
kehamilan
Waspadai Turun Peranakan, Apakah Masih Bisa Hamil?
HaiBunda
Jumat, 20 Dec 2019 18:04 WIB

Perlu Bunda ketahui, rahim yang normal posisinya tepat di atas vagina, dan ditopang oleh panggul. Namun rupanya, ada kondisi di mana rahim turun atau disebut turun peranakan. Apakah hal ini menyebabkan wanita jadi sulit hamil?
Menurut dr.Karno Suprapto, Sp.OG, dari Mayapada Hospital kebanyakan penyebab rahim turun adalah karena usia. Semakin tua usia, maka semakin mungkin mengalami turun peranakan. Yang kedua adalah karena sudah pernah melahirkan beberapa kali, sehingga otot dasar panggulnya menjadi sangat lentur.
Baca Juga : Cara Aman Mencegah Kehamilan untuk Ibu Menyusui |
"Otot dasar panggul kan menahan rahim supaya tidak sampai turun, tapi karena sudah lanjut usia, otot kita jadi lentur, dan kita pernah melahirkan beberapa kali ya turun rahimnya," ujar Karno, saat ngobrol bersama HaiBunda beberapa waktu lalu.
Karno menambahkan, seorang gadis ataupun ibu-ibu yang masih dalam masa subur hampir tidak mungkin mengalami turun rahim. Kalaupun terjadi, turun peranakan atau turun rahim ini masih bisa diperbaiki.
"Masih bisa diperbaiki dengan dipijat, dengan olahraga, tapi kebanyakan kalau sudah menggantung di luar vagina harus dioperasi," jelas Karno.
Melansir NCBI, wanita dengan rahim yang turun masih memiliki kemungkinan untuk hamil. Namun diperlukan penanganan dan perhatian yang tepat untuk mencegah komplikasi selama persalinan. Di samping itu, operasi caesar jadi pilihan terbaik untuk persalinan aman bagi wanita yang turun rahimnya.
![]() |
Lepas dari itu, mencegah lebih baik daripada mengobati. Itu sebabnya, Bunda bisa melakukan beberapa hal di bawah ini guna mengurangi risiko rahim turun (prolaps uterus), dilansir Mayo Clinic.
1. Lakukan latihan kegel secara teratur. Latihan-latihan ini dapat memperkuat otot-otot dasar panggul, terutama penting setelah Bunda memiliki bayi.
2. Obati dan cegah sembelit. Minum banyak cairan dan makan makanan berserat tinggi, seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan dan sereal gandum.
3. Hindari angkat beban berat dan saat mengangkat beban pastikan posisinya benar. Saat mengangkat, gunakan kaki bukan pinggang atau punggung.
4. Kendalikan batuk. Dapatkan perawatan untuk batuk kronis atau bronkitis, dan jangan merokok.
5. Hindari berat badan berlebih. Sebaiknya atur berat badan agar tetap ideal, bila perlu dapatkan saran dan strategi dokter untuk melakukan penurun berat badan.
Simak juga cerita dr.Reisa yang sengsara setelah melahirkan:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Kenali 6 Tanda Kemandulan pada Wanita, Salah Satunya Penurunan Gairah Seks

Kehamilan
5 Ciri Rahim Sehat dan Subur, Menstruasi Lancar hingga Berat Badan Normal

Kehamilan
Anak-anak Bisa Kena Kanker Rahim? Begini Penjelasan Dokter

Kehamilan
7 Gejala Kanker Rahim yang Bunda Harus Tahu

Kehamilan
Hati-hati Dampak Nyeri Haid pada Kesehatan Rahim Bunda

Kehamilan
3 Penyebab Gangguan Kesehatan Rahim yang Perlu Bunda Waspadai
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda