan tekanan untuk mendorong darah haid keluar melalui vagina, ada darah yang malah keluar melalui saluran telur.

Darah haid yang keluar tersebut masih mengandung sel-sel endometrium atau lapisan dalam rahim yang masih hidup. Jika sel itu menempel misalnya di indung telur, maka dia akan hidup di sana, dan jika peristiwa itu terjadi setiap bulan saat wanita haid, itulah yang menjadi sumber rasa sakit.

"Darah itu lama-lama ngumpul akhirnya dia membentuk kista, itu disebut endometriosis, artinya endometrium yang tumbuh di luar rahim," tukasnya.


Simak juga seputar alat kontrasepsi dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(yun/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda